Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-36 Bulan
(1) STIKES KESDAM IX/Udayana Denpasar
(2) STIKES KESDAM IX/Udayana Denpasar
(*) Corresponding Author
Abstract
Stunting atau anak kerdil (pendek) merupakan kondisi dimana anak mengalami masalah gizi kronis, dengan hasil pengukuran panjang atau tinggi badan yang lebih kurang dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO Balita dengan stunting beresiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada kehidupannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian stunting pada balita usia 13-36 bulan di Puskesmas Karangasem II. Jenis penelitian ialah deskritif untuk menggambarkan kejadian stunting pada balita usia 13-36 bulan di Puskesmas Karangasem II. Lokasi penelitian di Puskesmas Karangasem II. Alat ukur yang digunakan yaitu tabel Z-score status gizi WHO. Teknik sampel yang digunakan total sampling sebanyak 212 balita. Dari 212 balita, sebanyak 116 balita (54,7%) mengalami stunting, diantaranya 64 balita (57%) berusia 13-24 bulan, dan 64 balita (55%) berjenis kelamin laki-laki.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aeda Ernawati. (2020). Gambaran Penyebab Balita Stunting di Desa Lokus Stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten PAti, 16(2), 77–94. https://doi.org/https://doi.org/10.33658/jl.v6i2.194
Bayu Dwi Welasasih, R. B. W. (2012). Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. CIRED - Open Access Proceedings Journal, 2017(July), 1–67. Retrieved from http://www.eskom.co.za/CustomerCare/TariffsAndCharges/Documents/RSA Distribution Tariff Code Vers 6.pdf%0Ahttp://www.nersa.org.za/
Dwihestie, L. K., Rosida, L., & Kesehatan, F. I. (2020). Gambaran prevalensi balita stunting. 10(4), 615–624. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/pskm.v10i4.908
García Cruz, L. M., González Azpeitia, G., Reyes Súarez, D., Santana Rodríguez, A., Loro Ferrer, J. F., & Serra-Majem, L. (2017). Factors associated with stunting among children aged 0 to 59 months from the central region of Mozambique. Nutrients, 9(5), 1–16. https://doi.org/10.3390/nu9050491
Hidayat, M. S. (2017). Prevalensi Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidemen Karangasem. E-Jurnal Medika, 6(7), 1–5. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/33416/20221
Indriyati, L., Juhairiyah, Hairani, B., & Fakhrizal, D. (2020). Gambaran Kasus Stunting Pada 10 Desa Di Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 15(1), 77–90. https://doi.org/10.47441/jkp.v15i1.57
KEMENDES PDTT. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, 42.
Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.
Laksono, A. D., & Kusrini, I. (2019). Gambaran Prevalensi Balita Stunting dan Faktor yang Berkaitan di Indonesia : Analisis Lanjut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. ResearchGate, (March), 0–12. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.35448.70401
Nadiyah, Dodik Briawan, D. M. (2014). Faktor Risiko Stunting Pada Anak Usia 0—23 Bulan Di Provinsi Bali, Jawa Barat, Dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan, 9(2), 125–132. https://doi.org/10.25182/jgp.2014.9.2.%p
Rahayuh, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., Rahman, F., & Rosadi, D. (2016). Faktor Risiko yang berhubungan dengan Kejadian Pendek pada Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 97–103. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/kemas.v11i2.4512
Ratnawati, R., & Rahfiludin, M. Z. (2020). Faktor Risiko Determinan Yang Konsisten Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan: Tinjauan Pustaka. Amerta Nutrition, 4(2), 85. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.85-94
Rosha, B. C., Hardinsyah, & Baliwati, Y. F. (2012). Analisis Determinan Stunting Anak 0-23 Bulan pada Daerah Miskin di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penel Gizi Makan, 35(1), 34–41. Retrieved from http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/%0A%0A
Rukmana, E., Briawan, D., & Ekayanti, I. (2016). Risk Factors Stunting in Children Aged 6-24 Months in Bogor. Jurnal MKMI2, 12(3), 192–199. Retrieved from https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/1081/670
Sandjojo, E. putro. (2018). Buku saku desa dalam penanganan stunting. In Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Retrieved from http://pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2018/03/1522313956.pdf
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i2.p275-284.2018
Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI(22), 13–18.
Wellina, W. F., Kartasurya, M. I., & Rahfilludin, M. Z. (2016). Faktor risiko stunting pada anak usia 6 - 12 bulan. Jurnal Gizi Indonesia, 5(1), 55–61. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jgi.5.1.55-61
Zian, S. M. (2018). Faktor Penyebab Anak. Jurnal Ners Dan Kebidanan, 5, 268–278. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.ART.p268
Article Metrics
Abstract view : 3020 timesPDF - 607 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.9.1.2021.55-60
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.