KEJADIAN HIPERTENSI, PENINGKATAN BERAT BADAN, DAN PERUBAHAN POLA MENSTRUASI PADA PENGGUNA KONTRASEPSI SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA)
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Kontrasepsi hormonal dibagi dalam dua jenis suntikan yaitu Depomedroksiprogesteron Asetat (DMPA) yang diberikan setiap 3 (tiga) bulan dan DepoNoretisteron Enantat (Depo Noristerat) yang diberikan setiap 1 (satu) bulan dengan cara disuntik intramuscular. Masing - masing kontrasepsi hormonal memiliki keuntungan dan kerugian yang harus disesuaikan dengan penggunanya.
Efek samping dari penggunaan kontrasepsi suntik antara lain gangguan haid, permasalahan berat badan, sakit kepala, hipertensi dan stroke.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian hipertensi, peningkatan berat badan, dan perubahan pola menstruasi dengan lama penggunaan suntik (DMPA) pada wanita usia subur di Desa Betek Kecamatan Jati Kabupaten Blora.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal suntik di Desa Betek Kecamatan Jati Kabupaten Blora dan sampel yang diambil adalah seluruh populasi yaitu berjumlah 66 orang. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah kejadianhipertensi, peningkatan berat badan, perubahan pola menstruasi dan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis statistik Chi Square.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh sebagianbesar responden mengalami kejadian hipertensi yaitu sebanyak 37 orang (56,1%), yang mengalami peningkatan berat badan tinggi yaitu sebanyak 28 orang (42,4%), yang mengalami gangguan pola menstruasi yaitu sebanyak 40 orang (60,6%), dan yang menggunakan KB suntik selama 2-5 tahun yaitu sebanyak 30 orang (45,5%). Ada hubungan yang signifikan antara kejadianhipertensidenganlama penggunaan
kontrasepsi suntik DMPA, dengan nilai p-value 0,000<α(0,05), Ada hubungan yang signifikan antara peningkatanberatbadandenganlama
penggunaankontrasepsisuntik DMPA, dengan nilai p-value 0,013<α(0,05), Ada hubungan yang signifikan antara perubahan pola menstruasi denganlama penggunaan kontrasepsisuntik DMPA, dengan nilai p-value 0,002<α(0,05).
Kesimpulan dan saran: Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut maka
diharapkan masyarakat atau calon akseptor sebelum memilih alat kontrasepsi hendaknya menggali informasi terlebih dahulu tentang semua alat kontrasepsi dan efek sampingnya, terutama pada akseptor yang masih dalam usia reproduksi disarankan menggunakan kontrasepsi non hormonal karena untuk meminimalisirkan efek samping dari alat kontrasepsi.
Efek samping dari penggunaan kontrasepsi suntik antara lain gangguan haid, permasalahan berat badan, sakit kepala, hipertensi dan stroke.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian hipertensi, peningkatan berat badan, dan perubahan pola menstruasi dengan lama penggunaan suntik (DMPA) pada wanita usia subur di Desa Betek Kecamatan Jati Kabupaten Blora.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal suntik di Desa Betek Kecamatan Jati Kabupaten Blora dan sampel yang diambil adalah seluruh populasi yaitu berjumlah 66 orang. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah kejadianhipertensi, peningkatan berat badan, perubahan pola menstruasi dan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis statistik Chi Square.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh sebagianbesar responden mengalami kejadian hipertensi yaitu sebanyak 37 orang (56,1%), yang mengalami peningkatan berat badan tinggi yaitu sebanyak 28 orang (42,4%), yang mengalami gangguan pola menstruasi yaitu sebanyak 40 orang (60,6%), dan yang menggunakan KB suntik selama 2-5 tahun yaitu sebanyak 30 orang (45,5%). Ada hubungan yang signifikan antara kejadianhipertensidenganlama penggunaan
kontrasepsi suntik DMPA, dengan nilai p-value 0,000<α(0,05), Ada hubungan yang signifikan antara peningkatanberatbadandenganlama
penggunaankontrasepsisuntik DMPA, dengan nilai p-value 0,013<α(0,05), Ada hubungan yang signifikan antara perubahan pola menstruasi denganlama penggunaan kontrasepsisuntik DMPA, dengan nilai p-value 0,002<α(0,05).
Kesimpulan dan saran: Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut maka
diharapkan masyarakat atau calon akseptor sebelum memilih alat kontrasepsi hendaknya menggali informasi terlebih dahulu tentang semua alat kontrasepsi dan efek sampingnya, terutama pada akseptor yang masih dalam usia reproduksi disarankan menggunakan kontrasepsi non hormonal karena untuk meminimalisirkan efek samping dari alat kontrasepsi.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1049 timesPDF - 175 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id