Aplikasi Terapi Musik Lullaby untuk Stabilisasi Hemodinamika pada Bayi Berat Lahir Rendah
(1) Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Bayi berat lahir rendah (BBLR) berisiko mengalami ketidakstabilan suhu(hipotermi), sindrom aspirasi, ketidakstabilan berat badan, hal ini disebabkan karena adanya ketidakstabilan status hemodinamika yang mempengaruhi sirkulasi keseluruh organ. Terapi nonfarmakologis yang mampu menstabilkan hemodinamik pada BBLR yaitu terapi musik lullaby. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan penerapan terapi musik lullaby pada BBLR untuk menstabilkan hemodinamik di Rumah sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Studi kasus ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan menerapkan beberapa jurnal mengenai terapi musik lullaby. Terapi musik lullaby adalah terapi mendengarkan musik pada bayi BBLR yang dapat meningkatkan relaksasi, mengurangi presepsi terhadap nyeri, dan memberikan stimulasi suara yang akan mempengaruhi fugsi fisiologi terutama bila bayi mendapatkan tindakan yang memberikan rasa nyeri, mendengarkan musik lullaby melalui speaker aktif selama 45 menit dengan durasi waktu 3 hari berturut – turut serta frekuensi desibel 60 – 70 dB. Hasil dari terapi musik lullaby didapatkan bahwa hari pertama sampai hari ketiga hemodinamika pada bayi mengalami kestabilan. Hemodinamika heart rate pada bayi 1 mengalami kenaikan yang signifikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraeni, L. D., Indiyah, E. S., & Daryati, S. (2019). Pengaruh Posisi Pronasi Pada Bayi Prematur Terhadap Perubahan Hemodinamik. Journal of Holistic Nursing Science, 6(2), 52–57. https://doi.org/10.31603/nursing.v6i2.2663
Apolonia, M. (2019). Pengaruh Pemberian Terapi Musik Lullaby Terhadap Vital Signs pada Bayi Prematur. Jurnal Kesehatan, 10(1), 6. https://doi.org/10.35730/jk.v10i1.368
BPS. (2021). Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan Bergizi Kurang Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (Jiwa), 2019-2021. https://jateng.bps.go.id/indicator/30/378/1/jumlah-bayi-lahir-bayi-berat-badan-lahir-rendah-bblr-dan-bergizi-kurang-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-tengah.html
Bratha, S. D. K. (2022). Pengaruh Terapi Musik Lullaby Terhadap Berat Badan Bayi. Jurnal Kesehatan Maharatu, 3(1), 106–115.
Fitriana, L. B., & Krisnanto, P. D. (2019). Hubungan Usia Gestasi Dengan Status Hemodinamik. II(September), 103–112.
Inpresari, I., & Pertiwi, W. E. (2021). Determinan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(3), 141. https://doi.org/10.22146/jkr.50967
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Lestari, I. P., Hariyanto, R., & Apriliawati, A. (2022). Perbedaan Efektivitas Terapi Musik Klasik Mozart Dengan Terapi Musik Nature Sound Terhadap Respon Fisiologis (Heart Rate, Respiration Rate, Oxygen Saturation) Pada Bayi Prematur. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(1), 9–24. https://doi.org/10.37012/jik.v14i1.409
Olii, N. (2019). Pengaruh Musik Terhadap Respirasi Bayi Berat Lahir Rendah Selama Kangaroo Mother Care Di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo. Jurnal Sehat Mandiri, 14(2), 87–94. https://doi.org/10.33761/jsm.v14i2.130
Portiarabella, P., Wardhana, A. W., & Pratiningrum, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asfiksia Neonatorum: Suatu Kajian Literatur. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(3), 538–543. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i3.413
Standley, Jayne M.;Gutierrez, C. (2020). Benefits of a Comprehensive Evidence-Based NICU-MT Program: Family-Centered, Neurodevelopmental Music Therapy for Premature Infants. Pediatric Nursing. https://www.thefreelibrary.com/Benefits of a Comprehensive Evidence-Based NICU-MT Program:...-a0615363647
Wulandari, D., Purwaty, N. H., & Sulastri, T. (2020). Perubahan Status Hemodinamika dan Temperatur Bayi BBLR. 1–14.
Yanto, A., Wuryanto, E., Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, F., Muhammadiyah Semarang, U., & Sakit Islam Muhammadiyah Kendal, R. (2018). Decreased The Risk of Hyperbilirubinemia Incidence With The Initiation of Early Breastfeeding. Media Keperawatan Indonesia, 1(2), 25–31. https://doi.org/10.26714/MKI.1.2.2018.25-31
Article Metrics
Abstract view : 90 timesPDF - 7 times
DOI: https://doi.org/10.26714/hnca.v4i2.13058
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]