IDENTIFIKASI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) SEBAGAI BAHAN AJAR BOTANI TUMBUHAN RENDAH DI KAWASAN TAHURA POCUT MEURAH INTAN KABUPATEN ACEH BESAR

Musriadi Musriadi(1*), Jailani Jailani(2), Armi Armi(3)


(1) Pendidikan Biologi Universitas serambi Mekkah
(2) Pendidikan Biologi Universitas serambi Mekkah
(3) Pendidikan Biologi Universitas serambi Mekkah
(*) Corresponding Author

Abstract


Telah dilakukan penelitian tentang Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Sebagai Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah di Kawasan Taman Hutan Raya Po Cut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar, Penelitian dilakukan pada tanggal 05 s.d 07 November 2014. Penelitian ini bertujuan unatuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan paku apa saja sebagai bahan ajar Botani Tumbuhan Rendah, dan menjadikan sampel dari hasil penelitian sebagai bahan ajar botani Tumbuhan Tingkat Rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Lapangan, Analisa data penelitian dilakukan secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan foto. Jenis tumbuhan ini memiliki penyebaran yang sangat luas di wilayah Indonesia. Identifikasi jenis tumbuhan paku dilakukan di TAHURA Pocut Meurah Intan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat 41 jenis tumbuhan paku yang terdiri dari 19 famili. Jenis yang paling banyak dijumpai berasal dari famili Polypodiaceae sebanyak 8 jenis. Berdasarkan potensi pemanfaatannya, (2) yang dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias sebanyak 9 jenis diantaranya Asplenium pellucidum Lam, dan Dipteris conjugata Reinw. (3) Sebagai tumbuhan obat sebanyak 11 jenis diantaranya Lecanopteris carnosa (Reinw.) Blume. dan Selaginella plana (Desv.ex Poir) Hieron., sebagai bahan kerajinan sebanyak 1 jenis yaitu Gleichenia hispida Mett.ex Kuhn. dan sebagai bahan pangan sebanyak 5 jenis diantaranya Pteris mertensioides Willd dan Diplazium accendens Blume.


Keywords


Identifikasi, Tumbuhan Paku, Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah

Full Text:

PDF

References


Akas Pinaringan, S. (2007). Identifikasi Jenis Paku-pakuan. Jurnal Media Konservasi Vol. XII, No. 1 April 2007 : 38 48.

Anonim. (2005). Tumbuhan Lumut. http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan Lumut. Diakses pada hari Jumat, 5 Agustus 2014 pukul 20.00 WIB.

Anonim. (2008). Bryophyta. http://tolweb.org/Bryophyta. Diakses pada hari Jumat, 5 Agustus 2014 pukul 20.00 WIB

Benzing, D.H. 1981. Bark Surfaces And the Origin And Maintenance Of Diversity Among Angiosperm Epiphytes; An Hypothesis. Selbyana 5 (h. 248-255).

Fachrul, Melati Ferianita. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Gembong Tjitrosoepomo. (2005). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Hasan, M dan Ariyanti, N. S. (2004). Mengenal Bryophyta (Lumut) Taman Nasional Gunng Gede Pangrango Volum 1. Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Cibodas.

Hidayat (2011). Inventarisasi Lumut Unsri, Jambi press.

Kartasapoetra, Ance Gunarsih. (2006). Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan

Tanaman. Jakarta : PT Gramedia.

Holtum, R. 1965. Flora of Malaysia. Volume 2 Ferus of Malaya. 2.nd Government Printing Office. Singapore.

Biologi Tumbuhan Untuk Daerah

Tropika2. Jakarta : PT Gramedia.

Michael, P. (1994). Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan

Laboratorium. Jakarta : UI Press.

Mujiman. (1997). Keanekaragaman dan Distribusi Tumbuhan pada Lahan Bekas Aliran Gunung Merapi Sebagai Sumber Belajar Biologi di SMU. Skripsi. Jurdik Biologi FMIPA UNY. Tidak di publikasi

Michael,A.E.1994 Ecological Diversity and Its Measurement. Australia: Croom Helm Limited.

Najmi Indah. (2009). Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Jurusan biologi, fakultas MIPA IKIP PGRI Jember.

Odum, P.E. (1996). Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan. Yogyakarta : Gadja Mada

University Press.

Prawirohartono,S. 2004. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ray,J.1984. Biology of Plants. New York: Worth Publishers

Sanjaya Praswoto, Andi. 2010. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Cetakan Ke IV. Diva Press. Yogyakarta.

Siti Sutarmi Tjitrosomo, dkk. (1986). Botani Umum 4. Bandung : Penerbit

Angkasa.

Sri Mulyani. ES ( 2006). : Anatomi Tumbuhan Rendah, Penerbit Kanisius Yogyakarta

Smith,1979. The Tropical Rain Forest an Ecological Study. Crambrige: At The Crambrige University Press.

Setijati Sastrapradja, dkk.1979. Kerabat Paku-pakuan. Bogor: Herbarium Bogoriense LIPI.

Sastrapradja,S. 1979. Jenis Paku Indonesia. Bogor: Lembaga Biologi Nasional.

Sudarsono, dkk. (2005). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : Universitas Negeri Malang.

Syamsiah. (2009). Identifikasi Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Di Kawasan Wisata Air Terjun Takapala Malino. Jurnal Seminar Hasil Penelitian. Makasar : Universitas Negeri Makasar.

Rismunandar. (1991). Tanaman Hias Paku-Pakuan. Panebar Swadaya: Jakarta.

Yuni, Asyrifah Sri. (2012). Jenis Dan Distribusi Lumut Epifit Pada Berbagai Ketinggian Dan Jenis Inang Di Kawasan Objek Wisata Waduk Sermo, Kulon Progo.Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY. Tidak dipublikasi.


Article Metrics

Abstract view : 17738 times
PDF - 3112 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jps.5.1.2017.22-31

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL PENDIDIKAN SAINS (JPS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

EXECUTIVE OFFICE

JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
DEPARTMENT OF CHEMISTRY EDUCATION
FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES
MUHAMMADIYAH SEMARANG UNIVERSITY

Jl. Kedungmundu Raya No.18, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
    Telp. (024)76740231, 76740231
    email: jps@unimus.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License

Journal Pendidikan Saisn (JPS)
ISSN:2339-0786, e-ISSN:2502-1443
Published by: Chemistry Education, Muhammadiyah Semarang University