HUBUNGAN ANTARA DIMENSI KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PENDERITA KUSTA DI RSUD KUSTA DONOROJO JEPARA

Findi Isak Sutrisno(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular, yang dapat menimbulkan masalah sangat komplek. Menurut World Health Organization (WHO, 2009) dalam Weekly Epidemiological Record bahwa di Indonesia ditemukan 21.538 kasus kusta. Azizah (2008) mengemukakan bahwa keberadaan penderita kusta pada umumnya masih dikucilkan masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi konsep diri, interaksi sosial, dan hubungan dimensi konsep diri dengan interaksi sosial pada penderita kusta. Sampel berjumlah 33 responden menggunakan total sampling. analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi atau dengan tabel distribusi, analisis bivariat menggunakan product moment person dan Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran diri identitas diri dan interaksi sosial cukup sebanyak (60,6%; 78,8%; 60,6%; 63,6%; 72,7%; 63,6%), dan citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran diri, identitas diri dan interaksi sosial baik sebanyak (39,4%; 21,2%; 39,4%; 36,4%; 27,3%; 36,4%). Hasil analisa data citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran diri, identitas diri dengan interaksi sosial adalah (r = 0,757 p= 0,000, 95%), (r = 0,575 p= 0,000, 95%), (r= 0,738 p= 0,000, 95%), (r= 0,675 p= 0,000, 95%), (r = 0,885 p= 0,000, 95%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar penderita kusta di RSUD Kusta Donorojo Jepara memiliki citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran diri, identitas diri interaksi social yang cukup. Terdapat hubungan yang signifikan antara citra tubuh, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri dengan interaksi sosial pada penderita kusta.

Kata kunci: Pasien Kusta, Dimensi Konsep Diri, Interaksi Sosial.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 692 times
PDF - 1018 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.