ANTI HBsAg PADA STAF FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG SETELAH SEPULUH TAHUN VAKSINASI HEPATITIS B

Rulistiana -(1*), Darmawati S(2), Santosa B(3)


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Anti HBsAg merupakan antibodi terhadap HBsAg yang timbul akibat panberian vaksin hepatitis B. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian unnrk mengetahui apakah masih terdapat anti HBsAg pada STAF FIKKES UNIMUS setelah 10 tahun vaksin hepatitis B. hasil penelifian tersebut diharapkm dapat menjadi masukan bagi STAF FIKKES
UNIMUS khususnya dan masyarakat pada umumnya Untuk mengetahui adanya anti HBsAg setelah 10 tahun vaksinasi hepatitis B dan perlu tidaknya dilakukan revaksinasi.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif, populasi penelitian adalah STAF FIKKES UNIMUS sebanyak 19 orang. Sampel pemeriksaan yang digunakan adslah serum atau plasma dari darah vena yang diambil sebanyak 3,0 ml.
Hasil yang diperoleh 10 orang dengan prosentase 52,6 % masih memiliki anti HBsAg sedangkan 9 orang dengan prosentase 47,4 % tidak mengandung anti HBsAg. Anti HBsAg STAF FIKKES UNIMUS memiliki hasil positif karena imunitasnya baik sehingga antibodi dalam tubuh masih depat bertahan lama terbukti dari penelitian bahwa setelah 10 tahun masih ditemukan anti HBsAg > 10 IU/L, sedangkan yang hasilnya negatif karena imunitas yang dimiliki rendah sehingga setelah 10 tahun vaksinasi anti HBsAg sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1168 times
PDF - 827 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.