PENUNDAAN PLASMA SITRAT PADA SUHU KAMAR (27C) TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN APTT ( Activated Partial Thromboplastin Time )
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Perneriksaan APTT adalah serangkaian tes dari sistem koagulasi instrinsik dimana fase kontak dari rangkaian jalur koagulasi diaktivasi sebelum sampel direkalsifikasi dengan adanya pengganti trombosit. Plasma Sitrat adalah Plasma yang diperoleh dari canpuran antara darah dan
Na Sitrat 3,8 % dengan perbadingan 9 : 1, yang kemudian disentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 2500 rpm. Untuk Pemeriksaan APTT dengan sampel yang berupa plasma sitrat yang disimpan pada suhu kamar, sampel harus diperiksa maksimal dalam 2 jam. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan suhu inkubasi 37.C dan waktu inkubasi normal 1 sampai 5 menit. Pengaruh penundaan sampel pemeriksaan plasrna sitrat terhadap hasil pemeriksaan APTT adalah dapat
menghambat aktivitas faktor - faktor pembekuan sehingga hasilnya dapat menunjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lama penyimpaan plasma sitrat yang disimpan pada suhu kamar terhadap hasil pemeriksaan APTT. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan dapat memberikan informasi kepada petugas
laboratorium ataupun instansi terkait baik secara teoritis maupun metodologis dalam penanganan sampel sebelum perneriksaan APTT
Sampel diambil secara accidental sampling mehasiswa Analis Kesehatan yang dilakukan pemeriksaan APTT sebanyak 10 kali ulangan masing-masing pada 2,3 dan 4 jam. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisa dengan menggunakan uji anova satu faktor.
Dengan hasil F hitung =17,98 lebih besar dari F tabel =3,35 sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh lama penyimpanan 2jam, 3 jam , 4 jm terhadap hasil pemeriksaan APTT. pengaruh Lama penyimpanan pada suhu kamar menunjukkan adanya peningkatan hasil pemeriksaan dari 2 jam ke 3 jam sebeser 11,6 %, dan dari 2 jam ke 4 jam sebesar 25 %.
Dalam Pemeriksaan Hematologi khususnya pemeriksaan APTT, dengan sampel yang berupa plama sitrat harus diperhatikan batas waktu penundaan pemeriksaanrya, karena akan berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan APTT
Na Sitrat 3,8 % dengan perbadingan 9 : 1, yang kemudian disentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 2500 rpm. Untuk Pemeriksaan APTT dengan sampel yang berupa plasma sitrat yang disimpan pada suhu kamar, sampel harus diperiksa maksimal dalam 2 jam. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan suhu inkubasi 37.C dan waktu inkubasi normal 1 sampai 5 menit. Pengaruh penundaan sampel pemeriksaan plasrna sitrat terhadap hasil pemeriksaan APTT adalah dapat
menghambat aktivitas faktor - faktor pembekuan sehingga hasilnya dapat menunjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lama penyimpaan plasma sitrat yang disimpan pada suhu kamar terhadap hasil pemeriksaan APTT. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan dapat memberikan informasi kepada petugas
laboratorium ataupun instansi terkait baik secara teoritis maupun metodologis dalam penanganan sampel sebelum perneriksaan APTT
Sampel diambil secara accidental sampling mehasiswa Analis Kesehatan yang dilakukan pemeriksaan APTT sebanyak 10 kali ulangan masing-masing pada 2,3 dan 4 jam. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisa dengan menggunakan uji anova satu faktor.
Dengan hasil F hitung =17,98 lebih besar dari F tabel =3,35 sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh lama penyimpanan 2jam, 3 jam , 4 jm terhadap hasil pemeriksaan APTT. pengaruh Lama penyimpanan pada suhu kamar menunjukkan adanya peningkatan hasil pemeriksaan dari 2 jam ke 3 jam sebeser 11,6 %, dan dari 2 jam ke 4 jam sebesar 25 %.
Dalam Pemeriksaan Hematologi khususnya pemeriksaan APTT, dengan sampel yang berupa plama sitrat harus diperhatikan batas waktu penundaan pemeriksaanrya, karena akan berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan APTT
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 7108 timesPDF - 1050 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.