Asuhan Keperawatan pada Klien Dewasa Skizoafektif Disorder Depressive Type dengan Isolasi Sosial dan Defisit Perawatan Diri yang Mengalami Relapse: Case Report

Anastasia Yovita Sari(1*), Indra Maulana Maulana(2)


(1) Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
(2) Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
(*) Corresponding Author

Abstract


Skizoafektif merupakan suatu gangguan skizofrenia dan gangguan afektif atau mood, skizoafektif ini juga bisa disebut dengan gangguan mental kronis yang ditandai dengan gejala psikotik dan mood. Individu yang mengalami skizoafektif cenderung untuk menarik diri dari lingkungannya sehingga pasien akan cenderung mengalami isolasi sosial dan defisit perawatan diri dari kondisi sedih yang berkepanjangan dan hilangnya minat untuk melakukan suatu kegiatan. Skizoafektif pada dewasa jika tidak ditangani dengan tepat maka akan mengakibatkan kekambukan atau kondisi relapse. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan keefektifan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada klien skizoafektif dewasa dengan masalah isolasi sosial dan defisit perawatan diri yang mengalami relapse. Untuk menggambarkan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien skizoafektif tipe depresif pada klien dewasa dengan masalah isolasi sosial dan defisit perawatan diri menggunaka metode case report yang melewati lima proses tahapan asuhan keperawatan yang dimulai dari pengkajian hingga evaluasi tindakan. Hasil asuhan keperawatan yang diberikan menunjukan adanya hasil efektif mengurangi gejala yang ditandai dengan adanya perubahan respon kognitif, psikomotor dan afektif. Asuhan keperawatan jiwa dengan isolasi sosial dan defisit perawatan diri dapat diterapkan pada klien dewasa skizoafektif yang mengalami relapse.


Keywords


defisit perawatan diri; dewasa; isolasi sosial; relapse; skizoafektif

Full Text:

PDF

References


Agustina, M. (2018). Terapi Elektrokonvulsif (ECT) Pemberian Terapi Elektrokonvulsif (ECT) Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Klien Gangguan Jiwa. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 8(03), 443–449. https://doi.org/10.33221/jiiki.v8i03.127

APRIANSYAH, A. (2022). Strategi Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Isolasi Sosial Menarik Diri Karya Tulis Ilmiah (Doctoral dissertation, STKes Muhammadiyah Ciamis).

Bronowski, P., & Zał uska, M. (2016). Social support of chronically mentally ill patients. Archives of Psychiatry and Psychotherapy, 2, 13-19.

Budi, P. (2020). Standar Asuhan Keperawatan Jiwa. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1–4.

Collins, J., Halder, N., & Chaudhry, N. (2012). Use of ECT in patients with an intellectual disability: Review. Psychiatrist, 36(2), 55–60. https://doi.org/10.1192/pb.bp.110.033811

Fasya, H., & Supratman, L. P. (2018). Komunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien Gangguan Jiwa Therapeutic Communication of Nurses To Mental Disorder Patient. Jurnal Penelitian Komunikasi, 21(1), 15–28. https://doi.org/10.20422/jpk.v21i1.491

Harahap, M. A., & Nelvia, D. D. (2023). Gangguan Psikotik Akut dan Sementara. Jurnal Ventilator: Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan, 1(3).

Hasanah, L. (2015). Penyakit Skizoafektif dengan Tipe Depresi pada Wanita 34 Tahun Laili Hasanah Schizoaffective Disorder with Depressive Type in 34 Years Old Woman. Medula Unila, 4(2), 85–90.

Idaiani, S., Yunita, I., Tjandrarini, D. H., Indrawati, L., Darmayanti, I., Kusumawardani, N., & Mubasyiroh, R. (2019). Prevalensi Psikosis di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 3(1), 9–16. https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1882

Indah Saputri, A., Pratiwi, A., & Kep, M. (2016). Analisis Faktor Predisposisi Dan Presipitasi Gangguan Jiwa Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

KARTIKA, A. W. (2016). Pola Pengobatan dan Outcome Terapi Pasien Skizoafektif di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM Soedjarwadi Klaten, Jawa Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Kartikasari, R., Idarahyuni, E., & Fatharani, W. S. (2019). Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di Ruang Tenang Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Dan Klinik Utama Kesehatan Jiwa Hurip Waluya Sukajadi Bandung Jawa Barat. Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika), 5(2), 1–12. https://doi.org/10.58550/jka.v5i2.81

Kurniawan, D., Kumalasari, G., & Fahrany, F. (2020). Terapi Psikoedukasi Keluarga ODGJ. In Keperawatan Jiwa Keluarga: https://books.google.co.id/books?id=rozAEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA6&dq=skizofrenia+adalah&hl=ban&source=newbks_fb&redir_esc=y#v=onepage&q=skizofrenia adalah&f=false

Lindenmayer, J. P., & Kaur, A. (2016). Antipsychotic Management of Schizoaffective Disorder: A Review. Drugs, 76(5), 589–604. https://doi.org/10.1007/s40265-016-0551-x

Livana, Rihadini, Kandar, Suerni, T., Sujarwo, Maya, A., & Nugroho, A. (2020). Peningkatan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Melalui Terapi Generalis Halusinasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa, 2(1), 1–8.

Lopez-Fernandez, E., Sole, B., Jimenez, E., Salagre, E., Gimenez, A., Murru, A., ... & Martinez-Aran, A. (2018). Cognitive remediation interventions in schizoaffective disorder.

Marshalita, N., & Rokhmani, C. F. (2021). Penatalaksanaan Kasus Skizoafektif Tipe Depresi pada Ny. SH Usia 44 Tahun dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga. Majority, 10(2), 28–38.

Prihatsanti, U., Suryanto, S., & Hendriani, W. (2018). Menggunakan Studi Kasus sebagai Metode Ilmiah dalam Psikologi. Buletin Psikologi, 26(2), 126. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.38895

Putri, V. S., N, R. M., & Fitrianti, S. (2018). Pengaruh Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Terhadap Resiko Perilaku Kekerasan Pada Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 7(2), 138. https://doi.org/10.36565/jab.v7i2.77

Rades, M., & Wulan, A. J. (2016). Skizoafektif Tipe Campuran Schizoaffective Disorder Mixed Type. 5 No 2, 58–62.

Ranintha br Surbakti. (2014). [ CASE REPORT ] A 30 Years Old Man With Depressed Type Of Schizoaffective Disorder Ranintha br Surbakti. J Medula Unila, 3(2), 89–95.

Rifani, D. A., & Rahadi, D. R. (2021). Ketidakstabilan Emosi dan Mood Masyarakat. Jurnal Manajemen Bisnis, 18(1), 22–34. https://doi.org/10.38043/jmb.v18i1.2747

Sari, D. N., & Kusumawati, M. (2022). Schizoaffective Disorder Depressive Type : Case Report. Proceeding of The 15th Continuing Medical Education, 1(1), 958–967.

Supratanda, E. F. (2016). Penatalaksanaan Skizoafektif Tipe Depresif Dengan Sindrom Ekstrapiramidal Feri Eka Supratanda Treatment Of Schizoaffectif Depressive Type With Extrapyramidal Syndrome. Jurnal Medula, 4(3), 63–68. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/1588/pdf

Susiani, A. (2021). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Isolasi Sosial yang Mengalami Defisit Perawatan Diri di Ruang Belimbing Rumah Sakit Khusus Daerah Duret Sawit Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Kebidanan Delima, 9(1), 72–80. http://ejournal.stikessalsabilaserang.ac.id/index.php/JIKD/article/view/123

Swanson, J. W., Swartz, M. S., Van Dorn, R. A., Elbogen, E. B., Wagner, H. R., R., & R. A., Stroup, T. S., McEvoy J. P., & Lieberman, J. A. (2006). A national study of violent behavior in persons with schizophrenia. Archives of General Psychiatry, 63(5), 490–499. https://doi.org/https://doi.org/10.1001/archpsyc.63.5.490

Willda, Tessa; Elda, N. F. (2016). Hubungan Resiliensi Diri Terhadap Tingkat Stres. Jom FK, 3(1), 248–253.

Wintari, S. T. (2020). Studi Kasus Dinamika Psikologis Pasien dengan Gangguan Mental Psikotik Skizoafektif. Psyche 165 Journal, 13(1), 114–120. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v13i1.69

Yudhantara, D. S., Istiqomah, R., Putri, W. D. D. W., Ulya, Z., & Putri, F. R. (2022). Gangguan Bipolar: Buku Ajar untuk Mahasiswa Kedokteran. Universitas Brawijaya Press. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=ZjOuEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=perubahan+mood+dan+penekanan+stress+pasien+skizoafektif&ots=YU-taR3N4J&sig=MFB5arPnz5Fb24W-8JLQi9b8Lpc&redir_esc=y#v=onepage&q=skizoafektif&f=false

Zhafirah, nahdah shofi, & Palupi, L. M. (2019). Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar "Pemenuhan Kebutuhan Defisit Perawatan Diri Pada Pasien Isolasi Sosial. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 10(2), 85–91.


Article Metrics

Abstract view : 446 times
PDF - 419 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.12.1.2024.105-116

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.