EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELECTUALLY AND REPETITION DENGAN PENDEKATAN TRADE A PROBLEM TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Auditory, Intelectually and Repetition (AIR)dengan pendekatan Trade A Problem (TAP)terhadap kemampuan komunikasi matematis. Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh peserta didik kelas X pada MAN 2 Semarang tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Random Cluster Sampling. Sampel terdiri dari kelas X Agama sebagai kelas uji coba, kelas X IPS2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPS3 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, observasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa 36 dari 38 peserta didik mencapai ketuntasan secara individu dan ketuntasan secara klasikal sebesar 94,74% dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 75. Hasil uji pengaruh menunjukan adanya pengaruh motivasi
dan keaktifan peserta didik terhadap kemampuan komunikasi matematis sebesar 96,8%. Hasil uji beda menunjukkan nilai rata-rata hasil kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen sebesar 80,76 lebih baik dari rata-rata di kelas
kontrol sebesar 76,98. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran AIR dengan pendekatan TAP terhadap kemampuan komunikasi matematis pada materi limit fungsi di kelas X efektif.
Kata Kunci: AIR, Komunikasi Matematis, Trade A Problem.
ini merupakan penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh peserta didik kelas X pada MAN 2 Semarang tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Random Cluster Sampling. Sampel terdiri dari kelas X Agama sebagai kelas uji coba, kelas X IPS2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPS3 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, observasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa 36 dari 38 peserta didik mencapai ketuntasan secara individu dan ketuntasan secara klasikal sebesar 94,74% dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 75. Hasil uji pengaruh menunjukan adanya pengaruh motivasi
dan keaktifan peserta didik terhadap kemampuan komunikasi matematis sebesar 96,8%. Hasil uji beda menunjukkan nilai rata-rata hasil kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen sebesar 80,76 lebih baik dari rata-rata di kelas
kontrol sebesar 76,98. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran AIR dengan pendekatan TAP terhadap kemampuan komunikasi matematis pada materi limit fungsi di kelas X efektif.
Kata Kunci: AIR, Komunikasi Matematis, Trade A Problem.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 694 timesPDF - 255 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkpm.3.1.2016.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Matematika
Jurnal Karya Pendidikan Matematika | P-ISSN: 2339-2444 E-ISSN: 2549-8401
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Karya Pendidikan Matematika | P-ISSN: 2339-2444 E-ISSN: 2549-8401