Pengaruh Terapi Aktivitas Perawatan Diri dengan Memakai Sabun Beluntas Magassing terhadap Bau Badan Pasien Gangguan Jiwa
(1) Poltekkes Kemenkes Mamuju
(2) Poltekkes Kemenkes Mamuju
(3) Poltekkes Kemenkes Mamuju
(*) Corresponding Author
Abstract
Salah satu penyakit kronis adalah gangguan jiwa yang tentunya membutuhkan proses yang cukup panjang dalam pemulihan atau penyembuhannya. Status perawatan diri kurang yang sangat berdampak pada kasus pasien gangguan jiwa. Adapun sabun yang digunakan ketika pasien mandi adalah sabun beluntas magassing. Daun beluntas memiliki potensi antibakteri mengandung tannin, steroid, alkaloid, fenol, dan flavonoid. Berdasarkan manfaat beluntas pada manusia khususnya dapat mengurangi bau badan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen desain pre - post test without control group design, dilakukan pada 26 orang pasien gangguan jiwa di wilayah Puskesmas Tampa Padang dengan nomor EC 83/III/2022 dari Komisi Bioetik Fakultas Kedokteran UNISSULA. Intervensi selama 14 hari dan dilakukan pre test dan post test. Hasilnya menyatakan bahwa Ada pengaruh intervensi terapi aktivitas kebersihan diri dengan sabun beluntas magassing terhadap pengurangan bau badan. Pengaruh pemberian sabun beluntas magassing terlihat lebih efektif pada pengurangan bau badan pada hari ke 14.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Yusuf, A., Fitryasari PK, R., & Nihayati, H. E. (2015). Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa.
Siskawati, Y., Bernadette, I., & Menaldi, S. L. (2014). Bau Badan: Patogenesis Dan Penatalaksanaan. no, 71, 32-41
Keliat, B. A. (2014). Keperawatan Jiwa; Terapi Aktivitas Kelompok. EGC.
Putra, P. E. (2011). Khasiat Daun Beluntas (Pluchea indica less) Dalam Menghilangkan Bau Badan (Doctoral dissertation, Universitas Kristen Maranatha).
Maharani, S. C., Julianto, I., & Widhiati, S. (2019). The role of beluntas (pluchea indica less.) leaf extract in preventing the occurrence of fibroblasts hyperproliferation: An in vitro preliminary study. Dermatology Reports, 11 doi:http://e-resources.perpusnas.go.id:2089/10.4081/dr.2019.8019
Safriani, N., Fransiska, Z. R., Nancy, D. Y., & Prangdimurti, E. (2021). Immunomodulatory and antioxidant activities of select indonesian vegetables, herbs, and spices on human lymphocytes. International Journal of Food Science, 2021 doi:http://e-resources.perpusnas.go.id:2089/10.1155/2021/6340476.
Farhamzah, Herli, A., & Mursal, I. L. P. (2021). Formulation and antibacterial activity test of foot spray with beluntas leaf ethanol extract (pluchea indica L.). IOP Conference Series.Materials Science and Engineering, 1071(1) doi:http://e-resources.perpusnas.go.id:2089/10.1088/1757-899X/1071/1/012013
Nobre da Silva, F., de Farias Freire, S., da Rocha Borges, M., Vidal Barros, F., de Sousa, M., de Sousa Ribeiro, M., . . . Romão Borges, A. (2017). Antinociceptive and anti-inflammatory effects of triterpenes from pluchea quitoc DC. aerial parts. Pharmacognosy Research, 9(5) doi:http://e-resources.perpusnas.go.id:2089/10.4103/pr.pr_51_17
Maftuhah, A. (2015). Pengaruh infusa daun beluntas (Pluchea indica) Terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang.
Nasar, R., & Nur, M. (2019). Studi Kasus Pemenuhan Kebutuhan Defisit Perawatan Diri Mandi dan Berhias pada Pasien Isolasi Sosial di Rumah Sakit Tingkat II Pelamonia Makassar. Media Keperawatan, 10(2), 71-77.
Natita, U. N. (2020). Studi Literatur Manfaat Daun Beluntas (Pluchea Indica Less) Untuk Kesehatan Kulit Wajah (Doctoral dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram).
Hartadi Nurbahari, B. U. D. I., Resti Erwiyani, A., & Yuswantina, R. (2020). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Cair Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis (Doctoral dissertation, Universitas Ngudi Walyo)
Ningrum, A. H. (2011). Pemanfaatan fraksi etanol infusa daun beluntas (pluchea indica less.) menggunakan 3 basis minyak nabati berbeda untuk pembuatan sabun mandi cair antiseptik.
Sanusi, S. B., Abu Bakar, M. F., Mohamed, M., Sabran, S. F., & Mainasara, M. M. (2017). Southeast asian medicinal plants as a potential source of antituberculosis agent. Evidence - Based Complementary and Alternative Medicine, 2017, 39. doi:http://e-resources.perpusnas.go.id:2089/10.1155/2017/7185649
Setijowati, H. (2009). Hubungan Antara Intensitas Bau Badan Dengan Kepadatan Bakteri Di Aksila (Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Hafsari, A. R., Cahyanto, T., Sujarwo, T., & Lestari, R. I. (2015). Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun beluntas (pluchea indica (l.) less.) terhadap propionibacterium acnes penyebab jerawat. Jurnal Istek, 9(1).
Ahmad, M., Pulungan, Z. S. A., & Hardiyati, H. (2019). Psikoedukasi meningkatan peran keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa. Jurnal Keperawatan, 11(3), 191-198.
Soesanto, Y. (2005). Efektivitas Deodoran Ekstrak N-Heksan Daun Beluntas (Pluchea indica L.) terhadap Penurunan Intensitas Bau Asam Isovalerat.
Hardiyati, H., Pulungan, Z. S. A., & Ahmad, M. (2020). Psycheducation Affecting Family Psychomotor in Treatment of the Scizofrenia Client. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 8(4), 521-528.
Article Metrics
Abstract view : 483 timesPDF - 144 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.11.1.2023.89-96
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.