Pengalaman Traumatik Anak dan Remaja Korban Kekerasan Seksual: Studi Fenomenologi
(1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pemkab Purworejo
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pemkab Purworejo
(*) Corresponding Author
Abstract
Anak menjadi kelompok yang mudah dimanfaatkan oleh pelaku kekerasan seksual karena dianggap sebagai seseorang yang lemah atau tidak berdaya. Dampak kekerasan seksual pada anak berupa fisik, psikologis, dan sosial. Dampak tersebut dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga mempunyai trauma yang mendalam. Perasaan trauma yang mereka alami mengakibatkan anak menjadi individu yang labil, mudah mengalami stress, bahkan dapat mengakibatkan bunuh diri dan menjadikan korban sebagai pelaku kekerasan seksual selanjutnya. Tujuan untuk menggambarkan pengalaman traumatic anak dan remaja korban kekerasan seksual. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode exploratory research menggunakan teknik in-depth interview. Dari hasil wawancara kepada empat partisipan didapatkan pengalaman partisipan setelah mengalami kekerasan seksual antara lain takut, stress, sedih, putus asa, sulit menjalani hari (malas beraktivitas), serta keinginan bunuh diri. Respon dalam menanggapi peristiwa kekerasan seksual yang sebagian besari dilakukan oleh orang terdekatnya antara lain partisipan mengatakan tidak dapat melupakan kejadian kekerasan seksual tersebut, trauma, sulit untuk dipercaya, pernah takut untuk keluar rumah selama 1 minggu, malu, marah pada diri sendiri, benci dan menyalahkan diri kenapa ini harus terjadi pada partisipan. Anak dan Remaja korban kekerasan seksual mengalami trauma yang mendalam dan tidak akan pernah bisa dilupakan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BBC. (2021). Perempuan di dunia banyak mengalami kekerasan fisik dan seksual: Satu dari tiga perempuan jadi korban, ungkap studi WHO.
BPS. (2023). Proporsi Perempuan Dewasa dan Anak Perempuan (Umur 15-64 Tahun) Mengalami Kekerasan (Fisik, Seksual, Atau Emosional) Oleh Pasangan atau Mantan Pasangan dalam 12 Bulan Terakhir Menurut jenis Kekerasan.
BPS Jawa Tengah. (2022). Jumlah Kekerasan Berdasarkan Jenis Kekerasan yang Dialami oleh Anak (Usia 0-18 Tahun) Korban Kekerasan di Provinsi Jawa Tengah, 2016-2021.
BPS Jawa Tengah. (2023). Jumlah Kekerasan berdasarkkan Jenis Kekerasan yang Dialami Oleh Perempuan (Usia 18+ Tahun) Korban Kekerasan di Provinsi Jawa Tengah 2018-2020.
KBR. (2021). PULUHAN ANAK PEREMPUAN JADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI JAWA TENGAH.
Kompas.com. (2022). KemenPPPA: 797 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Sepanjang Januari 2022.
Kurniasari, A. (2019). Dampak Kekerasan Pada Kepribadian Anak. Sosio Informa, 5(1), 15–24. https://doi.org/10.33007/inf.v5i1.1594
Ligina, N. L., Mardhiyah, A., & Nurhidayah, I. (2018). Peran Orang Tua Dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Sekolah Dasar Di Kota Bandung. Jurnal Keperawatan, 9(2), 109–118.
Octaviani, F., & Nurwati, N. (2021). Analisis Faktor Dan Dampak Kekerasan Seksual Pada Anak. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial “Humanitas” Fisip Unpas, 3(2), 56–60.
Sari, R., Nulhaqim, S. A., & Irfan, M. (2015). Pelecehan Seksual Terhadap Anak. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 14–18. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.13230
UNICEF. (2022). Sexual Violence.
Zahirah, U., Nurwati, N., & Krisnani, H. (2019). Dampak dan Penanganan Kekerasan Seksual Anak di Keluarga. Prosiding Penelitian & PKM, 6(1), 10–20.
Article Metrics
Abstract view : 1057 timesPDF - 362 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.11.4.2023.889-898
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.