Stress pada Wanita yang Mengidap Hiv/Aids di Indonesia

Dewi Setyawati(1*)


(1) Program studi S1 Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Epidemi HIV/AIDS telah mencapai proporsi pandemi mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. HIV tetap yang paling serius dari tantangan penyakit menular terhadap kesehatan masyarakat karena jumlah kasus yang dilaporkan dari infeksi baru yang terus meningkat setiap tahun (Ibrahim dkk, 2010). Fenomena infeksi HIV meningkat tidak terlepas dari jenis kelamin. Menurut Dalimoenthe (2011), perempuan lebih prioritas dalam penanganan kasus HIV karena perempuan lebih rentan terhadap HIV/AIDS, yang secara biologis, wanita memiliki alat kelamin mukosa yang lebih luas sehingga mudah terkena air mani saat hubungan seksual. Akses perempuan terhadap informasi yang lebih rendah, sehingga mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi (HIV/AIDS) dan pelayanan kesehatan. Selain itu, wanita yang tidak secara sosial dan mandiri secara ekonomi, dengan kata lain lebih bergantung pada penghasilan suami. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak kasus HIV pada perempuan terus meningkat jumlahnya dengan rasio yang sama dengan kasus HIV laki-laki. Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi oleh suaminya. Hal ini sesuai dengan laporan dari UNAIDS, yang mengatakan lebih dari 1,7 juta perempuan di Asia hidup dengan HIV positif, dan 90% terinfeksi dari suami atau pasangan seksual. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan survey dimana penelitian yang digunakan untuk menggambarkan stress yang dirasakan wanita dengan HIV/AIDS. Jumlah populasi sebesar 267 orang dengan HIV/AIDS di Karesidenan Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Sedangkan jumlah sampelnya yaitu 133 wanita dengan HIV/AIDS. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian diperoleh sebagian besar dari wanita yang menderita HIV/AIDS adalah wanita yang sudah menikah (48,12 %), dengan pekerjaan wiraswasta (39,09 %) . Sedangkan sebagian besar wanita yang merasakan stress rata-rata atau lebih tinggi sebesar 90,97 %. Dalam penelitian ini, wanita dengan HIV/AIDS memiliki tingkat rata-rata dan lebih tinggi dari stres yang dirasakan karena kebanyakan dari mereka merasakan sakit atau kondisi mereka sebagai kondisi stres. Oleh karena itu, keluarga, masyarakat, dan perawat perlu memahami stres yang dirasakan wanita dengan HIV/AIDS terutama bagi mereka pada kelompok usia dewasa untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS dan untuk merancang intervensi keperawatan guna membantu seseorang dengan HIV/AIDS sehingga mereka mampu beradaptasi dengan cara yang lebih positif.

Keywords


Wanita; HIV/AIDS; Stress

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 446 times
PDF - 108 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.4.1.2016.57-60

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




View My Stats

PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.