Intervensi Art Therapy dalam menurunkan skala nyeri akut pada anak post laparotomi eksplorasi

Gusgus Ghraha Ramdhanie(1*), Ema Arum Rukmasari(2), Adinda Putri Lestari(3)


(1) Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
(2) Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
(3) Rumah Sakit Selaras, Tangerang Selatan
(*) Corresponding Author

Abstract


Laparotomi eksplorasi merupakan sebuah operasi terbuka di area abdomen. Tindakan operasi ini dapat menimbulkan nyeri hebat pasca operasi. Studi kasus bertujuan untuk mengetahui pengaruh art therapy dalam menurunkan skala intensitas nyeri pada anak pasca operasi laparatomi. Keluhan utama nyeri pada daerah bekas luka operasi (skala 4/10) menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) dan skala 6 (hurts even more) menggunakan Wong Baker Face Scale. Pasien terlihat gelisah dan raut wajah meringis, menandakan nyeri. Diagnosa keperawatan utama nyeri akut b.d agen pencedera fisik. Intervensi yang diberikan berupa art therapy untuk penanganan nyeri akut pada anak. Art therapy diberikan selama 3 hari dengan frekuensi 2 sesi dalam sehari selama 45 menit. Terapi dilakukan ketika pasien sedang dalam kondisi nyeri dan kemudian dilakukan pengukuran TTV sebelum dan sesudah tindakan. Implementasi program art therapy difokuskan dengan mengarahkan anak untuk mengekspresikan perasaan melalui gambar. Setelah intervensi dilakukan selama 6 sesi, terjadi penurunan nyeri yang awalnya 4 (0-10) menjadi 2 menggunakan Numeric Rating Scale. Dapat disimpulkan bahwa intervensi keperawatan dengan art therapy dapat digunakan perawat ketika memberikan asuhan keperawatan pada pasien post laparatomi eksplorasi

Keywords


Anak; Art Therapy; Laparatomi; Nyeri Akut

Full Text:

PDF

References


Abdulah, D. M., & Abdulla, B. M. O. (2018). Effectiveness of group art therapy on quality of life in paediatric patients with cancer: A randomized controlled trial. Complementary Therapies in Medicine, 41(1), 180–185. https://doi.org/10.1016/j.ctim.2018.09.020

Collins, B., Darewych, O. H., & Chiacchia, D. J. (2023). The efficacy of art therapy on hope and resilience in youth within a secure care centre. International Journal of Art Therapy: Inscape, 28(3), 97–105. https://doi.org/10.1080/17454832.2022.2145322

Kurnyata, M., Kada, R., Irawaty, D., & Maria, R. (2020). Pengaruh Kombinasi Terapi Musik Dan Art Therapy Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Kanker Payudara. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 1–10.

Lalloo, C., Hundert, A., Harris, L., Pham, Q., Campbell, F., Chorney, J., Dick, B., Simmonds, M., Cafazzo, J., & Stinson, J. (2019). Capturing daily disease experiences of adolescents with chronic pain: MHealth-mediated symptom tracking. JMIR MHealth and UHealth, 7(1). https://doi.org/10.2196/11838

Linder, L. A., & Hooke, M. C. (2019). Symptoms in Children Receiving Treatment for Cancer—Part II: Pain, Sadness, and Symptom Clusters. In Journal of Pediatric Oncology Nursing (Vol. 36, Issue 4, pp. 262–279). SAGE Publications Inc. https://doi.org/10.1177/1043454219849578

Nugraha, A. T., Jamiatun, Kalsum, U., & Rahmawati, D. R. (2024). Kompetensi perawat berhubungan dengan manajemen nyeri pada pasien post operasi. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 9(1), 124–127.

Pratitdya, G., Rehatta, N. M., & Susila, D. (2020). Perbandingan Interpretasi Skala Nyeri antara NRS-VAS-WBFS oleh Pasien Pasca Operasi Elektif Orthopedi di RSUD Dr. Soetomo. Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(3), 447–463.

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). DPP PPNI.

PPNI. (2018a). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.

PPNI. (2018b). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.

Raja, S. N., Carr, D. B., Cohen, M., Finnerup, N. B., Flor, H., Gibson, S., Keefe, F. J., Mogil, J. S., Ringkamp, M., Sluka, K. A., Song, X. J., Stevens, B., Sullivan, M. D., Tutelman, P. R., Ushida, T., & Vader, K. (2020). The revised international association for the study of pain definition of pain: concepts, challenges, and compromises. Pain Jurnal, 161(9), 1976–1982. https://doi.org/10.1097/j.pain.0000000000001939

Regev, D., & Cohen-Yatziv, L. (2018). Effectiveness of art therapy with adult clients in 2018-What progress has been made? Frontiers in Psychology, 9(AUG). https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.01531

Rodriguez, P., Cucurull, G., Gonzalez, J., Gonfaus, J. M., Nasrollahi, K., Moeslund, T. B., & Roca, F. X. (2022). Deep pain: exploiting long short-term memory networks for facial expression classification. IEEE Transactions on Cybernetics, 52(5), 3314–3324. https://doi.org/10.1109/TCYB.2017.2662199

Shella, T. A. (2018). Art therapy improves mood, and reduces pain and anxiety when offered at bedside during acute hospital treatment. Arts in Psychotherapy, 57(1), 59–64. https://doi.org/10.1016/j.aip.2017.10.003

Shukla, A., Choudhari, S. G., Gaidhane, A. M., & Quazi Syed, Z. (2022). Role of Art Therapy in the Promotion of Mental Health: A Critical Review. Cureus, 1(1). https://doi.org/10.7759/cureus.28026

Wijaya, Y. (2022). Penanganan Kecemasan pada Remaja Menggunakan Intervensi Art Therapy Anxiety Treatment in Adolescence Using Art Therapy Interventions. Jurnal Kesehatan Mental Indonesia, 1(1), 41–45. https://journal.binawan.ac.id/jkmi/article/view/591/249


Article Metrics

Abstract view : 306 times
PDF - 75 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v5i2.15218

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Gusgus Ghraha Ramdhanie, Ema Arum Rukmasari, Adinda Putri Lestari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]