PENGALAMAN CARE WORKER DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR PENDERITA RETARDASI MENTAL DI PANTI ASUHAN BINA REMAJA YOGYAKARTA

Mohamad Judha(1*), Cokorda Istri(2)


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang : Penderita retardasi mental adalah penderita dengan keterbatasan dalam melakukan aktivitas perawatan secara mandiri. prevalensi retardasi mental di dapatkan bahwa  ringan pada anak yang berusia 5-16 tahun sebanyak 0,4%,untuk retardasi mental sedang dan berat pada kelompok usia 15-19 tahun ialah kira-kira 3-4 per 1000. Manusia memiliki kebutuhan dasar yang sama, karena kebutuhan dasar merupakan hal penting untuk meningkatkan derajat kesehatan, dalam melakukan kegiatan sehari-hari dibutuhkan orang lain, peran Care worker menjadi sangat penting.

Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana pengalaman Care Worker dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia pada penderita retardasi mental di Panti Asuhan Bina Remaja Yogyakarta.

Metode Penelitian : Menggunakan metode pendekatan fenomenologi dengan rancangan penelitian deskriptif kualitatif.  Pengumpulan  data dilakukan  dengan  teknik wawancara. Subjek  penelitian  yang digunakan  sebanyak 3 orang. Penelitian ini dilaksanakan di Panti Asuhan  Bina Remaja Yogyakarta tepatnya di Bantarjo Donoharjo, Ngaglik Sleman, Yogyakarta.

Hasil Penelitian : Menggambarkan bahwa pengasuh memenuhi berusaha memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan  cara membuka  pintu (memfasilitasi  bernafas secara normal), mengatur  jam makan, mempersiapakan menu makanan (makan & minum), mengajarkan & menganjurkan menjaga kebersihan setelah BAB/BAK (eliminasi), mengajak senam (bergerak & posisi yang nyaman), mengatur jadwal tidur (tidur & istirahat),  memperhatikan kebersihan dan  jenis pakaian tidak dibedakan  (memilih pakaian), memberikan selimut (mempertahankan suhu), mengajarkan mandi, gosok gigi, dan keramas (menjaga kebersihan tubuh), mengamankan benda tajam dan listrik (terhindar dari bahaya), memahami ekspresi (komunikasi), membuat tempat ibadah dan memfasilitasi sarana ibadah (beribadah), membuat prakarya (beraktivitas), berjalan-jalan dan bermain pazel (rekreasi & bermain), kemandirian aktivitas sehari-hari (belajar).

Kesimpulan : terdapat usaha yang dilakukan oleh Care Worker dalam usaha memenuhi kebutuhan dari penderita retardasi mental dengan memenuhi 14 kebutuhan dasar Hendersone, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dasar tersebut.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1735 times
PDF - 626 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JKMB | Jurnal Keperawatan Medikal Bedah  | ISSN: 2338 - 2058

Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan  Universitas Muhammadiyah Semarang

Gedung NRC Lantai Dasar | Kampus Terpadu Unimus, Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang