IbM PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DESA ASINAN DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI WISATA ALAM RAWA PENING

Eko Yuliyanto(1*), Andari Puji Astuti(2), Agustin Rahmawati(3)


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pemuda merupakan komponen penting dalam kemajuan. Keberadaan pemuda sangat diharapakan memberi kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Salah satunya di Desa Asinan. Desa asinan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Desa
ini memili potensi alam yang melimpah berupa pemandangan alam rawa pening, enceng gondok, perikanan, pertanian, kompos enceng gondok dan potensi wisata alam kebun kopi. Adanya banyak potensi tersebut seharusnya pemuda asinan mendapatkan manfaatan dari potensi alam tersebut.
Namun, di desa Asinan pemuda yang terhimpun dalam karang taruan belum memiliki progran yang menunjang kemajuan Desa Asinan. Hal ini disebabkan sebagian besar pemuda bekerja buruh di Industri. Hal ini karena orientasi dan paradigma pemuda desa berbeda dengan pemangku desa. Sedangkan desa Asinan memiliki visi “Terwujudnya desa Asinan yang sejahtera dan indah di tahun 2015  dengan dukungan SDM mandiri berkualitas  melalui pembangunan”. Oleh karena itu diperlukan perubahan paradigma pemuda setempat untuk dapat mengembangkan potensi desa. Adapun prioritas permasalahan mitra adalah  paradigma pemuda desa Asinan masih terorientasi
mencari kerja di luar desa dan tidak mengetahui perkembanga desanya; Kegiatan Penyuluhan dan
Pengembangan karang taruna tidak ada; Pemuda di desa Asinan belum memahami potensi alam desa dengan optimal, sehingga potensi alam tidak bermanfaat; Kemandirian membangun usaha masih rendah; Referensi acuan pengembangan potensi desa belum ada; serta Belum adanya
sarana promosi kegiatan wisata di Desa Asinan, oleh karena itu diperlukan solusi.  Solusi yang ditawarkan dan telah dilakuakan dalam pengabdian kami adalah penyamaan paradigm desa ekowisata dan studi banding di desa ekowisata. Selain itu kegiatan studi banding Pemuda desa
Asinan untuk dapat mengenali potensial wisatanya, juga dilakukan dengan cara sharing dipendopo Dusun Nglanggeran. Hasil studi banding menghasilkan rencana pengembangan desa Asinan menjadi desa Ekowisata, akan tetapi masih ada beberapa kendala yaitu adanya rencana
pembangunan jalur rel PT KAI pada bibir rawa pening. Oleh karena itu dalam waktu dekat tim IbM dan perangkat desa akan membicarakan tentang pembangunan rek KAI dan berdiskusi dengan BAPEDA. Kegiatan lain yang dapat dilakukan untuk menunjang promosi Desa Asinan
yaitu akan diadakannya festival dayung yang akan dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2015. Harapannya festival yang dilakukan ini dapat menambah semarak dan geliat desa Ekowisata di Asinan. Pihak Tim Ibm nantinya akan membantu dalam publikasi festival dayung di desa Asinan.  
.
Kata kunci: IbM, Karang taruna, Asianan, Wisata alam

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 544 times
PDF - 170 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id