Penerapan buerger allen exercise meningkatkan perfusi perifer pada penderita diabetes melitus tipe II

Dhia Ramadhani Wijayanti(1*), Warsono Warsono(2)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Diabetes Melitus adalah penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan gula darah melebihi batas normal. Kaki diabetis dengan ulkus menjadi salah satu komplikasi tersering dari sekian banyak komplikasi yang dapat dialami penyandang Diabetes. Kaki diabetis diawali dengan munculnya tanda dan gejala resiko gangguan perfusi perifer. Masalah ini tidak hanya berdampak terhadap fisik namun juga dapat berdampak terhadap kualitas hidup penderita Diabetes. Penatalaksanaan farmakologis disertai dengan penatalaksanaan non farmakologis berupa perubahan pola perilaku seperti pemberian aktivitas fisik Buerger Allen Exercise dapat dilakukan penderita Diabetes dirumah secara mandiri. Buerger Allen Exercise adalah latihan gerak bervariasi pada tungkai bawah dengan memanfaatkan gaya gravitasi yang dilakukan secara bertahap dan teratur. Gangguan darah ke perifer dapat diketahui melalui pemeriksaan Angkle-Brachial Index. Studi kasus ini bertujuan untuk menilai pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap penurunan resiko perfusi perifer dengan penilaian Ankle Brachial Index (ABI) pada penderita Diabetes Melitus tipe 2. Studi kasus dengan mengaplikasikan evidence based practice nursing Buerger Allen Exercise pada dua kasus kelolaan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi klien diabetes tipe II dengan pengobatan teratur, skor nilai angkle-brachial indeks (ABI) 0,4 – 0,89, berumur 40-60 tahun baik laki-laki maupun perempuan dan mengikuti seluruh program latihan yang telah disetujui bersama. Buerger Allen Exercise dilakukan sebanyak 6 kali selama 6 hari dengan durasi 15 menit, pengukuran menggunakan stetoskop dan sphmomanometer sebelum dan sesudah pemberian latihan. Hasil studi menunjukan adanya peningkatan nilai Angkle-Brachial Index selama 6 hari pada studi kasus 1 dengan rata-rata peningkatan sebesar 4,1 dan pada studi kasus 2 rata-rata peningkatan sebesar 5,8. Variasi gerakan dan gaya grafitasi pada Buerger Allen Exercise mampu untuk memperbaiki dan meningkatkan sirkulasi darah hingga ke perifer ditandai dengan peningkatan nilai Angkle-Brachial Index

Keywords


Buerger Allen Exercise (BAE); Angkle Brachial Index (ABI); Diabetes Melitus

Full Text:

PDF

References


Aboyans, V., Criqui, M. H., Abraham, P., Allison, M. A., Creager, M. A., Diehm, C., … Treat-Jacobson, D. (2012). Measurement and interpretation of the Ankle-Brachial Index: A scientific statement from the American Heart Association. Circulation, 126(24), 2890–2909. https://doi.org/10.1161/CIR.0b013e318276fbcb

Black, M. ., & Hawk, J. . (2014). Keperawatan Medikal Bedah; Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. (Alih Bahas). Jakarta: Salemba Medika.

Carbonel, A. A. F., Simões, R. S., Girão, M. J. B. C., Júnior, J. M. S., & Baracat, E. C. (2020). Cardiovascular system and estrogen in menopause. Revista Da Associacao Medica Brasileira, 66(2), 97–98. https://doi.org/10.1590/1806-9282.66.2.97

Chang, C. F., Chang, C. C., & Chen, M.-Y. (2015). Effect of Buerger’s Exercises on Improving Peripheral Circulation: A Systematic Review. Open Journal of Nursing, 05(02), 120–128. https://doi.org/10.4236/ojn.2015.52014

Chang, C. F., Chang, C. C., Hwang, S. L., & Chen, M. Y. (2015). Effects of Buerger Exercise Combined Health-Promoting Program on Peripheral Neurovasculopathy Among Community Residents at High Risk for Diabetic Foot Ulceration. Worldviews on Evidence-Based Nursing, 12(3), 145–153. https://doi.org/10.1111/wvn.12091

Dewi, E. I., Yollanda, A., Widayati, N., & Rondhianto, R. (2020). Pengaruh Therapeutic Exercise Walking terhadap Sirkulasi Darah Perifer pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. (The Effect of Therapeutic Exercise Walking on Pheripheral Blood Circulation in Patients wit. Pustaka Kesehatan, 8(1), 1. https://doi.org/10.19184/pk.v8i1.5915

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2012). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11th ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hicks, C. W., & Selvin, E. (2019). Epidemeology of peripheral neuropathy and lower extremity diseases in diabetes. Current Diabetes Reports, 19(10), 1–13. https://doi.org/10.1007/s11892-019-1212-8. Epidemiology

Internation Diabetes Federation. (2019). Atlas de la Diabetes de la FID 2019. In Atlas de la Diabetes de la FID. Retrieved from http://www.idf.org/sites/default/files/Atlas-poster-2014_ES.pdf

Isral, G. N., Afriwardi, A., & Sulastri, D. (2014). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Nitric Oxide (NO) Plasma pada Masyarakat di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2), 173–177. https://doi.org/10.25077/jka.v3i2.77

Jannaim, J., Dharmajaya, R., & Asrizal, A. (2018). Pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Sirkulasi Ektremitas Bawah Pada Pasien Luka Kaki Diabetik. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(2), 101–108. https://doi.org/10.7454/jki.v21i2.652

Kemenkes RI. (2020). Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.

Kim, E. S. H., Wattanakit, K., & Gornik, H. L. (2012). Using the ankle-brachial index to diagnose peripheral artery disease and assess cardiovascular risk. Cleveland Clinic Journal of Medicine, 79(9), 651–661. https://doi.org/10.3949/ccjm.79a.11154

Mustikawati, D., Erawati, E., & Supriyatno, H. (2020). Effect of the Diabetes Exercise on the Blood Sugar Levels in Diabetes Mellitus Patients. Journal of Nursing Care, 3(1), 19–25.

Nadrati, B., Hadi, M., & Rayasari, F. (2020). Pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap sirkulasi ekstremitas bawah bagi penyandang diabetes melitus. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(2), 248–256. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i2.2742

Perkeni. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe2 di Indonesia (Edisi 1; S. A. Soebagijo, D. Lindarto, E. Decroli, H. Permana, K. W. Sucipto, Y. Kusnadi, … H. Sanusi, Eds.). Jakarta: PB Perkeni.

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (Cetakan II). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2018a). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan (Edisi 2). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2018b). Standar Luaran Keperawatan Indonesia; Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (Edisi 1). Jakarta: DPP PPNI.

Pratiwi, I. N., Dewi, L. C., & Widyawati, I. Y. (2020). Buerger exercise dan edukasi perawatan kaki pada penderita diabetes dan hipertensi dalam upaya menurunkan resiko gangguan vaskular. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(2), 121–132. https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i2.2679

Purnawarman, A. (2014). Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Fungsi Endotel. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 14(2), 109–118.

Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. In Kementerian Kesehatan RI.

Salam, A. Y., & Laili, N. (2020). Efek Buerger Allen Exercise terhadap Perubahan Nilai ABI (Ankle Brachial Index) Pasien Diabetes Tipe II. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 3(2), 64–70. https://doi.org/10.33006/ji-kes.v3i2.149

Sari, A., Wardy W, A., & Sofiani, Y. (2019). Efektivitas Perbandingan Buerger Allen Exercise dan Senam Kaki Terhadap Nilai ABI Pada Penderita DM TIPE II. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 1–16. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/joting.v1i1.

Sherwood, L. (2016). Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem (Edisi 8). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Simbolon, D., Siregar, A., & Talib, R. A. (2020). Physiological factors and physical activity contribute to the incidence of type 2 diabetes mellitus in Indonesia. Kesmas, 15(3), 120–127. https://doi.org/10.21109/KESMAS.V15I3.3354

Sothornwit, J., Srisawasdi, G., Suwannakin, A., & Sriwijitkamol, A. (2018). Decreased health-related quality of life in patients with diabetic foot problems. Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity: Targets and Therapy, 11, 35–43. https://doi.org/10.2147/DMSO.S154304

Surya, D. O., Rekawati, E., & Widyatuti, W. (2018). Akupresur Efektif Meningkatkan Nilai Ankle Brachial Index Pada Diabetisi. Jurnal Endurance, 3(2), 408. https://doi.org/10.22216/jen.v3i2.2705

Syafril, S. (2018). Pathophysiology diabetic foot ulcer. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 125(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/125/1/012161

Wahyuni, T. D. (2013). Ankle Brachial Index (Abi) Sesudah Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe. Jurnal Keperawatan, 4(2), 143–151. Retrieved from http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2365

Wardani, E. M., Zahroh, C., & Ainiyah, N. (2019). Diabetic Foot Spa Implementation in Early Neuropathy Diagnosis Based on Blood Glucose Levels, Foot Sensitivity and the Ankle Brachial Index in Patients with Diabetes Mellitus. Jurnal Ners, 14(1), 106–110. https://doi.org/10.20473/jn.v14i1.9950

Yunir, E., Esa, D. F., Prahasary, A. N., & Tahapary, D. L. (2019). Penyakit Arteri Perifer dan Mortalitas Kardiovaskular pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 6(2), 100. https://doi.org/10.7454/jpdi.v6i2.299


Article Metrics

Abstract view : 1089 times
PDF - 212 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v3i2.8266

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Dhia Ramadhani Wijayanti, Warsono Warsono

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]