Penurunan Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Menggunakan Kombinasi Terapi Relaksasi Napas Dalam dan Murrotal

Muhammad Duwi Setiawan(1), Arief Yanto(2*)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Dampak hiperglikemia pasien Diabetes Melitus (DM) tipe 2 menyebabkan terjadinya resiko infeksi, gagal jantung, sroke, dan hipertensi. Kombinasi terapi napas dalam dan murrrotal Ar-Rahman mampu menekan hormon stres dan meningkatkan hormon endorphin kemudian menghambat konversi glikogen yang tersimpan di hati menjadi glukosa sehingga menurunkan glukosa darah sewaktu (GDS). Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan GDS pada pasien DM tipe 2 setelah dilakukan kombinasi terapi napas dalam dan murrrotal Ar-Rahman. Desain studi kasus ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat inap. Subjek studi kasus berjumlah 2 pasien, yang didapatkan secara purposive dan random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen mp3 murrotal, aerphone, glucometer. Pegukuran GDS sebelum dan sesudah dilakukan kombinasi terapi napas dalam dan murrotal Ar-Rahman selama 20 menit sebelum pemberian terapi obat DM. Pasien telah menandatangi lembar persetujuan. Hasil studi kasus menunjukan rata-rata GDS kedua subjek studi kasus mengalami penurunan setelah diberikan kombinasi relaksasi napas dalam dan terapi murrotal Ar-Rahman sebesar 7,45%. Kombinasi terapi napas dalam dan murrrotal Ar-Rahman mampu menurunan GDS pada pasien DM tipe 2. Diharapkan perawat mampu menerapkan kombinasi terapi napas dalam dan murrrotal Ar-Rahman pada pasien DM tipe 2 untuk menurunkan GDS.


Keywords


Hiperglikemia; Relaksasi Napas Dalam; Murrotal Ar-Rahman

Full Text:

PDF

References


Amir, S. M. J., Wungouw, H., & Pangemanan, D. (2015). Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Bahu Kota Manado. Jurnal E-Biomedik, 3(1), 32–40.

Amran, P., & Rahman, R. (2018). Gambaran Hasil Pemeriksaan HbA1c Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di RSUD Labuang Baji Makassar. Jurnal Media Analis Kesehatan, 9(2), 149–155.

Boku, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II DI RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Decroli, E. (2019). Diabetes Melitus Tipe 2 (A. Kam, Y. P. Efendi, G. P. Decroli, & A. Rahmad (eds.); 1st ed.). Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam.

Dinkes Jateng. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. http://dinkesjatengprov.go.id/v2018/dokumen/profil_2018/files/downloads/Profil Jateng 2018 cetak.pdf

Ernawati, Hartiti, T., & Hadi, I. (2010). Terapi Relaksasi Terhadap Nyeri Dismenore pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang. Prosiding Seminar Nasional, 18, 106–113.

Gayatri, R. W. (2019). Hubungan Faktor Riwayat Diabetes Mellitus Dan Kadar Gula Darah Puasa Dengan Kejadian Diabetes. The Indonesian Journal of Public Health, 4(1), 1–7.

IDF. (2017). IDF DIABETES ATLAS Eighth edition 2017. IDF Diabetes Atlas, 8th Edition, 1–150.

Isnaini, N., & Ratnasari, R. (2018). Faktor risiko mempengaruhi kejadian Diabetes mellitus tipe dua. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), 59–68.

Istianah, I., Septiani, & Dewi, G. K. (2020). Mengidentifikasi Faktor Gizi pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota Depok Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Indonesia, X(2), 72–78.

Karokaro, T. M., & Riduan, M. (2019). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 1(2), 48–53.

Kountul, Y. P., Kolibu, F. K., & Korompis, G. E. C. (2018). Hubungan Jenis Kelamin dan Pengaruh Teman Sebaya dengan Tingkat Stres Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kesmas, 7(5), 1-7lll.

Kresnoadi, E. (2017). Stress Hiperglikemia. Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, 2(3), 51–60.

Labindjang, I. F., Kadir, S., & Salamanja, V. (2015). Hubungan Stres Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Universitas Negeri Gorontalo.

Lathifah, N. L. (2017). Hubungan Durasi Penyakit dan Kadar Gula Darah Dengan Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 231–239.

Masithoh, R. F., Ropi, H., & Kurniawan, T. (2016). Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Poliklinik Penyakit Dalam RS TK II Dr. Soedjono Magelang. Journal Of Holistic Nursing Science, 3(2), 26–37.

Muttaqin, A. (2014). Asuhan Keperrawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.

PPNI, T. P. D. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

PPNI, T. P. D. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Ratnawati, D., Siregar, T., & Wahyudi, C. T. (2018). Terapi Relaksasi Benson Termodifikasi Efektif Mengontrol Gula Darah pada Lansia dengan Diabetes Mellitus. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 14(2), 83–93.

Reswan, H., Alioes, Y., & Rita, R. S. (2017). Gambaran Glukosa Darah pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 673–678.

Riniasih, W., & Natassia, K. (2015). Efektivitas Tehnik Relaksasi Napas Dalam Dan Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bph Di RSUD Dr. Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi. Jurnal Kesehatan, 1(4), 41–48.

Rizki Maulia, I. (2017). Terapi Relaksasi Teknik Nafas Dalam ( Deep Breathing ) Dalam Menurunkan Kadar Gula. Journal Profesi Keperawatan, 4(2), 59–67.

Rudi, A., & Kwureh, H. N. (2017). Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa Pada Pengguna Layanan Laboratorium. 3(2), 33–39.

Selfi, B. F., Simbolon, D., & Kusdalinah, K. (2018). Pengaruh Edukasi Pola Makan dan Senam terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita DM Tipe 2. Jurnal Kesehatan, 9(2), 325–330.

Smeltzer, S. &, & Bare, B. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC.

Syafei, A., & Suryadi, Y. (2018). Pengaruh Pemberian Terapi Audio Murottal Qur’an Surat Ar - Rahman terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre-Operasi Katarak Senilis. Jurnal Kesehatan, 9(1), 126–130.

Wadher, K., Kakde, R., & Umekar, M. (2011). Formulation and evaluation of a sustained-release tablets of metformin hydrochloride using hydrophilic synthetic and hydrophobic natural polymers. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences, 73(2), 208–215.

Wahyuni, A., Kartika, I. R., & Pratiwi, A. (2018). Relaksasi Autogenik Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Real in Nursing Journal, 1(3), 133–140.

Yulianti, & Armiyati, Y. (2019). Kombinasi Relaksasi Nafas Dalam dan Murottal Surah Ar-Rahman Menurunkan Gula Darah Sewaktu pada Pasien DM Tipe II. Prosiding Seminar Nasional, 2(1), 95–101.


Article Metrics

Abstract view : 2176 times
PDF - 277 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.6205

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Muhammad Duwi Setiawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]