Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Wilayah Kabupaten Lamongan pada Januari 2016 – Desember 2018

Sholihul Absor(1*), Annisa Nurida(2), Yelvi Levani(3), Wichda Shirosa Nerly(4)


(1) FK Universitas Muhammadiyah Surabaya
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Latar Belakang: Indonesia menduduki peringkat ke-3 jumlah penderita Tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia, serta angka kematian TB setiap tahunnya sekitar 20% dari jumlah penderita TB baru. Pengobatan pada TB paru rentan untuk terjadi putus berobat (drop out) yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kepatuhan dalam berobat.  Ketidakpatuhan terhadap pengobatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor meliputi faktor predisposisi (Usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan), faktor pendorong (efek dari OAT), dan faktor penguat (dukungan keluarga, petugas kesehatan dan pelayanan kesehatan).

Tujuan: Studi ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan berobat penderita TB paru di Wilayah Kabupaten Lamongan.

Metode: Studi ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling pada 55 pasien TB paru drop out serta 55 pasien TB paru sembuh dari tahun 2016-2018  di Wilayah Kabupaten Lamongan. Pengambilan data menggunakan rekam medis dari Dinas Kesehatan.

Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Koefisien Kontingensi terhadap hubungan tingkat pendidikan dan kepatuhan berobat pada pasien TB menunjukkan nilai yang signifikan p: 0,026 (p<0,05)

Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan berobat penderita TB paru.

Kata Kunci : Tuberkulosis paru, Tingkat pendidikan, Kepatuhan berobat

 

Abstract:

 

Background: Indonesia ranks 3rd in the number of tuberculosis (TB) cases in the world, and the annual TB mortality rate is around 20% of the number of new TB cases. Treatment of pulmonary TB is prone to drop out, which can be caused by several factors, one of which is adherence to treatment. Non-adherence to treatment can be caused by various factors, including predisposing factors (age, gender, education level, and occupation), driving factors (effects of OAT), and reinforcing factors (family support, health workers and health services).

Aim: This study was conducted to determine the relationship between education level and compliance with pulmonary tuberculosis treatment in Lamongan Regency.

Methods: This study used a cross sectional design with a simple random sampling technique of 55 pulmonary TB patients dropping out and 55 pulmonary TB patients recovering from 2016-2018 in Lamongan Regency. Retrieving data using medical records from the Health Office.

Results: The results of statistical tests using the Contingency Coefficient on the relationship between education level and treatment compliance in TB patients showed a significant value of p: 0.026 (p <0.05).

Conclusion: The results of this study indicate a relationship between the level of education and adherence to treatment of pulmonary TB patients.

Keywords


Tuberkulosis paru, Tingkat pendidikan, Kepatuhan berobat

Full Text:

PDF

References


WHO. Tuberculosis. Key facts. 2020. Diunduh dari: https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis

Majdawati, Ana, 2010 ‘Uji Diagnosis Lesi Foto Thorax pada Penderita dengan Klinis Tuberculosis Paru’, Mutiara Medika, 10(2), pp. 180-188. Tersedia pada https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2c5&q=uji+diagnostik+gambaran+lesi+foto+thorax+pada+penderita+dengan+klinis+tuberkulosis+paru&btnG=#d=gs_qabs&p=&u=%23p%DkgxgTxTjAcYJ

Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Profil Kabupaten Lamongan 2016. (e-book). 2017.

Badan Pusat Statistik Lamongan (BPS). Kabupaten Lamongan dalam Angka Lamongan Regency in Figures (report). 2018.

Wulandari, A.A., Nurjazuli, M. Sakundarno Adi.. Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 2015, 14(1), pp. 7-13. Tersedia pada :

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/10031

Nurjana, M. A. Faktor risiko Terjadinya Tuberculosis Paru Usia Produktif (15-49 tahun) di Indonesia , Media Litbangkes, 2015, 25(3), pp. 165-167. Tersedia pada : http://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrC3PHn9SpcQRgAiGP3RQx.;_ylu=X3oDMTByOHZyb21tBGNvbG8DYmYxBHBvcwMxBHZ0aWQDBHNlYwNzcg/RV=2/RE=1546348135/RO=10/RU=http%3a%2f%2fejournal.litbang.kemkes.go.id%2findex.php%2fMPK%2farticle%2fdownload%2f4387%2f4014/RK=2/RS=waU45boP1UUzrYxa5e0qd5wxTpY-

Maulidia, D. F. Hubungan antara Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis di Wilayah Ciputat Tahun 2014. S.Kep. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2014. Tersedia pada: http://repository.uinjkt.ac.id .

Prayogo, A. H. E.. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberculosis pada Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas Pamulang Kota Tnagerang Selatan Propinsi Banten Periode Januari-2013. S.Ked. Skripsi.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2013. Tersedia Pada: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26334/1/Akhmad%20Hudan%20Eka%20Prayogo-fkik.pdf

Budi, Iwan Stia et al, ‘Analisis Faktor Risiko Kejadian penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2018. 7(2) pp. 88-94. Tersedia pada : https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/18026

Wulandari, A.A., Nurjazuli, M. Sakundarno Adi. ‘Faktor Risiko dan Potensi Penularan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah’ , Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 2015, 14(1), pp. 7-13. Tersedia pada :

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/10031

Astri Prayogi, N. Management of Pulmonary Tuberculosis with Diabetes Mellitus on 52 Years Old Male Patient, Jurnal Agromed Unila, 2015, 2(1) pp. 6-12. Tersedia pada: http://kedokteran-juke-unila-ac.id

Setyowati, D, et al. Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Sukoharjo, Naskah Publikasi, 2012. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tersedia pada: http://eprints.ums.ac.id

Widyastuti, H. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien TB paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Pekalongan. S.K.M. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. 2016. Tersedia pada: http://lib.unnes.ac.id/27967/1/6411411043.pdf


Article Metrics

Abstract view : 4085 times
PDF - 869 times

DOI: https://doi.org/10.26714/medart.2.2.2020.80-87

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact

Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: [email protected]