Penegakan Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Submandibula

Aryani Aryani(1*), Syaiful Rizal Fardani(2), Thalia Gustita Hayuti(3), Alicia Putri Ayu Ginari(4), Bambang Tri Hartomo(5)


(1) Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(2) Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(3) Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(4) Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(5) Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Pendahuluan: Infeksi odontogenik sering terjadi di rongga mulut dan dapat berkembang ke berbagai area wajah serta dapat menyebabkan kondisi berbahaya berupa obstruksi jalan napas yang dapat berakibat pada kematian. Infeksi odontogenik yang menyebar ke daerah submandibula selanjutnya disebut abses submandibula. Artikel ini bertujuan untuk membahas penegakan diagnosis dan penatalaksanaan abses submandibula. Tinjauan: Abses submandibula adalah kondisi peradangan disertai dengan pembentukan pus di daerah submandibula yang dibatasi oleh muskulus mylohyoid, kulit, dan fascia superfisialis yang disebabkan oleh infeksi pada gigi. Umumnya, pasien datang dengan kondisi bengkak pada area pipi bagian bawah dan riwayat nyeri pada gigi. Penatalaksanaan abses submandibula dapat dilakukan melalui pembedahan dengan cara insisi dan drainase serta pemberian antibiotik. Diskusi: Diagnosis abses mandibula dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan suportif serta merupakan keadaan darurat yang membutuhkan perawatan segera untuk menghindari penyebaran infeksi dan sumbatan napas. Diagnosis abses submandibula ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan radiografi. Kesimpulan: Praktisi Kedokteran Gigi perlu memahami perawatan abses submandibula dengan memastikan keamanan jalur napas pasien terlebih dahulu, kemudian melakukan pembedahan untuk mengeluarkan pus dengan anestesi dahulu dilanjutkan insisi ekstra oral horizontal paralel terhadap mandibula terhadap otot milohyoid atau di bawah angulus mandibula, dilanjutkan dengna drainase menggunakan sarung tangan karet yang dijahit pada area insisi untuk memastikan seluruh abses sudah berhasil dikeluarkan, serta pemberian antibiotik spektrum luas dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi kembali.


Keywords


Abses Submandibula, Infeksi Odontogenik, Pus, Insisi, Drainase

Full Text:

PDF

References


Mazita A, Hazim MYS, Megat Shiraz MAR, Primuharsa Putra SHA. Neck abscess: Five year retrospective review of Hospital University Kebangsaan Malaysia experience. Med J Malaysia. 2006;61(2):151–6.

Jeremy B, Macfarlane TW, Poxton IR, Smith AJ, Bagg S. Essentials of Microbiology for Dental Students. Oxford: Oxford University Press; 2006.

Fejerskov O, Kidd E. Dental Caries; The DIsease and Its Clinical Management. Blackwell Munksgaard. Oxford; 2008.

Hargreaves KM CS. Cohen’s Pahway of the Pulp. 2011. 494–497 p.

Hargreaves KM, Goodis HE, Tay F. Seltzer and Bender’s Dental Pulp. Quintessence Publishing; 2012.

Ørstavik D, Ford TP. Essential Endodontology: Prevention and Treatment of Apical Periodontitis. Oxford: Blackwell Munksgaard; 2008.

Kaneko A, Aoki T, Ikeda F, Kawabe R, Satoh T, Tsumura N. The 2016 JAID/JSC guidelines for clinical management of infectious disease−Odontogenic infections. J Infect Chemother. 2018;24(5):320–4.

Sandor GK, Low DE, Judd PL, Davidson RJ. Antimicrobial treatment options in the management of odontogenic infections. J Can Dent Assoc. 1998;64(7):508–14.

Soepardi, E.A., Iskandar, N., Bashiruddin J. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Dan Leher. Balai Penerbit FK UI. Jakarta; 2007.

Fragiskos FD. Oral Surgery. Springer. 2007. 285–299 p.

Topazian, R.G., Goldberg, M.H., Hupp JR. Oral and Maxillofacial Infection. 4th ed. Philadephia: Elsevier; 2002. 12 p.

Abshirini H, Alavi SM, Rekabi H, Hosseinnejad F. Predisposing Factors for the Complications of Deep Neck Infection. Iran J Otorhinolaryngol. 2010;22(60):97–102.

Gadre, A.K., Gadre KC. Head and Neck Surgery Otolaringology. In: Bailey BJ, Johnson, editors. 4th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2006. p. 2017–8.

Bagheri, S.C., Bell, R.B., Khan HA. Current Therapy in Oral and Maxillofacial Surgery. Elsevier Saunders. St. Louis; 2012. ii.

Hupp J, Ellis E, Tucker M. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 4th ed. Mosby Elsevier. St. Louis; 2008. 248–270 p.

Miloro M, Peter GEG, Peter EL. P Rinciples of Oral and Maxillofacial. 2012.

Beka D, Lachanas VA, Doumas S, Xytsas S, Kanatas A, Petinaki E, et al. Microorganisms involved in deep neck infection (DNIs) in Greece: Detection, identification and susceptibility to antimicrobials. BMC Infect Dis. 2019;19(1):1–7.

French K, Brown E, Collin J, Bell C. Extra-oral drainage of submandibular abscess under local anaesthetic: review of the literature and case series. Oral Surg. 2017;10(1):20–9.

Huang TT, Liu TC, Chen PR, Tseng FY, Yeh TH, Chen YS. Deep neck infection: Analysis of 185 cases. Head Neck. 2004;26(10):854–60.

Rahman S. Naskah Lengkap Simposium dan Workshop Emergensi di Bidang Telinga Hidung dan Tenggorok. Emergensid Bid Telinga Hidung Tenggorok. 2015;(FEBRUARY 2013):64–71.

Boscolo-Rizzo P, Da Mosto MC. Submandibular space infection: a potentially lethal infection. Int J Infect Dis. 2009;13(3):327–33.

Ariji Y, Gotoh M, Kimura Y, Naitoh M, Kurita K, Natsume N, et al. Odontogenic infection pathway to the submandibular space: Imaging assessment. Int J Oral Maxillofac Surg. 2002;31(2):165–9.

Manickam A, Saha J. Unilateral Marginal Mandibular Nerve Palsy in a Case of Submandibular Space Abscess – A Rare Case Report with Review of Literature UnilateralMarginalMandibularNervePalsyinaCaseofSubmandibularSpaceAbscessARareCaseReportwithReviewofLiterature. 2015;(February).

Alimin NH, Syamsuddin E. Emergency management of Ludwig’s angina: a case report. J Dentomaxillofacial Sci. 2017;2(3):201.

Rijal S, Romdhoni AC. Bacteria Pattern, Results of Antibiotic Sensitivity Test, and Complications of Deep Neck Abscess Patients in Dr. Soetomo General Hospital. Biomol Heal Sci J. 2018;1(2):124.

Yang S-W. Deep neck abscess: an analysis of microbial etiology and the effectiveness of antibiotics. Infect Drug Resist. 2008;(May 2014):1.

Walls R, Hockberger R, Marx J. Rosen’s Emergency Medicine - Concepts and Clinical Practice 8th Edition. Saunders. Philadelphia; 2003.

Dahong F. Abses Dentogen Subkutan. Dentofasial. 2009;8(2):69–73.

Anniko M, Bonkowsky V, Bradley P, Iurato S. Otorhinolaringology, Head & Neck Surgery. London: Springer; 2010.


Article Metrics

Abstract view : 3862 times
PDF - 901 times

DOI: https://doi.org/10.26714/ijd.v2i1.9866

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Indonesian Journal of Dentistry

Commitment to quality

A blind peer review. Immidiate open acces. Authors retain copyright. No author fees. Published binually.

Indonesian Journal of Dentistry (IJD), its website and the articles published therein are licensed under a Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International Licence.

Indonesian Journal of Dentistry is published by Faculty of Dentistry of Universitas Muhammadiyah Semarang (FKG Unimus). It's managed by Universitas Muhammadiyah Semarang.