Faktor Penentu Reinfeksi COVID-19 di Perkotaan (Studi pada Pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta)
(1) Universitas Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang: Infeksi ulang/reinfeksi COVID-19 didefinisikan sebagai seseorang yang telah sembuh dari infeksi COVID-19 kemudian terinfeksi kembali. Banyaknya laporan kejadian reinfeksi dibeberapa negara menunjukkan besaran masalah kejadian reinfesi. Faktor demografi, perilaku, dan riwayat medis merupakan faktor resiko reinfeksi. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan usia, jenis kelamin, pekerjaan, beban komorbid dengan kejadian reinfeksi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan crossectional. Subjek penelitian ini adalah pasien dengan Riwayat reinfeksi yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi dari data surveilans epidemiologi di RSDC Wisma Atlet, Jakarta pada bulan Juli – Desember 2021. Hasil: Kejadian reinfeksi dengan usia (p=0.000) dengan POR 0.440 (95%CI 0.365-0.531), pekerjaan (p=0.000) POR 1.442 (95%CI 1.270-0.531), dan vaksinasi (p=0.000) POR 0.681 (95%CI 0.617-0.752). Variabel yang tidak signifikan adalah jenis kelamin (p=0.412) POR 0.931 (95%CI 0.784-1.105) dan beban komorbid (p=0.175) POR 0,823 (95%CI 0.620-1.091). Kesimpulan: Faktor usia, pekerjaan, dan vaksinasi berkontribusi terhadap kejadian reinfeksi masing-masing sebesar 0.4, 1.4, dan 0.6 kali.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 144 timesPDF - 30 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkmi.17.3.2022.7-13
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia ISSN 1693-3443 (print) | 2613-9219 (online) |
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.