Penurunan tekanan darah pasien hipertensi menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai

Alifia Ingesti Augin(1*), Edy Soesanto(2)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah lanjut usia terbanyak di dunia, pada tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia sebanyak 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa dan hipertensi juga menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi hipertensi adalah dengan terapi rendam air hangat dengan campuran garam dan serai. Studi ini bertujuan untuk mengetahui Terapi Rendam Kaki Air Hangat Dengan Campuran Garam Dan Serai Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Metode yang digunakan adalah desain deskriptif dengan studi kasus asuhan keperawatan menggunakan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai pada pasien hipertensi. Responden yang diambil sebanyak dua pasien lanjut usia. Pengambilan data menggunakan Sphygnomanometer digital. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai selama 1 kali dalam seminggu dalam waktu 10 menit. Setelah diberikan terapi terdapat penurunan tekanan darah pada kedua responden dengan nilai rata-rata penurunan nilai sistole 7,28 dan nilai diastole 12,48. Penerapan terapi rendam kaki air hangat dengan campuran garam dan serai efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.


Keywords


Hipertensi; air hangat; garam; serai

Full Text:

PDF

References


Amarrizka, M., & Imania, D. R. (2019). Hubungan usia, jenis kelamin, pekerjaan terhadap kejadian hipertensi di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 1–13. Retrieved from http://digilib2.unisayogya.ac.id/handle/123456789/142

Anwar, K., & Masnina, R. (2019). Hubungan kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Air Putih Samarinda. Borneo Student Research (BSR), 1(1), 494–501. Retrieved from https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/939

Arafah, S. (2019). Pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Pattallassang Kab. Takalar. Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 10(2), 78. https://doi.org/10.32382/jmk.v10i2.1336

Ardhany, S. D., Pandaran, W., & Pratama, M. R. F. (2018). Profil penggunaan obat antihipertensi di RSUD Mas Amsyar Kasongan Kab. Katingan. Borneo Journal of Pharmacy, 1(1), 47–50. https://doi.org/10.33084/bjop.v1i1.248

Ardiansyah, M. (2012). Medikal bedah untuk mahasiswa (1st ed.). Yogyakarta: DIVA Press.

Becker, B. E., Hildenbrand, K., Whitcomb, R. K., & Sanders, J. P. (2009). Biophysiologic effects of warm water immersion. International Journal of Aquatic Research and Education, 3(1). https://doi.org/10.25035/ijare.03.01.04

Dusek, J. A., & Benson, H. (2009). Mind-body medicine: a model of the comparative clinical impact of the acute stress and relaxation responses. Minnesota Medicine, 92(5), 47–50.

Harnani, Y., & Axmalia, A. (2017). Terapi rendam kaki menggunakan air hangat efektif menurunkan tekanan darah pada lanjut usia. Journal of Community Health, 3(5), 129–132. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/194877183.pdf

Jacob, M., Agrawal, N., & Paul, D. (2017). Risk factors for pre-eclampsia in multiparous women in Lagos, Nigeria. International Journal of Biomedical Research, 8(12), 8. https://doi.org/10.7439/ijbr

Kemenkes, R. (2018a). Profil kesehatan Indonesia 2017. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun2017.pdf

Kemenkes, R. (2018b). Riset kesehatan dasar. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/doenload/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil Riskesdas202018.pdf

Kowalski, & Steven, B. (2010). Terapi hipertensi : program 8 minggu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke secara alami (R. Astuti & R. Ekawati, eds.). Bandung: Qanita.

Mahmudah, S., Maryusman, T., Arini, F. A., & Malkan, I. (2017). Hubungan gaya hidup dan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Kelurahan Sawangan Baru Kota Depok tahun 2015. Biomedika, 8(2), 43–51. https://doi.org/10.23917/biomedika.v8i2.2915

Medika, T. B., & Sri, Y. N. I. (2017). Berdamai dengan hipertensi. Jakarta: Bumi Medika.

Nuraini, B. (2015). Risk factors of hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.

Nurhidayat, S. (2015). Asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan pendekatan riset. Ponorogo: UNMUH Ponorogo Press.

Parikh, S. (2011). The study of epidemiology & determinents of hypertension in urban health training center (UHTC). Gujarat Medical Journal, 66(1).

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). (2015). Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular (1st ed.). Jakarta.

Pikir, S. B., Aminuddin, M., Subagjo, A., & Dharmadjati, B. B. (2015). Hipertensi manajemen komprehensif. Surabaya: Airlangga University Press (AUP).

PPNI. (2016). Standar diagnosis keperawatan Indonesia: definisi dan indikator diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Prananda, Y. (2017). Pengaruh pemberian rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Kedokteran, 1–18.

Sari, D. S., & Widyaningrum, N. R. (2018). Pengaruh aromaterapi minyak sereh (cymbopogon citratus) terhadap pencegahan postpartum blues pada ibu primipara di RSUD Kabupaten Sukoharjo. Indonesian Journal On Medical Science, 5(1), 7–11.

Schachter, M. (2004). Diurnal rhythms, the renin-angiotensin system and antihypertensive therapy. British Journal of Cardiology, 11(4).

Solechah, N., Masi, G., & Rottie, J. (2017). Pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi di Puskesmas Bahu Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 5(1), 69–75.

Suhadi, R., Hendra, P., Virginia, D. M., & Setiawan, C. H. (2020). Eating behavior affects cardio-metabolic risk in high school teenagers in a developing country. Medical Journal of Indonesia, 29(1), 71–81. https://doi.org/10.13181/mji.oa.193494

Sunarsih, S., & Ilyas, H. (2018). Hubungan beban kerja dengan terjadinya penyakit hipertensi di poliklinik Universitas Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(1), 42–47.

Susi, & Ariwibowo, D. D. (2019). Hubungan antara kebiasaan merokok terhadap kejadian hipertensi essensial pada laki-laki usia di atas 18 tahun di RW 06, Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota. Tarumanagara Medical Journal, 1(2), 434–441.

Susilo, Y., & Wulandari, A. (2011). Cara jitu mengatasi darah tinggi (hipertensi). Yogyakarta: Ansi Publisher.

Sutanto. (2010). CEKAL (Cegah & Tangkal) Penyakit Modern. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Udjianti, W. J. (2011). Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.

Ulinnuha, A. A. (2018). Tekanan darah setelah dilakukan hidroterapi rendam kaki air hangat pada penderita hipertensi di Kelurahan Sambiroto Kota Semarang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.

Uliya, I., & Ambarwati. (2020). Terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai Untuk menurunkan tekanan Darah pada penderita hipertensi. Profesi Keperawatan, 7(2), 88–102.

Vyas, P. H., Bhate, K., Bawa, M., Pagar, V., & Kinge, A. (2017). A cross sectional study of epidemiological determinants correlated with prevalence of hypertension among municipal school teachers located in suburban area. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 4(2), 385. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20170259

Wulandari, P., Arifianto, & Sekarningrum, D. (2016). Pengaruh rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah Podorejo rw 8 Ngaliyan. 7(2009), 43–47.


Article Metrics

Abstract view : 5910 times
PDF - 962 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v3i2.8240

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Alifia Ingesti Augin, Edy Soesanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]