Gambaran Tindakan Perawat dalam Pemantauan Status: Nutrisi Anak Sakit Kritis

Nopi Nur Khasanah(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

Latar Belakang

Bagi tenaga  kesehatan yang  bekerja di ruang perawatan intensif, sangat penting untuk memenuhi nutrisi pasien, Tanpa masukan nutrisi dari luar tubuh, dalam beberapa waktu kemudian akan terjadi malnutrisi ,protein kalori. Selain menurunkan daya tahan dan mempermudah infeksi, keadaan malnutrisi juga dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti luka yang sukar serhbuh, hipoproteinemia, edema anasarka, gangguan motilitas usus, gangguan enzim dan metabolisme, kelemahan otot, dan hal-hal lain yang memperlambat penyembuhan penderita. Malnutrisi sering didapatkan di unit perawatan intensif anak (PICUAIICU) dan, menyebabkan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas. Tunjangan nutrisi yang tepat dan akurat. pada anak sakit kritis dapat menurunkan angka'kematian. Hal ini sesuai dengan tujuan dari tunjangan nutrisi, yaitu mengurangi konsekuensi respon berkepanjangan terhadap jejas, yaitu starvation dan infrastruktur, serta nutrisi sebagai.pengatur respon inflamasi. Penentuan status gizi pada anak sakit kritis hendaknya dilakukan berulang - ulang untuk menentukan kecukupan gizi dan untuk menentukan tunjangan nutrisi selanjutnya .

Metode - Penelitian kualitatif dengan metode penelitian observasional deskriptif.

Populasinya adalah seluruh perawat di ruang PICUAIICU, Semarang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Laporan Diri (self-report research) dengan menggunakan observasi. Sampel diambil dari populasi secara purposive. Teknik pengambilan,data dengan wawancara dan observasi.

Hasil - Hasil pengamatan terhadap perawat sudah melakukan pemantauan status nutrisi anak sesuai prosedur yang ada. Beberapa perawat sudah melakukan penilaian status nutrisi secara subjektif dan objektif, sebagian kecil perawat hanya menunjukkan penilaian secara objektif. Dari hasil wawancara dengan beberapa,perawat, sarana seperti penimbangan berat badan dan alat ukur panjang badan telah tersedia, namun beberapa fungsi penimbangan yang ada pada incubator tidak bisa dipakai oleh petugas kesehatan. Sehingga dalam pemantauan nutrisi perawat melihat keadaan fisiologis pada anak.

Diskusi - Berdasarkan teori yang didapat oleh peneliti, penilaian antopometri setiap harinya penting untuk dilakukan karena penilaian tersebut menentukan angka kecukupan nutrisi anak setiap harinya untuk mengetahui status gizi anak atau tumbuh kembang anak. Rekomendasi - Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi profesi keperawatan khususnya teman sejawat di PICUA. IICU mengenai pentingnya menerapkan pemantauan nutrisi untuk mencegah terjadinya kejadian malnutrisi pada pasien kritis, terutama di ruang perawatan intensif.

Kata Kunci - Tindakan Perawat, Pemantauan Status Nutrisi, Anak Sakit Kritis


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1103 times
PDF - 101 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id