HUBUNGAN ANTARA GOLONGAN DARAH DENGAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Golongan darah adalah sebuah ciri khusus darah berdasarkan ada atau tidaknya substansi antigen (karbohidrat, protein, glikoprotein, glikolipid) yang menempel pada permukaan sel darah merah. Golongan darah dapat menggambarkan karakter seseorang. Dari empat jenis golongan darah (A, B, O dan AB) ada yang memiliki karakter cenderung mudah bosan dan gejolak emosi yang besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara golongan darah dengan perilaku kekerasan pada pasien gangguan jiwa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Analitik Observasi denganmenggunakan desain pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampling menggunakan Probability Sampling jenis Simple Random Sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji Chi-Square.: Berdasarkan
hasil analisa diperoleh bahwa dari 80 responden, sebagian besar memiliki jenis golongan darah B 43,8% responden,golongan darah O 30% responden,golongan darah A22,5% responden, dan golongan darah
AB3,8% responden. Hasil penelitian juga menunjukan 73,8% responden perilaku kekerasan berat,17,5% responden perilaku kekerasan sedang, dan 8,8% responden perilaku kekerasan ringan. Golongan darah B
sebanyak 40% mengalami perilaku kekerasan berat dari jumlah keseluruhan responden. Hasil penelitian dengan uji Chi-Square menunjukannilai P Value = 0,036 ( <0,05), maka ada hubungan antara golongan darah dengan perilaku kekerasan pada pasien gangguan jiwa.
hasil analisa diperoleh bahwa dari 80 responden, sebagian besar memiliki jenis golongan darah B 43,8% responden,golongan darah O 30% responden,golongan darah A22,5% responden, dan golongan darah
AB3,8% responden. Hasil penelitian juga menunjukan 73,8% responden perilaku kekerasan berat,17,5% responden perilaku kekerasan sedang, dan 8,8% responden perilaku kekerasan ringan. Golongan darah B
sebanyak 40% mengalami perilaku kekerasan berat dari jumlah keseluruhan responden. Hasil penelitian dengan uji Chi-Square menunjukannilai P Value = 0,036 ( <0,05), maka ada hubungan antara golongan darah dengan perilaku kekerasan pada pasien gangguan jiwa.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1434 timesPDF - 1997 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id