EFEKTIFITAS PENYEMBUHAN LUKA MENGGUNAKAN NaCl 0,9% DAN HYDROGEL PADA ULKUS DIABETES MELLITUS DI RSU KOTA SEMARANG
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Meningkatnya jumlah diabetes mellitus menyebabkan peningkatan pula kejadian komplikasi diabetes, salah satunya yaitu luka pada kaki diabetes (diabetic foot ulcer). Ada tiga faktor yang menunjang timbulnya kaki diabetik yaitu gangguan persarafan (neuropati), infeksi, dan gangguan aliran darah. penelitian mengungkapkan tentang kemampuan hidrogel dalam melakukan debridement jaringan nekrotik dibandingkan dengan enzimatik debridemen, menunjukkan hydrogel lebih baik dalam mendebridemen dan jaringan granulasi dapat tumbuh lebih cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifitasan penyembuhan luka dengan NaCl 0,9% dan hydrogel pada ulkus
diabetes mellitus.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain eksperimental. Populasi adalah seluruh pasien diabetes yang mengalami ulkus. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sehingga diperoleh sampel masing-masing sebanyak 30 orang. Direncanakan menggunakan uji independen t-tes, namun ternyata
data penelitian tidak terdistribusi dengan normal sehingga dipilih uji alternative non parametrik Mann-Whitney U-test.
Hasil: Dari hasil analisa data menggunakan Mann-Whitney U test dengan taraf signifikansi sebesar 5% diperoleh nilai = 0,000 dengan nilai Z hitung sebesar 6,482 dan mean rank 45,08:15,92 (3:1) artinya hydrogel lebih efektif dibandingkan NaCl 0,9% dalam penyembuhan luka ulkus DM di RSU Kota Semarang. Perbaikan luka ulkus dengan hydrogel mengalami penurunan mean 10-13 poin sedangkan penggunaan NaCl 0,9% hanya menurun mean 2-3 poin dalam 9 hari (Skala Bates-Jansen).
Kesimpulan: Disimpulkan bahwa kompres hydrogel pada luka ulkus diabetikum 3x lebih efektif/baik daripada menggunakan NaCl 0,9%. Disarankan penggunaan hydrogel dalam perawatan ulkus DM atau luka kotor lain yang mengalami kesulitan dalam proses penyembuhan.
diabetes mellitus.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain eksperimental. Populasi adalah seluruh pasien diabetes yang mengalami ulkus. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sehingga diperoleh sampel masing-masing sebanyak 30 orang. Direncanakan menggunakan uji independen t-tes, namun ternyata
data penelitian tidak terdistribusi dengan normal sehingga dipilih uji alternative non parametrik Mann-Whitney U-test.
Hasil: Dari hasil analisa data menggunakan Mann-Whitney U test dengan taraf signifikansi sebesar 5% diperoleh nilai = 0,000 dengan nilai Z hitung sebesar 6,482 dan mean rank 45,08:15,92 (3:1) artinya hydrogel lebih efektif dibandingkan NaCl 0,9% dalam penyembuhan luka ulkus DM di RSU Kota Semarang. Perbaikan luka ulkus dengan hydrogel mengalami penurunan mean 10-13 poin sedangkan penggunaan NaCl 0,9% hanya menurun mean 2-3 poin dalam 9 hari (Skala Bates-Jansen).
Kesimpulan: Disimpulkan bahwa kompres hydrogel pada luka ulkus diabetikum 3x lebih efektif/baik daripada menggunakan NaCl 0,9%. Disarankan penggunaan hydrogel dalam perawatan ulkus DM atau luka kotor lain yang mengalami kesulitan dalam proses penyembuhan.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 15647 timesPDF - 3524 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id