MANIPULASI WAKTU TINGGAL DAN TEBAL MEDIA FILTER TEMPURUNG KELAPA TERHADAP PENURUNAN BOD (BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND) DAN TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID) AIR LIMBAH RUMAH TANGGA

Ulfa Nurullita(1*), Mifbakhuddin -(2)


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang: Air limbah rumah tangga yang belum terolah di wilayah Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Semarang pada pemeriksaan pendahuluan mempunyai nilai BOD 700,3 mg/l dan TSS 311 mg/l. Nilai ini menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-51/MENLH/10/1995 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan yang telah beroperasi, telah melebihi ambang batas yang diperbolehkan yaitu BOD maksimal 50-150 mg/l, TSS maksimal 200 mg/l. Kualitas air limbah mempunyai BOD dan TSS melebihi batas, akan berisiko menimbulkan dampak buruk kualitas lingkungan. Trickling filter merupakan salah satu pengolahan limbah cair secara biologis dengan memanfaatkan teknologi biofilm. Bahan yang digunakan sebagai media trickling filter harus kuat, keras, tahan tekanan, tahan lama, tidak mudah berubah dan tidak mudah menyumbat pada media trickling filter. Bahan yang biasa digunakan adalah batuan. Pada penelitian ini akan dicoba digunakan media filter berupa tempurung kelapa yang mempunyai sifat sesuai syarat media filter. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment semu dengan rancangan non randomized pretest-postest control group design. Sampel air limbah diambil dari saluran air limbah rumah tangga di Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik Koa Semarang. Hasil: sebelum perlakuan (kontrol), BOD tertinggi 196,5 mg/l, terendah 121,6 mg/l. TSS tertinggi 222,4 mg/l, terendah 209,4 mg/l. suhu tertinggi 27,5ºC, terendah 27 ºC. pH semua sama yaitu 7. Setelah perlakuan rata-rata BOD tertinggi 112,68 mg/l, terendah 61,58 mg/l, rata-rata TSS tertinggi 129,8 mg/l, terendah 79,35 mg/l, suhu dan pH tidak mengalami perubahan. Prosentase penurunan BOD tertinggi 63,22%, terendah 39,94 %), prosentase penurunan TSS tertinggi 64,32 mg/l, terendah 41,32 %. Uji t untuk sampel berpasangan pada semua perlakuan didapatkan nilai p semua kurang dari 0,05, artinya ada perbedaan yang signifikan nilai BOD maupun TSS antara sebelum dan sesudah pengolahan. Untuk penurunan BOD pada berbagai lama waktu tinggal dan ketebalan media filter didapatkan nilai p=0,000 sedangkan pada TSS nilai p= 0,000 sehingga ada interaksi antara faktor lama waktu tinggal dan  ketebalan media filter pada penurunan BOD maupun TSS. Simpulan: ada perbedaan yang signifikan nilai BOD maupun TSS antara sebelum dan sesudah pengolahan, ada interaksi antara faktor lama waktu tinggal dan  ketebalan media filter pada penurunan BOD maupun TSS.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 650 times
PDF - 143 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id