MANAJEMEN RISIKO KEAMANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OCTAVE (OPERATIONALLY CRITICAL THREAT, ASSET, AND VULNERABILITY EVALUATION)

Bambang Supradono(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Untuk mencapai tujuan bisnisnya, seringkali perusahaan atau organisasi menggunakan Teknologi Informasi (TI) dalam mengelola informasi sebagai basis dalam penciptaan layanan yang berkualitas ataupun dalam optimalisasi proses bisnisnya. Meningkatnya tingkat ketergantungan organisasi pada sistem informasi sejalan dengan resiko yang mungkin timbul.
Salah satu risiko yang timbul adalah risiko keamanan informasi, dimana informasi menjadi suatu yang penting yang harus tetap tersedia dan dapat digunakan, serta terjaga keberadaannya dari pihak yang tidak berwenang yang akan menggunakannya untuk kepentingan tertentu atau akan merusak informasi tersebut. Informasi merupakan sebuah aset penting bagi organisasi yang perlu dilindungi dan diamankan.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 5322 times
PDF - 3151 times

DOI: https://doi.org/10.26714/me.v2i1.480

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c)



Editorial Office of Media Elektrika


Universitas Muhammadiyah Semarang FT-FMIPA Building, 7nd Floor. 
Department of Electrical Engineering
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Kota Semarang, Prov. Jawa Tengah, Indonesia 50273

Phone: 085299398663
Email: [email protected]

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.