Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Stunting pada Balita selama Masa Pandemi di Puskesmas Trauma Center Samarinda

Pipit Feriani(1*), Tia Nur Azizah(2), Rini Ernawati(3)


(1) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah Kalimantan Timur
(2) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah Kalimantan Timur
(3) Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah Kalimantan Timur
(*) Corresponding Author

Abstract


Pada tahun 2020, prevalensi kejadian stunting pada anak usia dibawah lima tahun secara global sebanyak 149,2 juta (22,0%) dan di benua Asia sebanyak 79,0 juta (21,8%). Prevalensi kasus stunting di Indonesia sebanyak 31,8%. Pada masa pandemi, Indonesia mengalami krisis gizi terutama pada balita. Krisis gizi yang terjadi akan memberikan dampak pada terganggunya perkembangan dan pertumbuhan anak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian stunting pada balita selama masa pandemi di Puskesmas Trauma Center Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional melalui pendekatan cross scetional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 0-59 bulan di Puskesmas Trauma Center Samarinda. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 685 responden. Hasil dan kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa responden dengan status gizi kurang yang terjadi stunting dan normal sebanyak 13,4% dan responden dengan status gizi baik yang terjadi stunting dan normal sebanyak 86,6%. Berdasarkan hasil analisis dengan Chi Square didapatkan nilai p value 0,000 < 0,05 dan nilai Odds Ratio (OR) 16,046.

Keywords


Status Gizi; Balita; Kejadian Stunting

Full Text:

PDF

References


Amirullah, A., Andreas Putra, A. T., & Daud Al Kahar, A. A. (2020). Deskripsi Status Gizi Anak Usia 3 Sampai 5 Tahun Pada Masa Covid-19. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 16–27. https://doi.org/10.37985/murhum.v1i1.3

Angelina, C. (2019). Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan Di Provinsi Lampung. Jurnal Dunia Kesmas, 7, 3901–3904.

Ar, I. (2019). The relationship of stunting with the level of development of children aged 48-59 months in TK Annisa Majene in 2019. J-HEST Education, Economics, Science, and Technology, 2(1), 2658–1792.

Astuti, D. D., Adriani, R. B., & Handayani, T. W. (2020). Pemberdayaan masyarakat dalam rangka stop generasi stunting. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(2), 156–162.

Aziz, N. (2018). Pengantar Ekonomi. Banyumedia.

Dinas Kesehatan Kota Samarinda. (2020). Stunting 2020.

Ernawati, R. (2021). Hubungan Jarak Kehamilan dan Kehamilan Remaja dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Journal of Midwifery and Reproduction, 4(2), 56-63. doi:10.35747/jmr.v4i2.716.

Ernawati, R., & Jayanti, R. (2021). Faktor Jarak Kehamilan yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Harapan Baru Samarinda Seberang. Borneo Student Research, 2(3), 1705–1710.

Feriani, P., Delvia, A., & Wijayanti, T. (2022). Hubungan an Sikap Ibu Tentang Gizi Anak d dengan engan Kejadian Stunting Tahun 2021 : Literature Review. 3(2), 1357–1368.

Fiolentina, C. E., & Ernawati, R. (2021). Hubungan Kehamilan Remaja dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Harapan Baru Samarinda Seberang. Borneo Student Research, 3(1), 17–24.

Kementerian PPN/ Bappenas. (2018). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting, November, 1–51.

Lestanti, D. M. (2021). Nutritional Parenting as an Effort to Prevent Stunting in Toddlers on Mantang Island Dewi. Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA), 4.

Mutia, A. (2021). Prevalensi Stunting Balita Indonesia Tertinggi ke-2 di Asia Tenggara. November, 1.

Permenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014. English Language Teaching, 39(1), 1–24.

Rezkiyangsyah, M. (2021). Risk factors for stunting in children aged 0-23 month in the working area of the Liukang Tupabiring Health Center. Pancasati Jurnal of Public Health Science and Research, 1(September), 116–121. https://doi.org/10.47650/pjphsr.v1i2.262

Saputri, R. M., & Viridula, E. Y. (2018). Status Gizi Dan Riwayat Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting (Nutrition Status And Extrusive Assembly With Stunting). Jurnal Darul Azhar, 6(1), 59–68.

SISDIKNAS. (2018). UU RI No 20 Tahun 2003. Zitteliana, 18(1), 22–27.

SSGI. (2021). buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2021. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2013–2015.

UNICEF, WHO, W. B. G. (2021). Joint Child Malnutrition Estimates. Who, 24(2), 51–78.

Waliulu, S. H. (2018). Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Upaya Pencegahan Stunting Anak Usia Balita. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 9(4), 269–272.


Article Metrics

Abstract view : 197 times
PDF - 352 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v4i1.10049

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Pipit Feriani, Tia Nur Azizah, Rini Ernawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]