Perbedaan Tingkat Kebahagiaan Mahasiswa Program Sarjana dan Mahasiswa Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang
(1) Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Pendahuluan: Kebahagiaan dapat didefinisikan sebagai perasaan puas dengan kehidupan dan karena itu, kebanyakan orang percaya bahwa bahagia adalah dasar dari kehidupan yang bermakna. Kebahagiaan juga dapat membantu seseorang untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan seperti dalam hal pendidikan yaitu dapat mengurangi kelelahan belajar dan niat untuk meninggalkan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat kebahagiaan mahasiswa program sarjana dan mahasiswa program profesi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif dengan teknik survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Penentuan besar sampel menggunakan rumus Isaac and Michael dengan taraf kesalahan 1% dan didapatkan sampel sebanyak 207 mahasiswa, 129 mahasiswa sprogram arjana dan 78 mahasiswa program profesi. Hasil: Tidak ada perbedaan tingkat kebahagiaan mahasiswa program sarjana dan mahasiswa program profesi FKG Unimus (Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Nadhiroh YF. Pengendalian Emosi. J Saintifika Islam. 2015;2(1):53-63.
Sahraian A, Vakili SM. Studying the happiness level among medical students of Shiraz Medical Sciences University in 2010. Shiraz E Med J. 2013;13(4).
Maharani D. Tingkat kebahagiaan Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. 2015;(April):1-115.
Jusmiati. Konsep Kebahagian Martin Seligman: Sebuah Penelitian Awal. Rausyan Fikr. 2017;13(2):359-374.
Prilianto APA (Universitas SDY. Tingkat Kebahagiaan Siswa Menengah Atas. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689-1699. doi:10.1017/CBO9781107415324.004
Patnani M. Kebahagiaan Pada Perempuan. J Psikogenes. 2012;1(1):56-64.
Veenhoven R. Happiness: Also Known as “Life Satisfaction” and “Subjective Well-Being.” Erasmus Univ Rotterdam. 2012;(December):1-593. doi:10.1007/978-94-007-2421-1
Sanz MT, Caselles A, Micó JC, Soler D. A stochastic dynamical social model involving a human happiness index. J Comput Appl Math. 2018;340:231-246. doi:10.1016/j.cam.2018.02.036
Puspitorini Y. Tingkah Laku Prososial Dan Kebahagiaan. 2012;12:1-6.
Maharani D. The Level Of Happiness Of Students Faculty Of Education Yogyakarta State University. J Bimbing dan Konseling. 2015;8(April).
Kashdan TB. The assessment of subjective well-being (issues raised by the Oxford Happiness Questionnaire). Pers Individ Dif. 2004;36(5):1225-1232. doi:10.1016/S0191-8869(03)00213-7
Hurlock. Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. In: 5th ed. Jakarta: Erlangga; 1991.
Eka R, Siti I, Suardiman P, Ayriza Y, Hiryanto P, Kusmaryani RE. Perkembangan Peserta Didik. Perkemb Peserta Didik. 2007:hlm.24.
Haryati AP. Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar pada Siswa SMP Nergeri 5 Kota Jambi. Skripsi. 2014.
Seligman E. P M. Authentic Happiness: Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif. Bandung PT Mizan Pustaka. 2005.
Andriani M. Kebahagiaan Pada Guru Sekolah. 2018.
Jannah NF. Pengaruh Sarana Prasarana Terhadap Pembelajaran Anak Di Tk Aisyiyah Se-Kecamatan Colomadu Tahun Ajaran 2018/2019. Univ Muhammadiyah Surakarta. 2019.
Siska Wulandari, Ami Widyastuti. Faktor - Faktor Kebahagiaan Di Tempat Kerja. J Psikol UIN Sultan Syarif Kasim Riau. 2014;10(Juni):41-52.
Selim S. Life satisfaction and happiness in Turkey. Soc Indic Res. 2008;88(3):531-562. doi:10.1007/s11205-007-9218-z
Article Metrics
Abstract view : 384 timesPDF - 147 times
DOI: https://doi.org/10.26714/ijd.v2i1.9868
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Journal of Dentistry