Penggunaan Madu Dalam Oral Hygiene Sebagai Inhibitor Koloni Bakteri Pada Anak Yang Dirawat Di Picu

Mariyam Mariyam(1*), Dera Alfiyanti(2)


(1) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Pasien kritis yang dirawat rumah sakit, dalam waktu 48 jam akan mengalami perubahan flora orofaringeal. Keadaan ini dapat berisiko terjadi masalah kesehatan, sehingga perlu dilakukan perawatan mulut (oral hygiene). Cairan yang biasa digunakan dalam oral hygiene adalah Nacl. Ada beberapa cairan lain yang digunakan yaitu chlorhexidine dan providone iodine, namun cairan ini kurang efektif mencegah dan menurunkan masalah mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penekanan pertumbuhan koloni bakteri di mulut pada anak yang dirawat di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RS Roemani Semarang yang dilakukan Oral hygiene dengan diberikan madu murni. Desain penelitian ini merupakan deskriptif analitik. Sampel ditentukan dengan teknik consecutive sampling. Sampel dilakukan oral hygiene dengan menggunakan Nacl dan diolesi dengan madu murni, setelah 8-10 jam dilakukan pengambilan saliva untuk selanjunya dilakukan pemeriksaan jumlah koloni bakteri. Hasil uji statistik ratarata jumlah koloni bakteri pada responden adalah 4.2 dengan standar deviasi 3.42. Dibandingkan dengan hasil penelitian Mariyam & Dera (2014) yang meneliti tentang koloni bakteri pada anak yang dilakukan oral hygiene menggunakan Nacl saja, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa madu lebih efektif menekan pertumbuhan koloni bakteri.

Keywords


Oral hygiene; madu; koloni bakteri

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 715 times
PDF - 348 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JKA | Jurnal Keperawatan Anak | ISSN: 2338 - 2074

Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang

Gedung NRC Lantai Dasar, Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang