PERBEDAAN DEGRADASI TON Cr(VI) DENGAN PENYINARAN UV DAN TANPA PENYINARAN UV
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Logam Krom (Cr) merupakar salah satu logam berat yang keberadaan dalam lingkungan dapat berasal dari pembuangan air limbah industri kimia Hampir 15 % dari total produksi zat pewarna pada proses industri hilang dan sisanya dikeluarkan sebagai limbah industri. Sebagai
logam berat, krom termasuk logam yang mempunyai daya racun tinggi, karena dapat mengakibatkan terjadinya keracunan akut dan keracunan kronis. Cr(VI) yang berupa anion mampu menembus membran sel darah dengan cepat dan berikatan dengan fraksi globin dari hemoglobin.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji degradasi ion krom VI [Cr(VI)] dengan penyinaran UV dan tanpa penyinaran UV. Sedangkan tujuan khususnya adalah (1) mengkalibrasi spektrofotometer (2) melakukan optimasi kondisi penelitiaan (2) melakukan degradasi ion Krom VI [Cr(VI)] dengan psryinaran UV dan tanpa penyinaan UV (3)
membandingkan degradasi ion Krom Cr(VI) dengan penyinaran UV den tanpa penyinaran UV.
Hasil dari kalibrasi spektrofotometer didapatkan panjang gelombang optimum adalah 540 nm, lama waktu kestabilan komplek selama 10 menit dan hasil rasio konsentrasi Cr(VI) dengan diphenil karbazida adalah 2,5 mL/0,1ppm dan hasil optimasi kondisi penelitian didapatkan waktu penyinaran optimum ion Cr(VI) adalah 120 menit dengan konsentrasi ion Cr(VI) 25 ppm pada pH 3. Sedangkan degradasi ion Cr(VI) menggunakan sinar UV (ultra Violet ) akan lebih besar bila
dibandingkan dengan tanpa disinari UV dan semakin lama waktu penyinaran maka semakin banyak pula ion Cr(VI) yang terdegradasi, dikarenakan H2O yang terpapar sinar UV akan berubah menjadi OH radikal yang dapat mendegradasi ion Cr(VI) menjadi ion Cr(III). Ada perbedaaan yang signifikan antara degradasi ion Cr(VI) dengan penyinaran UV dan degradasi ion Cr(VI) tanpa peryinaran UV.
Kata-kata Kunci: Degradasi, Ion Cr(VI), Penyinaran UV, Tanpa penyinaran UV
logam berat, krom termasuk logam yang mempunyai daya racun tinggi, karena dapat mengakibatkan terjadinya keracunan akut dan keracunan kronis. Cr(VI) yang berupa anion mampu menembus membran sel darah dengan cepat dan berikatan dengan fraksi globin dari hemoglobin.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji degradasi ion krom VI [Cr(VI)] dengan penyinaran UV dan tanpa penyinaran UV. Sedangkan tujuan khususnya adalah (1) mengkalibrasi spektrofotometer (2) melakukan optimasi kondisi penelitiaan (2) melakukan degradasi ion Krom VI [Cr(VI)] dengan psryinaran UV dan tanpa penyinaan UV (3)
membandingkan degradasi ion Krom Cr(VI) dengan penyinaran UV den tanpa penyinaran UV.
Hasil dari kalibrasi spektrofotometer didapatkan panjang gelombang optimum adalah 540 nm, lama waktu kestabilan komplek selama 10 menit dan hasil rasio konsentrasi Cr(VI) dengan diphenil karbazida adalah 2,5 mL/0,1ppm dan hasil optimasi kondisi penelitian didapatkan waktu penyinaran optimum ion Cr(VI) adalah 120 menit dengan konsentrasi ion Cr(VI) 25 ppm pada pH 3. Sedangkan degradasi ion Cr(VI) menggunakan sinar UV (ultra Violet ) akan lebih besar bila
dibandingkan dengan tanpa disinari UV dan semakin lama waktu penyinaran maka semakin banyak pula ion Cr(VI) yang terdegradasi, dikarenakan H2O yang terpapar sinar UV akan berubah menjadi OH radikal yang dapat mendegradasi ion Cr(VI) menjadi ion Cr(III). Ada perbedaaan yang signifikan antara degradasi ion Cr(VI) dengan penyinaran UV dan degradasi ion Cr(VI) tanpa peryinaran UV.
Kata-kata Kunci: Degradasi, Ion Cr(VI), Penyinaran UV, Tanpa penyinaran UV
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 518 timesPDF - 100 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.