ANALISIS PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGUKUR KINERJA PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Fatmasari Sukesti(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Disahkannya Undang-Undang tentang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) oleh Pemerintah, telah menjadikan sebuah lembaga pendidikan harus dikelola seperti sebuah industri perusahaan, dimana optimalisasi pengelolaan manajemen di berbagai bidang harus dilakukan agar dapat bersaing dengan universitas negeri maupun swasta untuk tetap bisa survive, dan berkembang sebagai sarana pendidikan lanjutan pilihan dalam masyarakat. Kunci persaingan di bidang pendidikan adalah kualitas total (total quality ) dalam lulusan, kualitas biaya, kualitas layanan, kualitas moral dan bentuk-bentuk kualitas lain yang diberikan kepada pelanggan dalam hal ini adalah mahasiswa yang pada akhirnya tercipta loyalitas, yang berdampak pada penciptaan “brand loyality” pada masyarakat. Untuk menilai keberhasilan usaha dilakukan dengan pengukuran kinerja, yang mengevaluasi kerja manajemen pada periode yang lalu. Balanced Scorecard merupakan metode penilaian kinerja suatu usaha yang komprehensif/menyeluruh mempertimbangkan 4 (empat) perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif proses pembelajaran dan pertumbuhan. Penilaian kinerja pada Universitas Muhammadiyah dilakukan dalam tahun 2006, tahun 2007 dan tahun 2008. Jenis data berupa data kuantitatif dan data kualitatif serta terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Kinerja dari perspektif keuangan menunjukkan kemampuan likuiditas dan solvabilitas baik, tetapi kemampuan menghasilkan sisa hasil usaha masih rendah bahkan cenderung menurun disebabkan biaya yang besar yang meningkat setiap tahun yang perlu dievaluasi faktor penyebabnya.
  2. Kinerja Unimus dari perspektif pelanggan dari retensi dan akuisisi pelanggan menunjukkan bahwa mampu mempertahankan jumlah mahasiswanya bahkan meningkatkan jumlahnya setiap tahun pada fakultas-fakultas tertentu sehingga perlu strategi marketing yang lebih jitu untuk menambah jumlah mahasiswa pada fakultas lain yang kurang diminati. Dari kuisioner yang disebarkan menunjukkan bahwa mahasiswa puas terhadap pelayanan Unimus.Pendapatan dari seluruh jumlah mahasiswa belum menunjukkan kemampuan menghasilkan profit yang menguntungkan.
  3. Kinerja Unimus dari perspektif proses bisnis internal menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan baik oleh karyawan administrasi maupun karyawan fungsional (dosen) kepada mahasiswa.
  4. Kinerja Unimus dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara keseluruhan baik, namun perlu memfokuskan perhatian pada produktifitas karyawan yang semakin menurun karena sisa hasil usaha juga semakin kecil (defisit). Tetapi hasil kuisioner menunjukkan karyawan puas terhadap manajemen universitas

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 2659 times
PDF - 1006 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id