Kompres Hangat Menurunkan Nyeri Pada Remaja Yang Mengalami Dismenore Di Pondok Pesantren Sahlan Rosjidi

Mita Septiana(1*), Nikmatul Khayati(2), Machmudah Machmudah(3)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Dismenore merupakan salah  satu keluhan yang sering dialami oleh remaja pada saat mentruasi.  Keluhan ini dapat  mengganggu  aktifitas sehari-hari, gangguan tidur dan belajar bahkan syok neurogenik. Dismenore penting  di tangani dengan terapi nonfarmakologi yaitu kompres hangat menggunakan buli-buli. Tujuan  studi kasus ini  untuk menerapkan  kompres  hangat  terhadap  penurunan  intensitas  dismenore.  Metode deskriptif dengan  pendekatan studi kasus dalam Asuhan Keperawatan. Subyek studi berjumlah 3 remaja yang  mengalami disminore primer (tidak ada penyakit sistem reproduksi), remaja yang belum menikah, sensitifitas terhadap rasa nyeri dalam kondisi baik. Instrumen pengukuran dismenore dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Pengukuran intensitas dismenore dilakukan  sebelum dan sesudah tindakan kompres hangat. Hasil studi kasus ketiga  subyek mengalami nyeri akut sebelum diberikan kompres hangat dengan intensitas nyeri sedang.  Setelah  diberikan  kompres hangat selama  20 menit dengan  suhu  46oC  ketiga subyek mengalami  penurunan  intensitas dismenore dengan  rata-rata terjadi  penurunan 2 skala nyeri setiap harinya dari tingkat sedang menjadi ringan dan tidak merasakan nyeri. Kompres hangat dapat menurunkan nyeri karena rangsangan implus yang memblokade persepsi nyeri disebapkan oleh perpindahan panas secara konduksi dari buli-buli sehingga menyebabkan vasodilitasi perdarahan menjadi lancar sehingga mengurangi nyeri. Pemberian terapi kompres hangat sangat efektif untuk menurunkan intensitas dismonore, saran agar remaja wanita dapat melakukan kompres hangat untuk mengurangi nyeri pada saat terjadinya mentruasi.


Keywords


Dismenore; Kompres Hangat

Full Text:

PDF

References


Hutasuhut, R. M. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dysmenorrhea pada Siswi Kelas X dan XI Madrasah Aliyah Laboratorium UIN SU Medan Tahun 2019. Jurnal Darma Agung Husada, 5(1), 77–87.

Koniyo, M. A., & Zees, R. F. (2019). Pemberian Kompres Plester Hangat Dan Aromaterapi Terhadap Dysmenorhea Remaja Puteri. Jambura Health and Sport Journal, 1(1), 6–14. https://doi.org/10.37311/jhsj.v1i1.2048

Mahua, H., Mudayatiningsih, S., & Perwiraningtyas, P. (2018). Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat Terhadap Dismenore Pada Remaja Putri Di SMK Penerbangan Angkasa Singosari Malang Hawa. Nursing News, 3(1), 259–268. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/787

Rahmadhayanti, E., Afriyani, R., & Wulandari, A. (2017). Pengaruh Kompres Hangat terhadap Penurunan Derajat Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Karya Ibu Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(3), 369. https://doi.org/10.26630/jk.v8i3.621

Mubarak, I.W, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Keprawtan Dasar( Buku 1). Selmba Medika: Jakarta.

Rejeki, S. (2019). Gambaran Tingkat Stres Dan Karakteristik Remaja Putri Dengan Kejadian Dismenore Primer. Jurnal Kebidanan, 8(1), 50. https://doi.org/10.26714/jk.8.1.2019.50-55

Sari, N. E., & Chanif. (2020). Penerapan Terapi Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Remaja Di Desa Jambu Timur Mlonggo Jepara. Prosiding Seminar Nasional Unimus, 3, 1–8.

Hidayat, A 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Lestari. Disminore primer dan faktor risko disminore primer pada remaja. Majority.2017: 5(3): 79-84.

Sugiono (2019) Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. bandung: Alfabeta.

Maidartati,. Sri Hayati & Afifah Permaat Hasanah.(2018). Efektifitas Terapi Kompres Hangat Pada Remaja Di Bandung. Jurnal Keperawatan BSI , VI(2): 156-164.

Dewi , I. G. A. P & Dewi, N. L. P. K. 9 (2014). Manfaat Pemberian Kopmres Hangat Dalam Menfurangi Rasa Nyeri Disminore Primer Pada Remaja. Karya Tulis Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Balin Program Studi D3 Kebuidanan Denpasar.

Kozier, B & Gleniora (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Jakarta : ECG

Wianti, A., & Karimah, M. M. (2018). Perbedaan Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Kompres Hangat Dalam Penurunan Nyeri Dysmenorhea. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(1), 315–329. https://doi.org/10.31539/jks.v2i1.342

Prawirohardjo, S. (2005) Ilmu Kebidanana. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Departemen Kesehatan RI. (2000). Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Marmi. (2013). Perbedaan Antara Relaksasi dan Kompres terhadap Penurunaan Skala Nyeri Haid. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta

PPNI, T. P. D. (2017). Standar diagnosis keperawatan indonesia: Definisi dan indikator Diagnositik (DPP PPNI (ed); Ist ed.)

PPNI, T. P. D. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : DefinisI dan Krakteria HasilKeperawatan. In DPP PPNI (Edisi 1).

PPNI, T. P. D. (2018). Standar Intervensi keperawatan indonesia. Definisi dan indikator diagnostik keperawatan indonesia: Definisi dan Tindakan keperawatan. In DPP PNI. ( Edisi 1)


Article Metrics

Abstract view : 4262 times
PDF - 1359 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v3i1.9383

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Mita Septiana, Nikmatul Khayati, Machmudah Machmudah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]