Hubungan Family Support System terhadap Kemandirian Activity Of Daily Living Anak Tunagrahita Di Kota Semarang
(1) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Tunagrahita dapat didefinisikan sebagai disabilitas mental karena mempunyai hambatan dalam perkembangan mental, keterbatasan dalam hal intelegensi, bahasa, sosial dan motorik. Peran keluarga diperlukan sebagai support system untuk menanamkan kemandirian dalam memenuhi aktifitas hidupnya untuk mencegah ketergantungan anak tunagrahita sehingga akan mencegah timbulnya berbagai penyakit sejak dini. penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan peran keluarga sebagai support system terhadap aktifitas hidup (ADL) pada anak tunagrahita di kota Semarang.
Metode: Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil memakai Teknik non probabbility sampling dengan consecutive sampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesinoer Perceived Social-family Scale dan kuesioner Indeks Barthel. Sampel adalah para murid tunagrahita di SLB Negeri Semarang tahun 2021 sebanyak 50 orang. Teknik analisis data menggunakan uji spearman rank.
Hasil: Hasil uji korelasi spearman rank antara variabel Family support system terhadap variabel kemandirian Activity of daily living (ADL) pada anak tunagrahita menunjukan terselip hubungan diantara kedua variabel karena nilai p (<0,05). Hasil koefisien korelasi sebesar 0,854 menandakan korelasi yang sangat kuat diantara kedua variabel.
Kesimpulan: Semakin besar family support system akan diikuti peningkatan kemandirian Activity of daily living (ADL) pada anak Tunagrahita di Kota Semarang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Permenkes No. 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkem-bangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak. 2014.
Awwad M. Urgensi layanan bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus. Al-Tazkiah: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam. 2015:4(1): 46–64.
Ratna DG. Pemenuhan hak penyandang disabilitas bidang ketenagakerjaan di kota semarang (implementasi perda jawa tengah no.11 tahun 2014 tentang pemenuhan hak penyandang disabilitas). J Of Public Policy And Management Rev. 2018:53(9):1689-1699.
Supriyanto A, editor. Peran pengashuan orangtua anak berkebutuhan khusus dalam aktivitas olahraga. Prosiding Seminar Nasional: 3-5 Desember 2012. Surakarta.
Dahlan SM. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi 6. Epidemiologi Indonesia. 2014.
Puteri HE. Menentukan populasi dan sampel dalam riset-riset ekonomi dan perbankan islam. 2020:2.
Merida SC. Memelihara Support System Dalam Keluarga. Buletin KPIN. 2020;6(2).
Shonkoff JP. Anak dengan kebutuhan kesehatan khusus. In A. S. Wahab, editor. Ilmu Kesehatan Anak. 1999: Jakarta: EGC.p. 161–165.
Wafiq J. 2016. Hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian activity of daily living anak tunagrahita di SLB air randah wilayah kerja puskesmas gadut kabupaten 50 kota tahun 2016. [Skripsi]. Padang: STIKES Perintis
Santilli N. Activities of Daily Living. In: Resor SR, Kutt H, editors.1st ed. Boca Raton: CRC Press:1992 .p.539-544.
Novianty L, Sriati A. Analisis dukungan psikososial yang dibutuhkan keluarga dengan anak yang mengalami kekerasan seksual. Jurnal Keperawatan Padjajaran. 2015;3(3):139-49.
Ramawati D, Allenidekania A, Besral B. Kemampuan perawatan diri anak tunagrahita berdasarkan faktor eksternal dan internal anak. J Keperawatan Indonesia. 2012; 15(2): 89-96.
Nuraini. Peran orang tua dalam penerapan pendidik agama dan moral. Muaddib J Studi Kependidikan dan Keislaman. 2013;3(1):63-86.
Article Metrics
Abstract view : 571 timesPDF - 102 times
DOI: https://doi.org/10.26714/medart.4.1.2022.26-31
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact
Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: [email protected]