Analisis Faktor Kunjungan Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Poned X
(1) FK UMMalang, Malang, East Java, Indonesia
(2) FK UMMalang, Malang, East Java, Indonesia
(3) FK UMMalang, Malang, East Java, Indonesia
(4) FK UMMalang, Malang, East Java, Indonesia
(5) FK UMMalang, Malang, East Java, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Factor Analysis of Postpartum Mothers' Visits in the Work Area of the Poned X Health Center
LatarBelakang: Salah satu sasaran global Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030 adalah mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. Kunjungan ibu nifas dapat membantu mengurangi angka kematian ibu. Melalui kunjungan ibu nifas diharapkan dapat terjadi deteksi dini komplikasi persalinan atau pelayanan kesehatan ibu nifas yang paripurna.
Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Poned X. Metode: Desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel 159 orang.
Hasil Penelitian: Hasil uji multivariate terdapat empat variabel yang dapat mempengaruhi jumlah kunjungan ibu nifas, yaitu pendidikan (p=0.001), sikap (p=0.003), dukungan keluarga (p=0.025) dan asuransi (p=0.026). Nilai Nagelkerke R Square menunjukkan nilai sebesar 0,729 atau 73%. Artinya, pendidikan, sikap, dukungan keluarga, asuransi mempengaruhi kunjungan ibu nifas secara serentak pada kisaran 73%, sedangkan 27% lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variablevariabel yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kunjungan ibu nifas yaitu variabel yang ditunjukkan oleh nilai β tertinggi, yaitu pendidikan (β = 13.941).
Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi kunjungan ibu nifas adalah pendidikan, sikap, dukungan keluarga dan asuransi.
Background: One of the global target s of Sustainable Development Goals (SDGs) by 2030 is reduces the ratio of maternal mortality to less than 70 per 100,000 live births. Postnatal care visit could reduce the maternal mortality rate. Through postnatal care visit, it could detect birth complication earlier and give comprehensive care for postpartum woman.
Purpose: To analyse the factors that influence postnatal care visit in the primary public health center basic emergency neonatal obstetric services.
Method: Cross sectional design. Sampling with simple random sampling technique. Number of sample 159 people.
Result: Multivariate test results showed that there are four variables that have a significant influence on the visiting of postnatal care, mother education (p=0.001), attitude (p=0.003), support from families (p=0.025) dan assurance (p =0.026). Based on the value of Nagelkerke R square of 0,729 (73%), it means that education, attitude, support from families, and assurance influence the visiting of postnatal care, and 27% can be explained by other variables hasn’t been studied. While the most dominant factor influence the visiting of postnatal care, variable indicated by highest value of β, that is education (β =13.941).
Conclusion: Postnatal care visit affected by mother education,attitude , support from families and assurance.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen.
Takai, Idris Usman, Haruno Dantaro Dlakwal, Mohammed Bukar, et.al. 2015 “Factors responsible for under-utilization of postnatal care services in maiduguri,north-eastern nigeria”Sahel Medical Journal.Vol 18.Issue 3.pp.110
World Health Organization, 2015,. “Postnatal Care for Mothers and Newborns” Highlights from the World Health Organization 2013 Guidelines
Kante, Almamy M Chung, Christine E, Anna M Larsen, et.al. 2015 “Factors associated with compliance with the recommended frequency of postnatalcare services in three rural districts of tanzania”BMC Pregnancy and Childbirth 15:341.pp.2
Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan.2007Edisi ke-4 Cetakan ke-2.Jakarta: Yayaan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal 523 -529.
Dhakal, Sulochana et al, 2007). Utilisation of postnatalcare among rural women in Nepal. Nepal. PMC US National Library of Medicine National Istitude of Health. http://wwi8w.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2075509/Diakses tanggal 13 Agustus 2017
Zega, B. S., Maas, L. T., dan Syahrial, E. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Nifas Dalam Mengkonsumsi Tuo Nifarö Di Kecamatan Lotu Kabupaten Nias Utara. Universitas Sumatera Utara : Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Notoatmodjo, Soekidjo, Ilmu Perilaku Kesehatan (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)
Sumiyati, dan Latifah, H. 2015. Studi Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda Bahaya Selama Nifas (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015). Jurnal Kebidanan Volume 7 No. 2, pp 1-5.
Trisnawati, U., Bahiyatun, dan Wahyuni, S. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Nifas Di Puskesmas Jepon Kabupaten Blora Tahun 2012. Jurnal Kebidanan Vol. 2 No. 4, pp 01-04.
Akhenan, Nur Fitria, Nunik Puspitasari., 2011. “Determinan Pada Ibu Nifas Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Post-NatalCare”Studi Di Puskesmas Lespadangan Kabupaten Mojokerto.
Kumar, A., dan Singh, A. 2015.Explaining The Gap In The Use of Maternal Healthcare Services Between Social Groups in India. Journal of Public Health Vol. 38 No. 4, pp. 771-781.
Handayani, S. 2010. Aspek Sosial Budaya Pada Kehamilan, Persalinan, dan Nifas di Indonesia. Infokes Vol. 1 No. 2, pp 1-7.
Wulandari, W. 2011. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Drop Out pada Penderita Tb Paru Di Kabupaten Situbondo Tahun 2009. Skripsi. Jember: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Article Metrics
Abstract view : 1288 timesPDF - 544 times
DOI: https://doi.org/10.26714/magnamed.6.1.2019.69-87
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by
MAGNA MEDIKA by APKKM is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.