FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI BANGSAL MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang: Anak sangat rentan terhadap penyakit. Apabila anak mengalami sakit dan keluarga tidak dapat mengatasi karena kondisi anak terlalu parah, maka perawatan di rumah sakit sangat dibutuhkan. Anak yang dirawat di rumah sakit akan mengalami kecemasan yang bervariasi, karena harus berpisah dari lingkungan yang dirasakannya aman, penuh kasih sayang, dan menyenangkan, seperti lingkungan rumah, permainan, dan teman sepermainannya. Hal ini berhaitan dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan anak ketika dirawat di rumah sakit, meliputi posisi anak dalam keluarga, pendampingan orang tua, kelas rumah sakit, dan kepribadian anak. Oleh karena itu, permasalahan yang diangkat skripsi ini adalah sejauh mana faktor-faktor tersebut berhubungan dengan kecemasan pada anak usia prasekolah di Bangsal Melati RSUD Tugurejo Semarang. Tujuan penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan kecemasan pada anak usia prasekolah di Bangsal Melati RSUD Tugurejo Semarang. Metode penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini mengunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada anak usia prasekolah yaitu 3 - 6 tahun di Bangsal Melati RSUD Tugurejo Semarang pada tanggal 5 - 26 Agustus 2007 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara total sampling sebanyak 39 anak. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan posisi anak prasekolah sebagian besar sebagai anak tengah sebesar 35,9%, kelas rumah sakit sebagian besar berada pada kelas ll sebesar 59,0%, pendampingan orang tua sebagian besar berada pada anak yang didampingi sebesar 59,0%, tipe kepribadian anak prasekolah sebagian besar berada pada tipe kepribadian introvert sebesar 51,3%, kecemasan anak prasekolah sebagian besar mengalami kecemasan sebesar 74,4%. Sedangkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara posisi anak dalam keluarga dengan kecemasan anak dengan nilai p-value 0,037, tidak ada hubungan yang bermakna antara kelas rumah sakit dengan kecemasan anak dengan nilai p-value 0,620, ada hubungan yang bermakna antara pendampingan orang tua dengan kecemasan anak dengan nilai p-value 0,003, ada hubungan yang bermakna antara kepribadian anak dengan kecemasan anak dengan nilai p-vaolue 0,031. Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara posisi anak dalam keluarga dengan kecemasan anak dengan nilai p-value 0,037, tidak ada hubungan yang bermakna antara kelas rumah sahit dengan kecemasan anak dengan nilai p-value 0,620, ada hubungan yang bermakna antara pendampingan orang tua dengan kecemasan anak dengan nilai p-value 0,003, ada hubungan yang bermakna antara tipe kepribadian anak dengan kecemasan anak dengan nilai p-value 0,031. Saran: Bagi orang tua untuk lebih memahami kepribadian anaknya dan selalu mendampingi anak selama dirawaL Bagi pihak rumah sakit diharapkan dapat mempermudah akses bagi para pendamping anak serta memperbaiki program pelayanan di ruang kelas.
Kata Kunci : Faktor-faktor kecemasan
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1633 timesPDF - 377 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.