Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pendahuluan : Setiap satu jam perempuan Indonesia meninggal dunia karena kanker serviks. Penyebabnya adalah ketidak mengertian tentang penyakit sebanyak 47%. Di SMA NASIMA Semarang 8 dari 10 siswi tidak dapat menjawab pertanyaan tentang kanker serviks dengan benar, sehingga pendidikan kesehatan penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk meningkatan pengetahuan tentang kanker serviks.
Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan tentang kanker serviks.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan “one group pretest-postest”. Populasi penelitian
seluruh siswi kelas X dan XI di SMA NASIMA Semarang berjumlah 76 siswi. Sampel diambil secara proporsional random sampling dengan jumlah 43 siswi. Variabel bebas adalah penyuluhan tentang pencegahan kanker serviks Variabel terikat adalah pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks. Analisis bivariat menggunakan paired T test.
Hasil : Sebelum penyuluhan tidak ada responden yang memiliki pengetahuan baik (0,0%). Sesudah penyuluhan mayoritas responden
memiliki pengetahuan baik sebanyak 36 siswi (83,7%). Hasil paired T test diperoleh nilai p-value 0,000 kurang dari 0,05. Dengan demikian ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan tentang kanker serviks sebelum dan sesudah penyuluhan
Kesimpulan : Ada perbedaan yang bermakna pada pengetahuan tentang kanker serviks sebelum dan sesudah penyuluhan di SMA NASIMA
Semarang.
Kata kunci : Penyuluhan, pengetahuan, kanker serviks
Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan tentang kanker serviks.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan “one group pretest-postest”. Populasi penelitian
seluruh siswi kelas X dan XI di SMA NASIMA Semarang berjumlah 76 siswi. Sampel diambil secara proporsional random sampling dengan jumlah 43 siswi. Variabel bebas adalah penyuluhan tentang pencegahan kanker serviks Variabel terikat adalah pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks. Analisis bivariat menggunakan paired T test.
Hasil : Sebelum penyuluhan tidak ada responden yang memiliki pengetahuan baik (0,0%). Sesudah penyuluhan mayoritas responden
memiliki pengetahuan baik sebanyak 36 siswi (83,7%). Hasil paired T test diperoleh nilai p-value 0,000 kurang dari 0,05. Dengan demikian ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan tentang kanker serviks sebelum dan sesudah penyuluhan
Kesimpulan : Ada perbedaan yang bermakna pada pengetahuan tentang kanker serviks sebelum dan sesudah penyuluhan di SMA NASIMA
Semarang.
Kata kunci : Penyuluhan, pengetahuan, kanker serviks
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1349 timesPDF - 789 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Wonodri Sendang Raya No. 2A Semarang, Jawa Tengah, Indonesia : Telp. +62 24 841 5 764 | email: [email protected] , [email protected]