Asuhan Keperawatan pada Klien Remaja Skizofrenia dengan Halusinasi Pendengaran yang Mengalami Relapse: Case Report
(1) Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
(2) Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
(*) Corresponding Author
Abstract
Skizofrenia pada anak dan remaja meningkat tiap tahunnya. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan jiwa bagi remaja seperti isolasi, gangguan perilaku, gangguan memori, serta yang paling khas muncul halusinasi. Selain itu, pada beberapa kasus skizofrenia pada anak yang tidak ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan kekambuhan. untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien skizofrenia pada remaja dengan masalah halusinasi pendengaran yang mengalami Relapse. metode penulisan yang digunakan adalah case report dengan melewati lima proses asuhan keperawatan dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi. Hasil asuhan keperawatan yang diberikan menunjukkan adanya penurunan tanda dan gejala halusinasi pada klien setelah diberikan tindakan keperawatan. Dalam pemberian asuhan, klien perlu diberikan stimulus agar komunikasi dapat berlangsung secara dua arah. Asuhan keperawatan yang telah diberikan efektif mengurangi gejala sehingga dapat diaplikasikan dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi yang mengalami Relapse.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfaniyah, U., & Pratiwi, Y. S. (2022). Penerapan Terapi Bercakap-cakap Pada Pasien Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 2398–2403. https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.1077
Amelia, R. D., & Anwar, Z. (2013). Relapse pada Pasien Skizofrenia. 01(01), 53–65.
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic And Statistical Manual of Mental Disorder Edition “DSM-5”. American Psychiatric Publishing.
Apriliani, Y., & Widiani, E. (2020). Pemberian Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Skizofrenia Dalam Mengontrol Halusinasi Di RS Jiwa Menur Surabaya. NERS Jurnal Keperawatan, 16(2), 61. https://doi.org/10.25077/njk.16.2.61-74.2020
Astutik, I. (2018). Pengaruh Komunikasi Terapeutik terhadap Frekuensi Kekambuhan pada Pasien Halusinasi di Ruang IPCU Mawar RSJ dr. Radjiman Wediodiingrat Lawang Malang. http://103.38.103.27/repository/index.%0Aphp/S1-KEP/article/view/1097%0D
Azizah, S. (2013). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Kecemasan Lansia Yang Tinggal Di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1(1), 88–97.
Driver, D. I., Gogtay, N., & Rapoport, J. L. (2013). Childhood-onset schizophrenia and early onset schizophrenia spectrum disorders. Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America, 22(4), 539–555. https://doi.org/10.1016/j.chc.2013.04.001
Fadly, M. (2017). Hubungan kesejahteraan spiritual dengan gejala halusinasi pada klien skizofrenia di rumah sakit jiwa = The relationship between spiritual well-being and hallucination in clients with schizophrenia in mental health hospital. 90.
Fatmawati, Arwah, I. N. A., & Moordiningsih. (2016). Faktor-faktor penyebab skizofrenia (studi kasus di rumah sakit jiwa daerah surakarta). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–64.
Fresa, O., Rochmawati, D. H., Syamsul, M., Sn, A., Program, M., S1, S., Keperawatan, I., Semarang, S. T., Program, D., Keperawatan, S., Sultan, U., Semarang, A., Jurusan, D., Poltekkes, K., & Semarang, K. (2015). Efektifitas Terapi Individu Bercakap-Cakap Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Rsj Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Efektifitas Terapi Individu Bercakap-Cakap Dalam Meningkatkan...(O. Fresa, 25(20), 1–10.
Grover, S., Sahoo, S., Rabha, A., & Koirala, R. (2019). ECT in schizophrenia: A review of the evidence. Acta Neuropsychiatrica, 31(3), 115–127. https://doi.org/10.1017/neu.2018.32
Jayanti, S. W., & Mubin, M. F. (2021). Pengaruh Teknik Kombinasi Menghardik Dengan Zikir Terhadap Penurunan Halusinasi. Ners Muda, 2(1), 43. https://doi.org/10.26714/nm.v2i1.6227
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Riskesdas 2018.
Kementrian Kesehatan RI. (2022). Penanganan Halusinasi dengan Kombinasi Menghardik dan Aktivitas Terstruktur. Yankes Kemkes. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/102/penanganan-halusinasi-dengan-kombinasi-menghardik-dan-aktivitas-terstruktur
Kristiadi, Y., Rochmawati, H. D., Program, D., Keperawatan, S., Sultan, U., Program, D., Keperawatan, S., & Kemenkes, P. (2014). Pengaruh Aktivitas Terjadwal Terhadap Terjadinya Halusinasi di RSJ DR. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan (JIKK), 3(1), 1–6.
Kurniawan, K., Khoirunnisa, K., Casman, C., Budi Wijoyo, E., Rizka Azjunia, A., Irna Nurpadillah, E., Cahyani, G., Fajri, I., Najwa Wardani, L., Nizhan Nurfadillah, N., Kumala, R., Srirahayu, W., & Agnia Nurrohmah, Y. (2022). The Effectiveness of Social Support in Adolescents to Overcome Low Self-Esteem: Scoping Review. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, 5(1), 62–68. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK
Lee, S. U., Soh, M., Ryu, V., Kim, C. E., Park, S., Roh, S., Oh, I. H., Lee, H. Y., & Choi, S. K. (2018). Analysis of the Health Insurance Review and Assessment Service data from 2011 to 2015. International Journal of Mental Health Systems, 12(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s13033-018-0187-1
Livana, Rihadini, Kandar, Suerni, T., Sujarwo, Maya, A., & Nugroho, A. (2020). Peningkatan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Melalui Terapi Generalis Halusinasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa, 2(1), 1–8.
Nandinanti, I. N., Yaunin, Y., & Nurhajjah, S. (2015). Efek Electro Convulsive Therapy (ECT) terhadap Daya Ingat Pasien Skizofrenia di RSJ Prof. HB. Sa’anin Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 883–888. https://doi.org/10.25077/jka.v4i3.381
Nyumirah, S. (2013). Manajemen Asuhan Keperawayan Spesialis Jiwa pada Klien Halusinasi di Ruang Sadewa di RS Dr. H Marzoeki Mahdi Bogor. Jurnal KeperawaJtan Jiwa, 2(1), 1–13. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/3906
Pasaribu, J. (2019). Kepatuhan Minum Obat Mempengaruhi Relapse Pasien Skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(1), 39. https://doi.org/10.26714/jkj.7.1.2019.39-46
Sariah, A. E., Outwater, A. H., & Malima, K. I. Y. (2014). Risk and protective factors for relapse among individuals with schizophrenia: a qualitative study in Dar es Salaam, Tanzania. BMC Psychiatry, 14, 240. https://doi.org/10.1186/s12888-014-0240-9
Shao, X., Liao, Y., Gu, L., Chen, W., & Tang, J. (2021). The Etiology of Auditory Hallucinations in Schizophrenia: From Multidimensional Levels. Frontiers in Neuroscience, 15(November), 1–15. https://doi.org/10.3389/fnins.2021.755870
Singh, S., Kosana, D., & Lal, R. (2019). Long-term intentional Datura use and its consequences. Indian Journal of Psychiatry, 61(5), 543–544. https://doi.org/10.4103/psychiatry.IndianJPsychiatry_276_18
Situmeang, E., & Setiawati, Y. (2019). Early Onset Schizophrenia ( Fokus Pada Deteksi Dini dan Diagnosis ). Jurnal Psikiatri Surabaya, 5(1), 48–59.
Suryani. (2013). Pengalaman Penderita Skizofrenia tentang Proses Terjadinya Halusinasi Suryani. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, v1(n1), 1–9. https://doi.org/10.24198/jkp.v1n1.1
Susanti, H., Wardani, I. Y., Fitriani, N., & Kurniawan, K. (2022). Exploration of the Needs of Nursing Care of Drugs Addiction Service Institutions in Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10, 45–51. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.7778
Swanson, J. W., Swartz, M. S., Van Dorn, R. A., Elbogen, E. B., Wagner, H. R., Rosenheck, R. A., Stroup, T. S., McEvoy, J. P., & Lieberman, J. A. (2006). A national study of violent behavior in persons with schizophrenia. Archives of General Psychiatry, 63(5), 490–499. https://doi.org/10.1001/archpsyc.63.5.490
Veronika, E., & Ayu, I. M. (2019). Modul 9 : Desain Studi Deskriptif. Modul Dasar Epidemiologi, 1–12.
WHO. (2019). Mental Disorder. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-disordersPotter
WHO.(2022).Schizophrenia. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia
Wibowo, A., Rosalina, & Rosyidi, M. I. (2014). Efektifitas Cara Mengontrol Halusinasi Menggunakan Teknik Menghardik dengan Teknik Berdzikir terhadap Intensitas Tanda dan Gejala Halusinasi pada Pasien dengan Halusinasi Pendengaran. 1(2).
Yusuf, A. ., Fitryasari, R., & Endang Nihayati, H. (2015). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa, 1–366.
Zahnia, S., & Wulan Sumekar, D. (2016). Kajian Epidemiologis Skizofrenia. The majority, 5(5), 160–166. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/904/812
Zelika, A. A., & Dermawan, D. (2015). Kajian Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi Pendengaran Pada Sdr . D Di Ruang Nakula Rsjd Surakarta. Profesi, 12(2), 8–15.
Article Metrics
Abstract view : 1069 timesPDF - 182 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.11.3.2023.655-664
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.