FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONDOM UNTUK PENCEGAHAN PMS PADA WPS DI LOKALISASI SUKOSARI BAWEN KABUPATEN SEMARANG
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang Penyakit menular seksual (PMS) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan global karena pola penyakitnya hampir terjadi di semua negara. Salah satu penyebabnya adalah transaksi seks pada wanita pekerja seksual (WPS) dan pelanggannya dengan tingkat penggunaan kondom yang rendah (kurang dari 10%). Faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom antara lain pendidikan, pengetahuan, sikap, dan ketersediaan kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS di Lokalisasi Sukosari Bawen Kabupaten Semarang Metode Penelitian Jenis penelitian ini deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.
Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank, jumlah sampel sebanyak 90 orang WPS di lokalisasi Sukosari Bawen dengan teknik sampling nonprobability sampling yaitu total sampling.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS adalah faktor pengetahuan dan ketersediaan kondom (p<0,05), sedangkan faktor pendidikan dan sikap tidak berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS (p>0,05). Faktor pengetahuan memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS (r = 0,420), sedangkan faktor ketersediaan kondom memiliki hubungan yang lemah terhadap penggunaan kondom untuk pencegahan PMS (r s = 0,390).
Kesimpulan Penyuluhan dan pelatihan mengenai PMS dan penggunaan kondom pada WPS perlu dilakukan oleh pihak unit kesehatan setempat dan perlunya pengawasan dari pengasuh berhubungan dengan penggunaan kondom pada anak asuh. Selain itu, diharapkan WPS lebih termotivasi untuk melakukan tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS.
berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS di Lokalisasi Sukosari Bawen Kabupaten Semarang Metode Penelitian Jenis penelitian ini deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.
Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank, jumlah sampel sebanyak 90 orang WPS di lokalisasi Sukosari Bawen dengan teknik sampling nonprobability sampling yaitu total sampling.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS adalah faktor pengetahuan dan ketersediaan kondom (p<0,05), sedangkan faktor pendidikan dan sikap tidak berhubungan dengan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS (p>0,05). Faktor pengetahuan memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS pada WPS (r = 0,420), sedangkan faktor ketersediaan kondom memiliki hubungan yang lemah terhadap penggunaan kondom untuk pencegahan PMS (r s = 0,390).
Kesimpulan Penyuluhan dan pelatihan mengenai PMS dan penggunaan kondom pada WPS perlu dilakukan oleh pihak unit kesehatan setempat dan perlunya pengawasan dari pengasuh berhubungan dengan penggunaan kondom pada anak asuh. Selain itu, diharapkan WPS lebih termotivasi untuk melakukan tindakan penggunaan kondom untuk pencegahan PMS.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 655 timesPDF - 274 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id