Hubungan Postur Kerja, Masa Kerja, dan Durasi Kerja dengan Kejadian Low Back Pain pada Pekerja Wanita di Pabrik Bulu Mata Artifisial

Annisa Dwi Puspitaningrum(1*), Muhammad Riza Setiawan(2), Romadhoni Romadhoni(3)


(1) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Low back pain (LBP) menjadi masalah tersering di seluruh dunia, dan menjadi penyebab utama penyakit akibat kerja yang dapat menim-bulkan kecacatan. Low back pain sering dikenal dengan nyeri punggung bawah. Prevalensi LBP didominasi oleh perempuan. Postur keja, masa kerja, dan durasi kerja mengakibatkan terjadinya LBP. Hubungan antara postur kerja, masa kerja, dan durasi kerja dengan kejadian LBP pada pekerja wanita pabrik bulu mata artifisial dianalisis sebagai tujuan penelitian ini.

Metode: Penelitian ini ialah penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling. Sampel merupakan pekerja wanita pabrik bulu mata artifisial PT. X kabupaten Purbalingga yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian LBP dilakukan dengan kuesioner Nordic body map, sedangkan penilaian postur kerja menggunakan RULA. Uji statistik menggunakan uji kolerasi Rank Spearman.

Hasil: Hasil analisis didapat postur kerja signifikan berhubungan dengan LBP (p=0,000; r=0,758), masa kerja signifikan berhubungan dengan LBP (p=0,000; r=0,604), dan durasi kerja signifikan berhubungan dengan LBP (p=0,000; r=0,557).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara postur kerja, masa kerja dan durasi kerja dengan kejadian LBP pada pekerja wanita di pabrik bulu mata artifisial.


Keywords


Low back Pain, durasi kerja, masa kerja, posisi kerja, pekerja

Full Text:

PDF

References


International Organization Labour. Meningkatkan keselamatan dan kese-hatan pekerja muda. Jakarta: Inter-national Labour Organization Jakarta; 2018. 1–50 p.

Kemeterian Kesehatan Republik Indo-nesia. Infodatin: Situasi kesehatan kerja. Jakarta: Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Syahidah HN, Musfiroh I. Aspek kea-manan dan keselamatan kerja dalam pro-duksi sediaan farmasi. Farmaka. 2017; 16(1):13–20.

Riningrum H, Widowati E. Pengaruh sikap kerja, usia, dan masa kerja terhadap keluhan low back pain. Pena Med J Kesehat. 2016;6(2):91–102.

Devi T, Purba I, Lestari M. Faktor risiko keluhan musculoskeletal disorders (msds) pada aktivitas pengangkutan beras di pt. buyung poetra pangan pegayut ogan ilir. J Ilmu Kesehat Masy. 2017; 8(2):125–34.

Gamaliel ADP, Asti Nuraeni MS. Pengaruh sit stretching terhadap peru-bahan skala nyeri. J Ilmu Keperawatan Komunitas. 2018;1(1): 1–13.

Andini F. Risk factors of low back pain in workers. J Major. 2015;4(1):12–7.

Sahara R, Pristya TY. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian low back pain (lbp) pada pekerja. J Ilm Kesehat. 2020;19(3):92–9.

Suryadi I, Rachmawati S. Work posture relations with low back pain complaint on partners part of pt “x” manufacture of tobacco products. J Vocat Heal Stud. 2020;3(3):126.

Anggraeni RR. Nyeri punggung bawah pada pekerja bagian knitting gantung pt. royal korindah purbalingga. Skripsi. [Semarang]: Universitas Negeri Sema-rang; 2015.

Putri AS, Saftarina F WR. Hubungan masa kerja dan posisi kerja dengan kejadian low back pain (lbp) pada pekerja pembersih kulit bawang di unit dagang (ud) bawang lanang kelurahan iringmulyo kota metro. Fac Med Lam-pung Univ. 2013;35–41.

Widja DMAA, Adiputra LMISH, Dinata IMK. Hubungan antara sikap kerja terhadap nyeri punggung bawah pada pengrajin batik di desa pejeng, gianyar. J Med Udayana. 2019;8(10).

Merlinda, Rumiati F, Sumbayak EM. Hubungan antara nyeri punggung bawah dan lamanya duduk pada mekanik motor di kalianda lampung selatan. J Kedokt Meditek. 2020;26(1):1–7.

Harwanti S, Afifah N, Nurcahyo PJ. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap low back pain (LBP) pada pekerja di home industri batik sokaraja kabupaten banyumas. J Kesmas Indones. 2018; 10(2):109–23.

Wahab A. Faktor-faktor yang berhu-bungan dengan keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) pada nelayan di desa batu karas kecamatan cijulang pangandaran. Biomedika. 2019;11(1): 35–40.

Syuhada AD, Suwondo A, Setyaningsih Y. Faktor risiko low back pain pada pekerja pemetik teh di perkebunan teh ciater kabupaten subang. J Promosi Kesehat Indones. 2018;13(1):91.

Sompa AW, Indira E. Hubungan durasi kerja dengan nyeri punggung bawah pada sopir taxi online kota makassar. J Komunitas Kesehat Masy. 2020;1(2): 1–6.


Article Metrics

Abstract view : 327 times
PDF - 91 times

DOI: https://doi.org/10.26714/medart.5.1.2023.24-29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact

Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: [email protected]