Hamil usia muda dan stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kabupaten Lombok Timur

Catur Esty Pamungkas(1*), Siti Mardiyah WD(2), Baiq Nurbaety(3)


(1) Program Studi DIII Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia
(2) Program Studi DIII Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia
(3) Program Studi DIII Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Stunting mengindikasikan masalah gizi kronis  yang berlangsung lama. Kejadian stunting berhubungan dengan berbagai macam faktor salah satunya kehamilan saat muda. Prevalensi stunting di Kabupaten Lombok Timur meningkat yaitu sebesar 34,6% pada tahun 2016 menjadi 35,1% pada tahun 2017. Kehamilan saat muda meningkatkan kejadian stunting pada balita, hal ini dikaitkan dengan kebutuhan nutrisi selama hamil dan bayi yang dikandungnya. Kehamilan saat muda berdampak pada prilaku ibu saat mengasuh bayi, perilaku ibu postpartum serta kesehatan bayi dan anak, sehingga mempengaruhi pertumbuhan anak dan berakibat stunting. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kehamilan usia muda dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 789 responden pada anak balita usia 12-59 bulan dengan teknik consecutive sampling. Analisis uji statistik menggunakan analisis bivariate dengan Chi Square dan multivariate menggunakan uji regresi logistik dengan tingkat kemaknaan 5% dan CI 95%. Hasil penelitian didapatkan ibu hamil saat usia muda (< 21 tahun) sebanyak 136 responden (17%), hamil usia muda memiliki hubungan bermakna dengan kejadian stunting dengan mengontrol variabel pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga dengan nilai OR 1.59 (CI 95%: 1.086-2.328). Pendapatan keluarga menjadi variabel dominan dalam penelitian ini dengan nilai OR 2.246 (1.472-3.427).


Keywords


Hamil usia muda, stunting, balita usia 12-59 bulan

Full Text:

PDF

References


Aryastami NK, 2015. Pertumbuhan usia dini menentukan pertumbuhan usia pra-pubertas (studi longitudinal IFLS 1993-1997-2000) [Longitudinal study, secondary data analisys].

Bhutta, Z. A., Das, J. K., Rizvi, A., Gaffey, M. F., Walker, N., Horton, S., Webb, P., Lartey, A. and Black, R. E., 2013. (2013). Evidence-based interventions for improvement of maternal and child nutrition: what can be done and at what cost?. Volume 382(9890), pp. 425-477.

Black RE, Allen,LH., Bhutta, ZA., Caulfield, LE., de Onis, M., Ezzati, M., Mathers, C., Rivera, J., 2008. Maternal and child undernutrition: global and regional exposures and health consequences.. Volume 371, pp. 243-601.

Black, R.E, Victore, C.G, Walker, S.P, et all, 2013. Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries.. pp. 427-451.

BPS Provinsi NTB , 2017. Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Nusa Tenggara Barat..

BPS, n.d. Situasi Perkawinan Anak di Indonesia Tahun 2017.

Depkes RI, 2009. Profil Kesehatan Indonesia.

Dinkes Provinsi NTB, 2017. Pemantauan Status Gizi Balita Provinsi NTB.

Fall, Caroline H.D, Harspal Singh Sachdev Clive Osmond et all, 2015. Association between Maternal Age at Childbirth and Child and Adult Outcomes in the Offspring: A Prospective Study in Five Low-Income and Middle-Income Countries (COHORTS Collaboration).. Health, Volume 3(7), pp. e366-e377.

Haile, Demewoz, Muluken Azage, Tegegn Mola, and Rochelle Rainey, 2016. Exploring Spatial Variations And Factors Associated With Childhood Stunting In Ethiopia : Spatial And Multilevel Analysis.. BMC Pediatr, Volume 16:19.

Kemenkes RI, 2010. Standar antropometri penilaian status gizi anak. Direktorat bina gizi.

Kemenkes RI, 2016. Situasi Balita Pendek, Info datin pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI.

Kementerian Desa, .., 2017. Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting.

Osmond C, B. D., 2000. Fetal, Infant, and Childhood Growth Are Predictors of Coronary Heart Disease, Diabetes, and Hypertension in Adult Men and Women.. Environment Health Perspective, Volume 108(Supplement 3), pp. 545-5.

Riskesdas, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.

SDG, 2017. Profil Singkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015.

UNICEF, 2013. Improving Child Nutrition, The Achievable Imperative for Global Progress. United Nations Children's Fund..

Wahdah S, 2012. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Umur 6-36 Bulan Di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat,. Kesehatan Masyarakat.

Wahlqvist, M. T. P., 2011. Growth and Ageing, Nutrition and Metabolism Second Edition. Lanham-New, S.A. Macdonald, I.A. & Roche, H.M (Ed). Wiley-Blackwell, John Wiley & Sons Ltd, USA..

Wamani, H., Åstrøm, A.N., Peterson, S., Tumwine, J.K., Tylleskär, T., 2007. Boys Are More Stunted than Girls in Sub-Saharan Africa: A.


Article Metrics

Abstract view : 1455 times
PDF - 2 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jk.10.2.2021.141-148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.



JURNAL KEBIDANAN

Program Studi Kebidanan
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
NRC Building, 2nd FLoor
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang
Tlp. +6224-76740288, Fax. +6224-76740287