PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG DI RAWAT DI RUANGAN INTERNAL RSUD KABUPATEN PAPUA BARAT

- Wellem(1*), - Oktovina(2)


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Pasien yang masuk rumah sakit sering mengalami kecemasan dari kecemasan tingkat ringan sampai berat. Hal ini diduga perawat belum melaksanakan orientasi secara optimal. Pasien sering bertanya tidak tahu tempat pelayanan dan prosedur tindakan yang akan dilaksanakan, sebaliknya pasien yang mendapat penjelasan menunjukkan respon yang positif. Namun sampai saat ini belum diketahui pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan. Desain yang digunakan adalah pra eksperimen dalam satu kelompok (one-group pra-test post-test)
dengan populasi seluruh pasien di ruang intensif RSUD Kabupaten Sorong. Besar sampel 56 pasien yang pemilihannya dilakukan dengan cara purposive sampling. Variabel independennya adalah pemberian orientasi kepada pasien. Variabel dependennya adalah tingkat kecemasan. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisi dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test dengan tingkat  kemaknaan p0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien (p=0,001 Z= -3,289). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila perawat melaksanakan orientasi kepada pasien sesuai dengan prosedur maka tingkat kecemasa pasien akan menurun. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh orientasi terhadap tingkat kecemasan pasien yang lebih dispesifikkan.
Kata kunci: Orientasi, Tingkat Kecemasan Pasien.


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 321 times
PDF - 125 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id