Gratitude Journal sebagai Bentuk Latihan Berpikir Positif pada Pasien Risiko Bunuh Diri

Gemma Michelia Junior(1*), Ice Yulia Wardani(2)


(1) Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
(2) Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Risiko bunuh diri merupakan diagnosis tahap akhir dari semua gangguan skizofrenia yang ada. Hal ini disebabkan risiko bunuh diri dapat menyebabkan perilaku mencederai diri serta adanya ancaman kematian bagi penderitanya. Penulisan Karya Ilmiah Akhir-Ners ini bertujuan untuk menganalisis proses asuhan keperawatan pada pasien risiko bunuh diri melalui penerapan teknik latihan menulis gratitude journal. Intervensi generalis yang diberikan antara lain mengidentifikasi aspek positif pada diri klien, keluarga, dan lingkungan, mendiskusikan harapan masa depan dan cara untuk mencapai harapan tersebut, serta diberikan pula intervensi tambahan latihan menulis gratitude journal yang bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal positif sebagai salah satu cara untuk memaknai kehidupan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya penurunan skor ide bunuh diri klien dari 25 ke 22 serta penurunan tanda gejala risiko bunuh diri selama 6 hari perawatan. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai  pengembangan asuhan keperawatan jiwa khususnya pada pasien risiko bunuh diri untuk meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan pada klien.


Keywords


gratitude journal, risiko bunuh diri, standar asuhan keperawatan jiwa

Full Text:

PDF

References


Akmal. (2018). Konsep Syukur (gratefullnes): Kajian Empiris Makna Syukur Bagi Guru Pon-Pes Daarunnahdah Thawalib Bangkinang Seberang, Kampar, Riau. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, 1-22.

Andari, S. (2017). Pelayanan Sosial Panti Berbasis Agama dalam Merehabilitasi Penderita Skizofrenia . Jurnal PKS, 195-208.

Dewi, I. W., & Erawati, E. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Skizofrenia dengan Risiko Bunuh Diri. Jurnal Keperawatan Jiwa, 211-216.

Dharmayanti, I., Tjandrarini, D. H., Hidayangsih, P. S., & Nainggolan, O. (2018). Pengaruh Kondisi Kesehatan Lingkungan dan Sosial Ekonomi Terhadap Kesehatan Mental di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, 64-74.

Ditasari, N. N., & Prabawati, F. A. (2021). Dampak Penerapan Gratitude Journal terhadap Kebahagiaan dan Kecemasan pada Perempuan di Masa Pandemii Covid-19. Buku Abstrak Seminar Nasional "Memperkuat Kontribusi Kesehatan Mental dalam Penyelesaian Pandemi Covid-19: Tinjauan Multidisipliner" (hal. 31-37). Malang: Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang.

Erlina, S., Soewadi, & Pramono, D. (2010). Determinan terhadap timbulnya skizofrenia pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang Sumatera Barat. Berita Kedokteran Masyarakat.

Gugarni, E. (2017). Asuhan keperawatan risiko bunuh diri pada Tn. M dengan skizofrenia paranoid di Ruang Bima RSUD Banyumas. Banyumas.

Ilham, F., Rusmana, N., & Budiman, N. (2019). Profil Gratitude Mahasiswa. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research, 59-64.

Indrayani, Y. A., & Wahyudi, T. (2019). Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Dipetik Juli 30, 2021, dari https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Kesehatan-Jiwa.pdf

Johnson, J., Gooding, P., Wood, A., & Taylor, P. (2010). Resilience to Suicidal Ideation in Psychosis: Positive Self-Appraisals Buffer The Impact of Hopelessness. Behaviour Research and Therapy, 883-889.

Keliat, B. A., Hamid, A. Y., Daulima, N. H., Wardani, I. Y., Susanti, H., Hargiana, G., et al. (2019). Asuhan keperawatan jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Perkembangan Kesehatan. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Situasi dan pencegahan bunuh diri. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Kurniawati, S. D. (2020). Analisis efektivitas latihan berpikir positif dan afirmasi positif pada klien risiko bunuh diri melalui pendampingan secara daring [KIAN]. Depok: Universitas Indonesia.

Kusumo, M. (2017). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien di Rawat Jalan RSUD Jogja. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 72-81.

Malihah, Z., & Alfiasari. (2018). Perilaku cyberbullying pada remaja dan kaitannya dengan kontrol diri dan komunikasi orang tua. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 145-156.

Marela, G., Wahab, A., & Marchira, C. R. (2017). Bullying Verbal Menyebabkan Depresi PAda Remaja SMA di Kota Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 43-48.

Muhyi, A. (2011). Prevalensi penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta tahun 2010 [skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Noviana, I. (2015). Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya. Sosio Informa, 13-28.

Pahlasari, R. (2013). Prevalensi pasien yang mengalami gejala psikotik dengan riwayat penggunaan NAPZA di RSKO Jakarta tahun 2011-2012 [skripsi]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Rahmasari, D. (2020). Self healing is knowing your own self. Surabaya: Unesa University Press.

Ramadani, F. H. (2020). Efektivitas penerapan standar asuhan keperawatan jiwa dalam menurunkan perilaku mencederai diri dan meningkatkan insight pasien skizofrenia [KIAN]. Depok: Universitas Indonesia.

Ramadani, F. H., & Wardani, I. Y. (2020). Upaya Menurunkan Perilaku Mencederai Diri Pasien Skizofrenia dalam Pembelajaran Praktik Klinik Online. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 335-348.

Ratih, A. S., & Tobing, D. H. (2015). Konsep Diri Pada Pelaku Percobaan Bunuh Diri Pria Usia Dewasa Muda di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 56-70.

Rinawati, F., & Alimansur, M. (2016). Analisa Faktor-faktor Penyebab Gangguan Jiwa Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Stress Stuart . Jurnal Ilmu Kesehatan, 34-38.

Sari, E. N. (2013). Bimbingan Mereduksi Kecemasan Akademik Peserta Didik Melalui Teknik Self-Affirmation. Jurnal Antologi UPI, 1-7.

Sejati, I. P. (2015). Analisis peran dan problematika keluarga terhadap penderita gangguan jiwa di wilayah Kecamatan Kartasura [skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sembiring, S. U. (2018). Karakteristik penderita penyalahgunaan NAPZA dengan gangguan jiwa di klinik spesialis jiwa dan ketergantungan obat sempakata Medan tahun2015-2017 [skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Syah, R., & Hermawati, I. (2018). Upaya Pencegahan Kasus Cyberbulying Bagi Remaja Pengguna Media Sosial di Indonesia . Jurnal PKS, 131-146.

Winurini, S. (2019). Pencegahan bunuh diri di Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.

Townsend, M. C., & Morgan, K. I. (2018). Psychiatric mental health nursing: Concept of care in evidence-based practice (9th ed). Philadelphia: F. A Davis Company.

Triana, R. (2018). Hubungan faktor protektif: Self-esteem, hubungan keluarga, dan dukungan sosial terhadap kesehatan jiwa remaja [skripsi]. Depok: Universitas Indonesia.

Wahyudi, A., & Fibriana, A. I. (2016). Faktor Risiko Terjadinya Skizofrenia (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Pati II). Public Health Perspective Journal, 1-12.

Yeni, O., & Fitriah, N. (2014). Hubungan Antara Karakteristik Pengguna NAPZA dengan Kejadian Gangguan Jiwa di Ruangan Poliklinik NAPZA Terpadu di Rumah Sakit Dr. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 57-62.

Yularsih, D. (2014). enerapan Komunikasi Terapeutik Pada Proses Penyembuhan Pasien di Bangsal Keperawatan RSUD Kota Semarang. The Messenger, 8-16.


Article Metrics

Abstract view : 1627 times
PDF - 275 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.10.2.2022.297-306

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.