RESPONS EMOSI DAN SOSIAL REMAJA BERJERAWAT

Livana PH(1*), Mohammad Fatkhul Mubin(2), Azizah Rahma Mahmudah(3)


(1) sekolah tinggi ilmu kesehatan Kendal
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Anak pada periode pra sekolah perlu untuk mencapai tugas-tugas perkembangan mereka yang mencakup : keterampilan motorik, sosial dan bahasa. Pendidikan anak usia dini (PAUD) akan membantu pencapaian tugas-tugas perkembangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan tingkat perkembangan anak yang mengikuti dan tidak mengikuti PAUD. Terdapat 61 anak yang tidak mengikuti PAUD dan 79 anak dari tiga sekolah PAUD di Desa Protomulyo Kabupaten Kendal. Subyek diukur menggunakan Denver Developmental Screening Test II (DDST II) pada satu kali periode. Diantara mereka yang tidak mengikuti PAUD, 41% (25 anak) didiagnosis suspect, sementara 8,9% (7 anak) dari PAUD yang tidak bisa mencapai tugas perkembangan. Tujuh puluh dua anak yang telah mengikuti minimal 3 bulan program PAUD, mampu mencapai tugas-tugas perkembangan mereka sepenuhnya. Oleh karena itu, ada perbedaan tingkat perkembangan antara anak-anak yang mengikuti dan tidak mengikuti PAUD, dengan p value (p =0,000). Program  PAUD mempunyai peran yang sangat penting untuk merangsang perkembangan anak. Orangtua dapat meyediakan permainan yang mendidik di rumah dan bagi petugas kesehatan harus aktif dalam memberikan screening pengembangan menggunakan DDST II untuk semua anak di masyarakat.

 

Kata Kunci: Pendidikan anak usia dini (PAUD), perkembangan, anak pra sekolah


LEVEL OF DEVELOPMENT OF 3-5 YEAR PRA SCHOOL CHILDREN WHO FOLLOWS AND DOES NOT FOLLOW EARLY CHILDREN EDUCATION

 

ABSTRACT

Children in the pre-school period need to achieve their developmental tasks which include: motor, social and language skills. Early childhood education (PAUD) will help achieve the tasks of this development. This study aims to measure differences in the level of development of children who follow and do not participate in PAUD. There were 61 children who did not attend PAUD and 79 children from three PAUD schools in Protomulyo Village, Kendal Regency. Subjects were measured using the Denver Developmental Screening Test II (DDST II) at one time period. Among those who did not attend Early childhood education (PAUD), 41% (25 children) were diagnosed suspect, while 8.9% (7 children) of Early childhood education (PAUD) were unable to achieve developmental tasks. Seventy-two children who have participated in at least 3 months of the Early childhood education (PAUD) program are able to fully accomplish their development tasks. Therefore, there are differences in the level of development between children who follow and do not participate in PAUD, with p value (p = 0,000). The Early childhood education (PAUD) program has a very important role in stimulating children's development. Parents can provide educational games at home and health workers must be active in providing development screening using DDST II for all children in the community.

 

Keywords: Early childhood education (PAUD), development, pre-school children


Keywords


Pendidikan anak usia dini (PAUD), perkembangan, anak pra sekolah

Full Text:

PDF

References


Adhi, D., Hamzah, M., Aisyah, S., ( 2004 ). Akne vulgaris. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin, Edisi 3, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Al-Hoqail, I.A., ( 2003 ). Knowledge, beliefs and perception of youth toward acne vulgaris, Saudi Med Journal. Avaibel from : { Accessed: September 15, 2012} hptt: // www.smg.org./reprint/352/14/1463

Alya, (2010). Bicara Seks Bersama Anak. Yogyakarta: 2010 Baharudin. (2007). Psikilogis Pendidikan. Yogyakarta.

Gmeltzer, Suzanne, (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Harahap, M. (2006). Aspek psikis dan Akne Vulgaris. Dalam: Harahap, M.ed. Ilmu Penyakit Kulit Psikologis. Jakarta.

Hidayat,A. A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta :Salemba Medika.

Kristiono. Perkembangan Psikologi Remaja. 2007. Avaibel at Http://Kristiono.wordpress.com/2008/04/23/perkembangan-psikologi-remaja/april 23,2008. Diposkan tanggal 15 june 2012

Muaja, James (2012). Seputar Kehidupan Remaja. http://jamesmuaja.com/10/2009/remaja-kristus

Notoatmodjo, S, (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam, (2006). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika,

Purnomo, A. (2010). Definisi Jerawat. Hptt://arispurnomo.com/2010/22/07 definisi –jerawat/acne-konsep-penyakit-jerawat/acne.

Soejiningsih, ( 2004 ). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta:EGC

Sugiyono. (2004). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Udiyono, Ari. (2007).Metodologi Penelitian Kesehatan. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Widjaja, E., (2008). Rosasea dan Akne Vulgaris, Ilmu Penyakit Kulit, Marlina Harahap , Cetakan 1, Jakarta: Hipokrates


Article Metrics

Abstract view : 1503 times
PDF - 931 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.4.2.2016.132-136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




View My Stats

PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.