PERMASALAHAN REMAJA YANG TINGGAL DI AREA LOKALISASI GAMBILANGU SEMARANG
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang. Remaja yang tinggal di area lokalisasi Gambilangu (GBL)
terpapar dengan hal-hal negatif. Hal tersebut dapat mempengaruhi mereka untuk melakukan perilaku beresiko, yang berdampak negatif bagi perkembangan remaja.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang permasalahan remaja yang tinggal di area lokalisasi GBL.
Metode. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif fenomenologis dan
menggunakan indept-interview terhadap 6 partisipan. Langkah-langkah analisis berdasarkan tahapan Colaizzi.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muncul 3 tema mengenai masalah - masalah yang dihadapi remaja yang tinggal di GBL, yaitu masalah yang ditimbulkan dari anggapa orang awam, masalah yang ditimbulkan dari lokalisasi tempat tinggal dan masalah dengan sesama remaja di lingkungan Gambilangu.
Masalah yang ditimbulkan dari anggapan orang awam adalah dianggap buruk oleh orang lain. Masalah yang ditimbulkan dari lokalisasi tempat tinggal adalah adanya karaoke, adanya Pemandu Karaoke (PK) dan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang biasa menggoda, dan terganggu oleh ulah tamu yang datang ke lokalisasi.
Sedangkan masalah dengan sesama remaja di lingkungan GBL adalah
perkelahian, dianggap sombong oleh sesama remaja di GBL, dan diajak untuk melakukan hal negatif oleh remaja lain.
Kesimpulan. Remaja yang tinggal di area lokalisasi Gambilangu Semarang
memang dihadapkan dengan masalah-masalah yang ditimbulkan dari lingkungan tempat tinggalnya. Perlu adanya menejemen diri yang adaptif dan support system yang supportif untuk mendukung koping adaptif bagi para remaja GBL tersebut agar tidak terjerumus pada hal negatif.
terpapar dengan hal-hal negatif. Hal tersebut dapat mempengaruhi mereka untuk melakukan perilaku beresiko, yang berdampak negatif bagi perkembangan remaja.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang permasalahan remaja yang tinggal di area lokalisasi GBL.
Metode. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif fenomenologis dan
menggunakan indept-interview terhadap 6 partisipan. Langkah-langkah analisis berdasarkan tahapan Colaizzi.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muncul 3 tema mengenai masalah - masalah yang dihadapi remaja yang tinggal di GBL, yaitu masalah yang ditimbulkan dari anggapa orang awam, masalah yang ditimbulkan dari lokalisasi tempat tinggal dan masalah dengan sesama remaja di lingkungan Gambilangu.
Masalah yang ditimbulkan dari anggapan orang awam adalah dianggap buruk oleh orang lain. Masalah yang ditimbulkan dari lokalisasi tempat tinggal adalah adanya karaoke, adanya Pemandu Karaoke (PK) dan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang biasa menggoda, dan terganggu oleh ulah tamu yang datang ke lokalisasi.
Sedangkan masalah dengan sesama remaja di lingkungan GBL adalah
perkelahian, dianggap sombong oleh sesama remaja di GBL, dan diajak untuk melakukan hal negatif oleh remaja lain.
Kesimpulan. Remaja yang tinggal di area lokalisasi Gambilangu Semarang
memang dihadapkan dengan masalah-masalah yang ditimbulkan dari lingkungan tempat tinggalnya. Perlu adanya menejemen diri yang adaptif dan support system yang supportif untuk mendukung koping adaptif bagi para remaja GBL tersebut agar tidak terjerumus pada hal negatif.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 254 timesPDF - 1982 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id