Hubungan Kecemasan dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis
(1) Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau
(*) Corresponding Author
Abstract
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan sutau penyakit kronis yang memiliki karakteristik bersifat irreversible, tidak dapat disembuhkan dan membutuhkan perawatan dalam jangka waktu yang lama, membutuhkan terapi hemodialysis (HD) sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan kecemasan dan berpengaruh pada kualitas hidup pasien. Kecemasan yang muncul pada pasien dengan PGK dapat disebabkan oleh kondisi status mental dan fisik, tingkat keparahan penyakit yang dirasakannya, serta tingkat ekonomi dan sosial yang dimiliki. Adanya perubahan secara fisik, psikologis, social dan spiritual pada pasien PGK akan berdampak pada kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kecemasan dengan kualitas hidup pada pasien PGK. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, teknik kuota sampling berjumlah 30 pasien yang menjalani HD secara regular 2 kali seminggu. hasil penelitian didapatkan wanita (60,6%), umur 51- 60 tahun (42,5%), tidak bekerja (63,6%), cemas sedang (36,4%) dan kualitas hidup baik (51,5%). Hasil analisa bivariat diperoleh p value (0,055) kesimpulannya tidak ada hubungan antara kecemasan dengan kualitas hidup pasien PGK.Disarankan bagi perawat memberikan intervensi keperawatan untuk mengeliminir kecemasan dan meningkatkan fungsi fisik, psikologis, dukungan sosial serta lingkungan sehingga kualitas hidup pasien lebih baik.
Keywords
Cemas; kualitas hiduppenyakit; ginjal kronik
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 2788 timesPDF - 695 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.4.1.2016.1-6
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.