Hubungan Pola Pemberian ASI dan Karakteristik Ibu dengan Tumbuh Kembang Bayi 0-6 Bulan di Desa Bajomulyo, Juwana
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pendahuluan: Masa tumbuh kembang bayi 0-6 bulan membutuhkan asupan gizi yang diperoleh melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI)
eksklusif. Gangguan tumbuh kembang pada awal kehidupan bayi diantaranya disebabkan karena ibu tidak memberi ASI eksklusif kepada
bayinya. Jumlah penderita gizi kurang di Desa Bajomulyo sebesar (24%) dengan jumlah 12 balita dari 50 balita. Hal ini tentunya erat kaitannya dengan rendahnya cakupan ASI eksklusif.
Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola pemberian ASI dan karakteristik ibu dengantumbuh kembang bayi
0-6 bulan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan sampel sebanyak 42 orang ibu yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan
dan masih menyusui. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dengan panduan kuesioner dan observasi. Analisis data
menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Pola pemberian ASI dan karakteristik ibu berhubungan dengan pertumbuhan bayi yaitu pemberian kolostrum (p=0,000), frekuensi
pemberian ASI (p=0,000), durasi pemberian ASI (p=0,000), waktu antara pemberian ASI (p=0,000), usia ibu (p=0,003), pendidikan ibu (p=0,000), pekerjaan ibu (p=0,000),jumlah anak ibu (p=0,001). Pola pemberian ASI dan karakteristik ibu juga berhubungan dengan perkembangan bayi yaitu pemberian kolostrum (p=0,002), frekuensi pemberian ASI (p=0,002), durasi pemberian ASI (p=0,000), waktu antara pemberian ASI (p=0,000), usia ibu (p=0,002), pendidikan ibu (p=0,000), pekerjaan ibu (p=0,002), jumlah anak ibu (p=0,001).
Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara pola pemberian ASI dan karakteristik ibu dengan tumbuh kembang bayi 0-6 bulan di Desa
Bajomulyo Kecamatan Juwana.
Kata kunci : Pola pemberian ASI, karakteristik ibu, tumbuh kembang bayi
eksklusif. Gangguan tumbuh kembang pada awal kehidupan bayi diantaranya disebabkan karena ibu tidak memberi ASI eksklusif kepada
bayinya. Jumlah penderita gizi kurang di Desa Bajomulyo sebesar (24%) dengan jumlah 12 balita dari 50 balita. Hal ini tentunya erat kaitannya dengan rendahnya cakupan ASI eksklusif.
Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola pemberian ASI dan karakteristik ibu dengantumbuh kembang bayi
0-6 bulan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan sampel sebanyak 42 orang ibu yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan
dan masih menyusui. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dengan panduan kuesioner dan observasi. Analisis data
menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Pola pemberian ASI dan karakteristik ibu berhubungan dengan pertumbuhan bayi yaitu pemberian kolostrum (p=0,000), frekuensi
pemberian ASI (p=0,000), durasi pemberian ASI (p=0,000), waktu antara pemberian ASI (p=0,000), usia ibu (p=0,003), pendidikan ibu (p=0,000), pekerjaan ibu (p=0,000),jumlah anak ibu (p=0,001). Pola pemberian ASI dan karakteristik ibu juga berhubungan dengan perkembangan bayi yaitu pemberian kolostrum (p=0,002), frekuensi pemberian ASI (p=0,002), durasi pemberian ASI (p=0,000), waktu antara pemberian ASI (p=0,000), usia ibu (p=0,002), pendidikan ibu (p=0,000), pekerjaan ibu (p=0,002), jumlah anak ibu (p=0,001).
Kesimpulan: Ada hubungan bermakna antara pola pemberian ASI dan karakteristik ibu dengan tumbuh kembang bayi 0-6 bulan di Desa
Bajomulyo Kecamatan Juwana.
Kata kunci : Pola pemberian ASI, karakteristik ibu, tumbuh kembang bayi
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 2508 timesPDF - 1284 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Wonodri Sendang Raya No. 2A Semarang, Jawa Tengah, Indonesia : Telp. +62 24 841 5 764 | email: [email protected] , [email protected]