Resistensi Vektor Dengue Strain Pedesaan Terhadap Malathion 5%
Wahyu Handoyo
(1*), Fitri Widayati Endarning Hartati
(2)
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Aedes aegapty merupakan vektor utama Demam Berdarah Dengue (DBD). Pemberantasan vektor menggunakan insektisida terutama di daerah endemis paling diminati oleh masyarakat. Penelitian ini untuk mengetahui resistensi insektisida temephos dan malathion terhadap vektor dengue di daerah pedesaan yang endemis DBD. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah larva strain Batursari. Sampel sebanyak 60 rumah yang diambil dari 20 rumah disekitar rumah kasus DBD dengan ketinggian wilayah yang bervarisai. Variabel bebas dari penelitian ini adalah ketinggian wilayah, bahan aktif insektisida, jumlah kematian nyamuk. Variabel terikat resistensi larva dan nyamuk Aedes terhadap temephos dan malathion. Hasil: berdasarkan hasil observasi larva di Wilayah Desa Batursari RW 30, RW 3, RW XX adalah jenis Aedes Aegypti. Paparan dengan malathion 5 % di dapatkan hasil kepingsanan nyamuk terjadi di menit ke 10 dengan rata rata 2.8. Mortalitas menunjukkan persentase 100% untuk semua wilayah dengan Malathion 5%. Simpulan: Larva dan nyamuk Aedes aegypti di wilayah desa Batursari masih rentan terhadap Malathion 5%, sehingga insektisida masih efektif untuk pengendalian vektor di wilayah tersebut.
Keywords
Resistensi, Malathion, Angka Kematian
Article Metrics
Abstract view : 569 times
PDF - 153 times
DOI:
https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.6-9
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.