Analisis Status Mental Emosional Remaja Tahap Akhir

Endang Mei Yunalia(1*), Idola Perdana Sulistyoning Suharto(2), Irine Aprilianti Pakili(3)


(1) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
(2) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
(3) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri
(*) Corresponding Author

Abstract


Selama rentang kehidupan manusia tidak akan pernah terlepas dari stresor termasuk pada tahapan usia remaja akhir, sehingga penting untuk mengetahui status mental emosional remaja tahap akhir karena remaja adalah generasi penerus bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan status mental emosional pada remaja tahap akhir. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan remaja tahap akhir sebagai sampel penelitian sebanyak 134 responden di salah satu PTS yang dipilah menggunakan metode total populasi. Instrument yang digunakan pada penelitian ini yaitu instrument MHI (Mental Health Inventory). Data penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden sebanyak 108 responden (81,3%) memiliki status mental emosional cukup baik (Minimun Mental Illness) yang artinya responden tidak mempunyai masalah psikologis yang berat atau berarti namun juga tidak berada pada kondisi well being yang optimal, sebagian kecil lainnya memiliki status mental emosional yang baik (23 responden atau 17,2%) serta status mental emosional yang kurang baik (2 responden atau 1,5%).

 


Keywords


emosional; mental; remaja tahap akhir

Full Text:

PDF

References


APA. (2012). A Reference for Professionals : Developing Adolescents. American Psychological Assosiation.

Asghari, A., Farhadi, M., Kamrava, S. K., Ghalehbaghi, B., & Nojomi, M. (2012). Subjective Sleep Quality in Urban Population. Archives of Iranian Medicine, 15(2), 95–98.

Aziz, R., Mangestuti, R., Sholichatun, Y., Rahayu, I. T., Purwaningtyas, E. K., & Wahyuni, E. N. (2021). Model Pengukuran Kesehatan Mental pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam. Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP), 1(2), 83–94. https://doi.org/10.25299/jicop.v1i2.8251

Aziz, U. K., Lutfiya, I., & Sulaiman, I. (2021). Gambaran Gangguan Perilaku dan Emosional pada Remaja Usia 10-24 Tahun Berdasarkan Faktor Sosiodemografi (Analisis Data Susenas Tahun 2015). BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic, 1(2), 54. https://doi.org/10.19184/biograph-i.v1i2.27873

Curtis, A. C. (2015). Defining Adolescence. Journal of Adolescent and Family Health, 7(2).

Dhamayanti, M., Peryoga, S. U., & Firmansyah, M. R. (2018). Emotional Mental Problems among Adolescents : Urban and Semi- Urban Settings. Althea Medical Journal, 5(2), 77–81.

Ghorbani, N., Watson, P. J., Aghababaei, N., & Chen, Z. (2014). Transliminality and mystical experience: Common thread hypothesis, religious commitment, and psychological adjustment in Iran. Psychology of Religion and Spirituality, 6(4), 268–275. https://doi.org/10.1037/a0037432

Hadjimina, E., & Furnham, A. (2017). Influence of Age and Gender Differences on Mental Health Literacy of Anxiety Disorders Eleana Hadjimina and Adrian Furnham Research Department of Clinical , Educational and

Health Psychology University College London. Psychiatry Research, 1–28.

Hesty, L., & Astuti, T. (2015). Hubungan self-compassion dengan mental health pada individu penyintas gagal ginjal kronis.

Kementrian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

Kurniawan, E. A. P. B., & Ngapiyem, R. (2020). Screening Gangguan Mental Emosional: Depresi, Ansietas, Stres Menuju Sehat Jiwa Pada Mahasiswa Keperawatan Semester I Di Salah Satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta 2020. Jurnal Kesehatan, 7(2), 1–11. https://doi.org/10.35913/jk.v7i2.165

Li, H. (2012). Mental Health Literacy, Stigma , and Early Intervention. Asian Journal of Psychiatry, 5(3), 209–210. https://doi.org/10.1016/j.ajp.2012.07.007

Nishi, D., Ishikawa, H., & Kawakami, N. (2019). Prevalence of mental disorders and mental health service use in Japan. Psychiatry and Clinical Neurosciences, 73(8), 458–465. https://doi.org/10.1111/pcn.12894

RISKESDAS. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 Provinsi Jawa Timur.

Rohmaniyah, N. A. (2017). Gambaran Kesehatan Jiwa Mahasiswa Bidikmisi Departemen Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Steinberg, L., & Morris, A. S. (2011). Adolescent Development.

Suryanto, A., & Nada, S. (2021). Analisis Kesehatan Mental Mahasiswa Perguruan Tinggi Pada Awal Terjangkitnya Covid-19 di Indonesia. Jurnal Citizenship Virtues, 1(2), 83–97.

UU-RI. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa.

WHO. (2016). Handout for Module A Introduction Orientation Programme on Adolescent Health for Health-care Providers.

Yunalia, E. M., & Etika, A. N. (2020a). Emotional Intelligence Correlation with Self Efficacy in Adolescent. Media Keperawatan Indonesia, 3(3), 137. https://doi.org/10.26714/mki.3.3.2020.137-143

Yunalia, E. M., & Etika, A. N. N. (2020b). Analisis perilaku agresif pada remaja di sekolah menengah pertama. JHeS (Journal of Health Studies), 4(1), 38–45. https://doi.org/10.31101/jhes.1358


Article Metrics

Abstract view : 904 times
PDF - 133 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.10.2.2022.355-362

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: jurkep.jiwa@gmail.com

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.