GAMBARAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH MUNTILAN

Nuli Nuryanti Zulala(1*)


(1) Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Inisiasi menyusu Dini (IMD) merupakan intervensi sederhana yang mampu meningkatkan neonatal outcome secara signifikan yaitu mengurangi risiko kematian neonatal , sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan periode lama menyusui.  IMD  dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan dan motivasi bidan/dokter penolong persalinan, didukung  oleh  suami, keluarga, dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pada bulan November sampai Desember 2016 di Rumah sakit ‘Aisyiyah Muntilan. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode concevutive sampling sejumlah 72 sampel.  Hasil penelitian menujukan  44% pelaksanaan IMD  dengan benar. Mayoritas pelaksanaan IMD dilaksanakan pada persalinan pervaginam (96.6%), penangan petugas (bidan dan perawat) yang tepat (100%),  dukungan keluarga ( 90.6%), usia kehamilan ≥37 minggu (96.6%) dan berat badan lahir ≥2500 gram (87,5%).


Keywords


IMD

Full Text:

PDF

References


Bapenas Kemenkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013.

Debes, A. K., Kohli, A., Walker, N., Edmond, K., & Mullany, L. C. (2013). Time to Initiation of Breastfeeding and Neonatal Mortality and Morbidity : a Systematic Review. BMC Public Health, 13(Suppl 3). Retrieved from http://www.biomedcentral.com/1471-2458/13/S3/S19REVIEW

Depkes. (2007). Kepmenkes No 369 tahun 2007 tentang Standar Profesi Bidan.

Depkes. (2008). Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif 6 Bulan.

Depkes. (2009). Pedoman Pelaksanaan Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi.

Dyson, L., Mccormick, F., & Renfrew, M. (2008). Interventions for promoting the initiation of breastfeeding ( review ). Cochrane Database of Systematic Reviews, (2). http://doi.org/10.1002/14651858.CD001688.pub2.www.cochranelibrary.com

Edmond, K. M., Zandoh, C., Quigley, M. A., Amenga-etego, S., & Owusu-agyei, S. (2006). Delayed breastfeeding initiation increases risk of neonatal mortality. Pediatrics, 117(3). http://doi.org/10.1542/peds.2005-1496

Fikawati, S., & Syafiq, A. (2009). Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 4, 120–131.

Hung, K. J., & Berg, O. (2011). Early Skin to Skin After Cesarean To Improve Breastfeeding. NMC, 36(5), 318–324. http://doi.org/10.1097/NMC.0b013e3182266314

Kemenkes. (2010). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Retrieved from http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/downloads/2011/09/Buku-Saku-Pelayanan-Kesehatan-Neonatal-Esensial.pdf

Kemenkes. Peraturan Pemerintan No 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Eksklusif (2012).

Kemenkes. (2012b). PP No 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Retrieved from http://www.kinerja.or.id/pdf/5dffecb9-4ca6-4e08-83de-2d4bb555d08f.pdf

Kemenkes. (2015a). Panduan Operasional Pelayanan Persalinan dan Nifas Normal Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta.

Kemenkes. (2015b). Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Jakarta.

Mizzi, J., & Muskat, R. V. (2007). Hypothermia in the early neonatal period : follow-up study. Malta Medical Journal, 19(1).

Mujiati, & Novianti. (2015). Pelaksanaan Sosialisasi Inisiasi Menyusu Dini ( IMD ) di Rumah Sakit St Carolus dan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Budhi Asih Jakarta. Buletin Penelitian Kesehatan, 43(4), 247–256.

Nahidi, F., Tavafian, S. S., & Haidarzade, M. (2013). Midwifes ’ Opinions about Reinforcing Factors in Skin to Skin Contact , Immediately After Delivery : A Descriptive Study. Health Education & Health Promotion, 1(2).

Orün, E., Yalç, S. S., Madenda, Y., & Üstünyurt-eras, Z. (2010). Factors associated with breastfeeding initiation time in a Baby-Friendly Hospital. The Turkish Journal Of Pediatrics, 52, 10–16.

Roesli, U. (2008). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.

Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2014). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi Ke-5. Sagung Seto.

Shwetal, B., Pooja, P., Neha, K., Amit, D., & Rahul, P. (2012). Knowledge , Attitude And Practice Of Postnatal Mothers For Early Initiation Of Breast Feeding In The Obstetric Wards Of A Tertiary Care Hospital Of Vadodara City. National Journal Of Community Medicine, 3(2), 305–309.

Syam, A., & Amiruddin, R. (2015). Inhibitor Factors of Early Initiation of Breastfeeding among Mothers in Rural District Bone , South Sulawesi , Indonesia. Asian Journal Of Epidemiology. http://doi.org/10.3923/aje.2015.1.8

Thukral, A., Sankar, M. J., Agarwal, R., Gupta, N., Daeorari, A., & Paul, V. (2012). Early Skin-to-Skin Contact and Breast-Feeding Behavior in Term Neonates : A Randomized Controlled Trial. Neonatology, 102, 114–119. http://doi.org/10.1159/000337839

UNICEF. (2013). The Evidence and Rationale for the UNICEF UK Baby Friendly Initiative Standards. Retrieved from https://www.unicef.org.uk/wp-content/uploads/sites/2/2013/09/baby_friendly_evidence_rationale.pdf

USAID, & KINERJA. (2014). Tata Kelola Inisiasi Menyusu Dini Dan Asi Eksklusif.


Article Metrics

Abstract view : 1916 times
PDF - 89 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jk.7.2.2018.111-119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Kebidanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.



JURNAL KEBIDANAN

Program Studi Kebidanan
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
NRC Building, 2nd FLoor
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang
Tlp. +6224-76740288, Fax. +6224-76740287