Penerapan mobilisasi dini terhadap penurunan skala nyeri pasien pasca operasi bedah laminectomy

Tri Widyaningrum(1), Aric Vranada(2*)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Tindakan pembedahan khususnya kasus dengan Laminectomy memiliki angka kejadian yang signifikan. Pasien yang menjalani pembedahan akan merasakan beberapa keluhan seperti nyeri pada luka operasi, kemudian berkembang menjadi ketakutan untuk melakukan pergerakan atau mobilisasi dini sehingga dapat menghambat dalam akitivas keseharian pasien. Tujuan dari studi kasus ini untuk mendeskripsikan penerapan mobilisasi dini terhadap penurunan skala nyeri pasien pasca operasi bedah laminectomy. Metode studi yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan berbasis pembuktian berdasarkan artikel yang telah di publikasi. Subyek dalam studi ini adalah pasien 24 jam pasca operasi laminectomy dan dalam keadaan sadar penuh serta mampu berkomunikasi secara verbal. Subyek berjumlah 3 pasien diberikan intervensi mobilisasi dini kemudian diobservasi tingkat nyeri dan hemodinamik sebelum dan setelah dilakukan mobilisasi dini dengan instrument numeric rating scale. Hasil studi kasus menunjukkan penerapan mobilisasi dini menurunkan tingkat nyeri dari nyeri sedang ke nyeri ringan, perubahan hemodinamik serta status fungsional pasien pasca bedah laminectomy. Diharapkan perawat dapat optimal dalam melakukan intervensi terhadap respon nyeri yang dirasakan pasien pasca bedah laminectomy salah satunya dengan mobilisasi dini.

Keywords


Laminectomy; mobilisasi dini; nyeri

Full Text:

PDF

References


Ali ZS, Flanders TM, Ozturk AK, et al. (2019). Enhanced recovery after elective spinal and peripheral nerve surgery: pilot study from a single institution.

Ani, W., & Lutfi Nurdian, A. (2018). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Nyeri Post Operasi TURP Pada Pasien BPH. Jurnal Keperawatan Universitas Aisyisyah, 18.

Astutik, S. P., & Yanto, A. (2023). Manajemen nyeri pada pasien cephalgia menggunakan terapi relaksasi otot progresif. Ners Muda, 4(1), 1–7.

Berkanis, A. T., & Nubatonis, Desliewi Lastari, A. A. I. F. (2020). Pengaruh mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi di RSUD S.K. Lerik Kupang.

Brusko, G. D., Kolcun, J. P. G., Heger, J. A., Levi, A. D., Manzano, G. R., Madhavan, K., Urakov, T., Epstein, R. H., & Wang, M. Y. (2019). Reductions in length of stay, narcotics use, and pain following implementation of an enhanced recovery after surgery program for 1- to 3-level lumbar fusion surgery. Neurosurgical Focus, 46(4), 1–6. https://doi.org/10.3171/2019.1.FOCUS18692

Gornitzky AL, Flynn JM, Muhly WT, S. W. (2016). A rapid recovery pathway for adolescent idiopathic scoliosis that improves pain control and reduces time to inpatient recovery after posterior spinal fusion (pp. 288–295).

Huang J., Shi Z., Duan F., Fan M., Yan S., Wei Y., Han B., Lu X., T. W. (2021). Benefits of Early Ambulation in Elderly Patients Undergoing Lumbar Decompression and Fusion Surgery: A Prospective Cohort Study.

Labraca, N. S., Castro-Sánchez, A. M., Matarán-Peñarrocha, G. A., Arroyo-Morales, M., del Mar Sánchez-Joya, M., & Moreno-Lorenzo, C. (2011). Benefits of starting rehabilitation within 24 hours of primary total knee arthroplasty: randomized clinical trial. Clinical Rehabilitation, 25(6), 557–566. https://doi.org/10.1177/0269215510393759

Martin B. Mirza S. Spina N. Spiker W. Lawrence B. Brodke D. (n.d.). Trends in Lumbar Fusion Procedure Rates and Associated Hospital Costs for Degenerative Spinal Diseases in the United States, 2004 to 2015. 2019.

McGregor, A. H., Probyn, K., Cro, S., Doré, C. J., Burton, A. K., Balagué, F., Pincus, T., & Fairbank, J. (2014). Rehabilitation following surgery for lumbar spinal stenosis: A cochrane review. Spine, 39(13), 1044–1054. https://doi.org/10.1097/BRS.0000000000000355

Nazmi, A. N. (2018). Effects of footwears and early ambulation to pain and mean arterial pressure in patient post operation laparatomi based theory comfort kolcaba. Jurnal Airlangga, 1(1), 1–73.

Nurbaiti, N., & Safitri, D. N. R. P. (2023). Terapi Murottal Ar-Rahman Menurunkan Intensitas Nyeri Kanker Pada Pasien Ca Penis. Ners Muda, 4(1), 55–62. https://doi.org/10.26714/NM.V4I1.6295

Pristahayuningtyas, C., Murtaqib, & Siswoyo. (2016). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Perubahan Tingkat Nyeri Klien Post Operasi Apendektomi di Rumah Sakit Baladhika Husada Kabupaten Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(1), 1–6.

Raff, H., & Carroll, T. (2015). Cushing’s syndrome: From physiological principles to diagnosis and clinical care. Journal of Physiology, 593(3), 493–506. https://doi.org/10.1113/jphysiol.2014.282871

Revianti, I. D., & Yanto, A. (2021). Teknik Akupresur Titik Hegu (LI4) Menurunkan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja. Holistic Nursing Care Approach, 1(1), 39.

Setiawan, A., Inayati, A., & Sari, S. A. (2023). Penerapan Terapi Murottal Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Op. Appendiktomi. Jurnal Cendikia Muda, 3, 55–61.

Sjamsuhidajat, R., & Jong, W. de. (2017). Buku Ajar Ilmu Bedah Syamsuhidayat-de Jong : Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (1). In EGC.

Sjamsuhidayat, R., & De Jong, W. (2017). Buku ajar ilmu bedah, sistem organ dan tindak bedahnya. Edisi Ke-4. Jakarta: EGC.

Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., & Cheever, K. (2010). Handbook for Brunner and Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Utami, R. N., & Khoiriyah, K. (2020). Penurunan Skala Nyeri Akut Post Laparatomi Menggunakan Aromaterapi Lemon. Ners Muda, 1(1), 23. https://doi.org/10.26714/nm.v1i1.5489

Warsono, W., Fahmi, F. Y., & Iriantono, G. (2019). Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Benson terhadap Intensitas Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea di RS PKU Muhammadiyah Cepu. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 2(1), 44–54. https://doi.org/10.32584/JIKMB.V2I1.244

Zakaria H., Bazydlo M., Schultz L., Abdulhak MNerenz D., Chang V., S. J. (2020). Ambulation on Postoperative Day #0 Is Associated With Decreased Morbidity and Adverse Events After Elective Lumbar Spine Surgery: Analysis From the Michigan Spine Surgery Improvement Collaborative (MSSIC).


Article Metrics

Abstract view : 345 times
PDF - 74 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v5i1.14181

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Tri Widyaningrum, Aric Vranada

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]